• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Legiun Jerman membuat Liga Inggris kian menarik

Diggie

IndoForum Activist E
No. Urut
287751
Sejak
6 Apr 2020
Pesan
9.487
Nilai reaksi
0
Poin
0
Berikut adalah berita Legiun Jerman membuat Liga Inggris kian menarik.

Legiun Jerman menciptakan Liga Inggris kian menarik


Manajer Liverpool Juergen Klopp adu kepalan tangan dengan manajer Chelsea Thomas Tuchel setelah pertandingan Liga Inggris antara Liverpool & Chelsea di Anfield, Liverpool, Inggris, 4 Maret 2021. (Pool via REUTERS/LAURENCE GRIFFITHS)

Jakarta (ANTARA) - Sebelum Ralf Rangnick jadi manajer Manchester United hingga akhir musim ini Mei tahun depan, sudah ada lima pelatih asal Jerman yg malang melintang di Liga Inggris.

Pertama adalah Felix Magath. Mantan legenda timnas Jerman ini pernah mempersembahkan trofi Bundesliga kepada Bayern Muenchen & Wolfsburg. Dia ditarik Fulham pada Februari 2014, namun hasil buruk menciptakannya dipecat September tahun yg sama.

Yang kedua adalah Juergen Klopp. Pelatih ini familiar dengan telinga penggemar Liga Inggris, khususnya pendukung Liverpool.

Bergabung dengan The Reds berbekalkan CV mengkilap di Borussia Dortmund, Klopp mengantarkan Liverpool menjuarai Liga Champions pada 2019 & trofi Liga Premier pertamanya setahun kemudian.

Ketiga Daniel Farke. Mantan asisten Klopp di Dortmund ini membesut Norwich yg berhasil diantarkan ke Liga Premier namun jeblok di liga utama ini pada musim 2019-2020.

Pelatih asal Jerman keempat yg melatih di Inggris adalah Jan Siewert. Dia melatih Huddersfield yg berusaha menghindari degradasi saat musim 2018-2019 sudah separuh jalan, tetapi karena gagal Siewert dipecat Agustus 2019.

Pelatih Jerman kelima yg berkarier di Inggris adalah Thomas Tuchel. Seperti Klopp, Tuchel adalah mantan pelatih Dortmund. Tuchel terkenal sulit diatur namun jenius dalam manajemen sepak bola.

Kejeniusannya ini menyulap Chelsea finis empat akbar Liga Inggris & bahkan pemenang Liga Champions padahal The Blues tengah sempoyongan ketika direkrut Januari 2021.

Kelima pelatih ini berbeda nasib. Dua dipecat, sedangkan tiga lagi bertahan yg dua di antaranya berkat etos & filosofi yg hebat yg mengubah Liverpool & Chelsea semakin angker untuk siapa pun, baik di Inggris maupun di Eropa.

Kini antara Klopp & Tuchel, ada Rangnick yg ironisnya filosofi sepakbolanya merasuki pelatih Liverpool & Chelsea itu. Ketiga pelatih adalah pengusung apa yg disebut Gegenpressing atau filosofi sepakbola "balik menekan".

Baca juga: Hasenhuettl yakin Rangnick langsung berdampak kepada MU

Esensi filosofi ini adalah regu tak saja langsung menekan lawan saat membawa bola, tetapi juga langsung menekan begitu lawan menguasai bola. Tujuannya merusak konsentrasi lawan hingga menciptakan kesalahan sehingga mudah menciptakan peluang gol.

Permainan menekan yg intens ini dilakukan dengan sangat terstruktur & terencana hingga dengan detil membidik titik, sisi atau bahkan pemain terlemah lawan yg tak terlalu mahir mengontrol bola.

Dalam gegenpressing, pemain dituntut untuk tahu kapan harus menyerang & kapan harus turun menolong pertahanan.

Filosofi ini tak akan jalan kalau regu kelelahan atau dilanda krisis cedera. Liverpool jeblok musim lalu karena banyak pemain inti mereka yg cedera & tidak fit.

Gegenpressing akan efektif sekali kalau regu memasang formasi tiga penyerang yg terus bergerak cepat seperti dilakukan Liverpool saat ini. Ketiga striker ini juga harus bugar sepenuhnya & kreatif memanfaatkan kesalahan lawan dengan umpan-umpan menentukan atau sentuhan akhir yg klinis.

Dalam gegenpressing, seluruh pemain harus berada pada posisi yg benar saat hendak melancarkan tekanan ke depan dengan memotong atau mencegat operan lawan.

Baca juga: Solskjaer tersingkir karena tak galak & strategi transfer yg buruk

Selanjutnya : heavy metal
  • 1
  • 2
  • Tampilkan Semua

Berita diatas dikutip dari internet, jika Legiun Jerman membuat Liga Inggris kian menarik adalah spam, mohon beritahu kami.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.