• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

kumpulan puisi d1aMoNd

d1aMoNd

IndoForum Junior B
No. Urut
7220
Sejak
22 Sep 2006
Pesan
2.409
Nilai reaksi
106
Poin
63
- Perhadapan -

sudah lama kita mengenal
saat ini kita berhadapan
kenapa kita tak bersuara?
aku menunggu kata dari mu

mulutku ini tak bisa mengucap bicara
walau ku ingin sejenak bersua denganmu
dalam hati ingin kuejek diriku sendiri
kenapa aku tak bisa apa-apa di depanmu

mungkin aku harus berbicara lewat hati
karena mulutku tak bisa mengucap kata lagi
waktu kita bertatap mata
pita suaraku seakan diam membisu saat kau di depanku

mungkin ada sebuah kata yang terartikan
untuk menjawab semua rasa saat berhadapan
walau harus dari hati ini kuberbicara denganmu
karena ada sesuatu yang lain di dirimu

keitika aku sadar ada yang lain
aku seakan ingin berkaca pada cermin diri
dan seperti ingin memaki diri sendiri
seakan sadar pada gambar diri

Aku pun berpikir
dan mencoba sadar diri
toh pada akhirnya
bukan kamu tempatku berbagi




- Pelamunan -

Tak kusangka..
dalam kesendirianku..
kau menghampiriku..
meski tak ku undang, kau sudi datang..
walau hanya dalam anganku..
ingin ku bersua denganmu..

Dalam lamunanku..
dalam sepi yang seperti tak berujung..
tak kusangka itu..
sungguh nyata..
Terima kasih kau selalu ada dalam anganku..
Terima kasih kau selalu menyapa dalam renungku..
walau hanya dalam imajiku..
dalam lamunanku..




- Penyendirian -

Aku hanya diam di tepian hati
menatap hari yang biru jadi
saat seakan semua tak peduli
hanya aku dengan bayangan yang menemani

Di taman langit aku terdiam
aku coba hapuskan pikiran kelamku
dalam hari yang makin malam
coba merenung tentang apa yang telah berlali

akhirnya aku berkaca pada diri sendiri
aku cuma manusia biasa
dengan aku yang apa adanya




- BUSET -

aku punya cinta
kau patahkan

aku punya mimpi
kau buyarkan

aku punya sayang
kau biarkan

aku punya sedih
kau tak perduli

aku punya senang
kau marah

aku punya kecewa
kau tambahi

aku punya rindu
tak kau hiraukan

aku punya darah
malah kau pelototi

aku punya nyawa
malah kau ambil

BUSET !!




- Aku v.02 -

kalau ini jalanku
kupinta jangan ada yang mengganggu
apalagi kau
tak ada tangis murung itu

aku ini hanya manusia lancang
yang terbiasa berbuat kurang ajar
biar bui yang yang kauberikan padaku
aku akan tetap bebas berlari

Biar kau coba tusuk aku, tetap aku berlari
Biar kau coba racuni aku, tetap aku akan berlari
karena di pikiranku hanya kebebasan yang kucari
dan pada akhirnya aku akan bebas sendiri

dan aku tak mau perduli

tapi aku tak mau hidup abadi




- Yang Hilang -

Saat itu kau datang dengan hadirmu
membawa warna yang indah dalam hatiku
yang membawa kehangatan dalam batinku
tapi semuanya itu sudah hilang dari diriku

Ketika senyuman itu datang padaku
yang membuatku gelisah di benakku
rasa penasaran tentangmu selalu ada dalam pikirku
tapi semuanya itu sudah lenyap dari imajiku

Kini aku menjadi diam membisu
Bukan karena lenyap ramahku
tapi karena aku sudah tak mengerti hadirmu
Karena ada yang lain untuk dirimu

Dari hati yang tergores ini
ingin kulihat senyummu sekali ini
sebelum semuanya hilang dari diri ini
karena tak ada diriku di hati mu yang murni




- Ia bagiku -

Ia;
mengalir dalam darahku,
terhirup dalam setiap nafasku,
bersinar bersama matahariku dikala terang,
dan bersama sang bulan isa menaniku berjalan dikala malam.

ia lah lengan terlembut untuk digenggam,
bahu ternyaman untuk disandari,
senyum terindah,
peluk terdamai,
rengkuhan teraman.

Ia akan;
memenangkan pertandingan,
dan membuatku bangga.
mencari jawaban,
dan ia akan menemukannya.
menentang keputusan,
kuhormati pemikirannya.
melawan kenyataan,
kan kupeluk ia dengan penuh kesabaran.
melampiaskan kemarahn,
aku rela.

