• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Lindungi ARV Generik - JOTHI Protes anti FTA Uni Eropa - India

jothimov

IndoForum Newbie F
No. Urut
106800
Sejak
14 Okt 2010
Pesan
1
Nilai reaksi
0
Poin
1
ARV SEBAGAI OBAT AIDS TERANCAM DI INDONESIA

FTA EU-INDIA HARUS MENGHAPUS KLAUSUL PENGAWASAN HAK PATEN YANG TIDAK TOLERAN TERHADAP OBAT GENERIK – SELAMATKAN OBAT AIDS DI SELURUH DUNIA

Setelah berselang 1 minggu pasca aksi terbuka di depan kantor perwakilan Uni Eropa (6/10/2010) untuk menyelamatkan ARV dengan menolak penandatanganan FTA antara Uni Eropa dengan India, dengan janji yang disampaikan perwakilan Uni Eropa bahwa mereka akan mempertimbangkan klausul khusus yang terkait dengan produksi obat-obatan agar tetap sesuai dengan Perjanjian Fleksibiltas TRIPS. Selain janji yang pernah disampaikan tersebut, pihak India juga pernah menyampaikan bahwa apapun yang terjadi, India tidak akan pernah menandatangani perjanjian FTA dengan Uni Eropa. Seperti diketahui bersama bahwa India telah menyediakan lebih dari 80% pengobatan HIV di negara-negara berkembang seluruh dunia, sehingga alasan tersebut yang mengharuskan India untuk tetap melakukan produksi obat generik bagi kebutuhan dunia.

71946_142291429150114_100001077744263_211963_4032513_n.jpg


Namun sangat disayangkan bahwa tanpa memandang kemanusiaan diseluruh dunia, Pemerintah Uni Eropa mendorong kebijakan agresif pembatasan akses terhadap obat generik. Jika pihak Uni Eropa berhasil mendorong kebijakan ini, jutaan orang diseluruh dunia akan merasakan kesakitan dan kematian akibat AIDS mirisnya hal ini kemungkinan dilakukan semata-mata untuk menyelamatkan Uni Eropa dari krisis ekonomi yang mungkin sebenarnya adalah upaya mempertahankan keuntungan ekonomi besar dengan motif keserakahan. FTA Uni Eropa – India adalah skenario pembunuhan masal dengan motif keserakahan ekonomi.

Aksi yang sama juga terjadi dibanyak tempat diseluruh dunia untuk menolak penandatanganan perjanjian FTA antara Uni Eropa dengan India yang diprediksi sebagai sebuah kejahatan terhadap kesehatan masyarakat. Disadari bahwa upaya perjuangan ini bukanlah hal yang ringan, sebagai contoh adalah terjadinya kekerasan dan penculikan terhadap aktifis di India ketika mereka menyuarakan penolakan atas penandatanganan FTA Uni Eropa-India yang mencantumkan pengawasan hak paten berdampak negatif pada obat generik dimaksud.

Pada tanggal 6 – 8 ktober 2010 adalah waktu dimana pertemuan negosiasi perjanjian perdagangan bebas Uni Eropa – India dimulai dan masuk pada tahap yang lebih serius. FTA Uni Eropa – India menjadi mesin pembunuh massal diseluruh dunia jutaan saudara kita. Di Indonesia, FTA ini akan menghambat Instruksi presiden RI No.3 2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas pengobatan ARV sebagai skenario pencapaian MDGs indikator 6 di Indonesia yaitu perang terhadap IV/AIDS dan penyakit lainnya.

JOTHI (Jaringan Orang Terinfeksi HIV Indonesia), mengumumkan perlawanan terbuka dan menyatakan menolak FTA Uni Eropa dan India yang berisi skenario perbuatan keji FTA Uni Eropa – India terhadap seluruh umat manusia dan penindasan nyata terhadap hak atas kesehatan bersama dengan komunitas metadon di Jakarta. Secara bersama - sama mendesak dan menuntut Uni Eropa untuk menghentikan FTA yang direncanakan untuk memperkuat penjajahan ekonomi, sosial, kesehatan dan kemanusiaan. Uni Eropa harus penuhi kepedulian, komitmen dan janjinya terhadap hak atas kesehatan.

Kami meminta Pemerintah India untuk tidak menandatangani FTA dimaksud dengan klausul pengawasan paten tersebut demi kebaikan kemanusiaan.

Kami meminta Pemerintah India untuk mengusut tuntas peristiwa kekerasan dan penculikan di India terhadap aktifis yang menyuarakan penolakan tehadap FTA Uni Eropa dengan India.

Kami juga meminta agar Pemerintah Indonesia untuk tetap berkomitmen untuk menyelamatkan lebih dari 1 juta jiwa penduduk Indonesia yang diprediksikan terinfeksi HIV hingga pada tahun 2015, dengan segera mengembangkan kapasitas produksi ARV generik dalam negeri dengan harga yang terjangkau setidaknya dibawah Rp 2.500.000,-/pasien/tahun.

Jakarta, 13 Oktober 2010
Jaringan Orang Terinfeksi HIV Indonesia

Ref
http://health.kompas.com/index.php/read/2010/10/13/15105787/Pengidap.HIV.Terancam-5
http://www.tribunnews.com/2010/10/13/fta-uni-eropa-india-ancam-pengidap-hiv
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.