Hatiku bersamanya,
meski mungkin aku tak disana.

Ku jaga ia,
ku bantu berdiri saat ia terpuruk,
ku beri genggam pemandu di tengah kegelapan,
ku beri milikku saat ia kekurangan,
ku beri ia doa,
agar ia tetap menjadi ia bagiku.




- Balada patah hati -

Waktu itu, kau berdiri di situ
dan aku menatap dari jauh wajahmu
waktu itu, dari jauh kulihat samar dirimu
dan ada rasa yang bergejolak dalam hatiku

waktu lalu, rasa itu pernah hilang
rasa itu lenyap seperti terbang
waktu lalu, nurani juga mengikuti rasa itu
nurani juga lenyap sampai hati ini membeku

Kini aku berjanji, kalau rasa itu kembali
aku berjanji layaknya lelaki
tak ingin kuingkari lagi
takkan aku melepasmu lagi

Saat ini kau tak kunjung memberi
tapi aku ingin tetap berjuang sendiri
untuk menyetakan rasa dalam hati
kepada hati yang pernah menghangatkan batin ini

kini akhirnya, aku menangis seorang diri
karena kamu memilih menutup pintu hati
karena itu, hati ini seakan tak punya sandaran lagi
saat kau memutuskan semuanya ini

Tapi sekarang ku akan berkaca diri
berkaca di depan cermin hati
toh aku juga tau diri
dan juga memang cinta tak harus miliki




- Mimpi Terakhir -

Saat suatu malam
di saat tiba waktuku
aku masih muram
dan teringat tentang mimpiku

Saat waktu itu tiba
aku tak mau ada yang mengganggu
sebelum dia yang menjemputku tiba
sebentar ku coba jadikan nyata mimpi itu

Sesaat sebelum aku pergi
sebntar aku ingin menikmati
dinginnya mimpi terakhir ini
hanya bersama dia pujaan hati

tapi akhirnya aku menyadari
bukan di sini tempatku berbagi mimpi
apalagi mimpi terakhir ini
dan memang akihirnya aku harus pergi dari sini




- perpalingan -

pernah aku mencoba
berpaling dari hati yang aku cinta
ku kira tanpa ada rasa terbunuh dan terluka
ku kira tanpa bisa berpaling dan melupa

akankah ada hati yang berbeda
yang bisa memberi rasa yang sama
tanpa ada cacat dan cela
dan hati ini jadi penjaganya

aku tak bisa berpaling ke hati yang berbeda
meski jalan kita sudah tak sama
apa lagi jurang antara mimpi kita
tapi memang berpaling ku tak bisa

saat aku membuka hati
saat aku mencoba lagi
hati ini terluka lagi
hati ini tak tahan lagi

memangkah hatiku tak bisa ke lain hati?
atau ada cara lain untuk ini?
aku berharap pada waktu ilahi
karena hanya ia yang bisa menjawab semua ini

atau memang cinta tak harus miliki?




- Dia -

saat dia bingung
aku pun ikut bingung

saat dia bahagia
aku tak bisa merasakannya

saat dia menuai rindu
aku hanya bisa sendiri dan terpaku

saat dia marah
aku diam dan resah

saat dia mencinta
aku hanya bisa merasa derita

saat dia menyayangi
aku hanya bisa berdiri di tepian hati

saat dia patah hati
aku hanya bisa mencari

saat dia berkata padaku
aku hanya bisa melamun

tapi saat dia pergi
aku cuma bisa menatapi

saat dia menghilang
aku cuma bisa menyesal

saat dia sudah tak ada
aku cuma bisa berkata "apa??!!"

saat dia tak kembali
aku cuma bisa bilang "kenapa??!!"
 
DUh koq judulnya hampir sama kayak puisi2 yg pernah gw buat y?? /hmm
ato jangan2 kita ini satu aliran /gg

Btw, isinya bagus bro, banyakin lagi y postingan puisinya... /no1
 
wew...
gw nga tw ya....
silahkan di observe aja....

kalo ada yang tidak berkenan silahkan bilang...
 
itu kok yang "ia bagiku" kayanya pernah denger di mana gitu....
 
wew...

Jangan meramaikan dengan junk...or OOT.... /gg

Om diamond lagi dunk post puisinya...
 
sori kk radkitz lagi nga bisa berkarya.... /e18

lagi.. ya gitu deh... sori ya...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.