• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Konsep SBC VII Diungkap, Karnaval, Tari, dan Gamelan Dikolaborasikan

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
654LU.jpg
Sebagai salah satu pusat seni pertunjukan di Indonesia, belum banyak agenda budaya Kota Solo yang bersinergi dengan beragam potensi kreatif lokal setempat. Gelaran Solo Batik Carnaval (SBC) VII yang digelar pada 22 Juni mendatang, mengawali pemanfaatan kreativitas lokal seni pertunjukan Kota Bengawan.

Acara yang sempat menuai kritikan banyak kalangan tersebut, kini dikembangkan menjadi gelaran busana yang tak sekadar menyuguhkan karnaval fashion. Pertunjukan kali ini bakal dipadukan dengan tarian dan permainan gamelan.

“Konsepnya kami buat agar tidak sekadar fashion. Kami arahkan untuk membuat kolaborasi karnaval dengan gamelan dan tarian. Jadi bisa lebih semarak kali ini,” terang Eny Tyasni Suzana, Kepala Disbudpar Solo, saat ditemui di sela pemaparan konsep SBC VII di Balai Kota Solo, Kamis (13/3/2014).

Konseptor SBC VII, Tiwi Bina Affanti, menjelaskan karnaval bertema Wonderful Majestic Treasure ini bakal menampilkan beragam motif batik klasik yang populer di Solo, antara lain Wahyu Tumurun, Sido Dadi, Sido Luhur, Sido Drajat, dll. “SBC kali ini menggunakan batik klasik dan paling banyak digunakan di Solo,” imbuhnya.

Konseptor sekaligus Humas SBC, Quintanova Rizqina, mengutarakan perkembangan karnaval beberapa tahun belakangan mendorong panitia berpikir kreatif agar gelaran tahunan ini tak ditinggalkan penontonnya.

“Secara visual harus ada perkembangan. Kali ini konstruksi busana dikembangkan agar bisa menjadi bagian pertunjukan. Salah satunya dengan kostum yang bisa digerakkan,” jelasnya.

Menurut Quinta, saat ini pendaftar SBC VII sudah mencapai 150 orang. Panitia kali ini menargetkan pendaftaran peserta yang mulai dibuka Februari lalu bisa menembus 300 orang. “Kami berharap peserta kali ini bisa sampai 300 orang. Biar bisa lebih meriah dibandingkan tahun lalu,” katanya.

Quinta menjelaskan SBC VII yang mengambil start di Stadion Sriwedari bakal diawali parade busana di gelaran pembukaan. Selanjutnya peserta diarak menyusuri Jl. Slamet Riyadi menuju Koridor Jenderal Sudirman. Dua panggung utama di wilayah Ngapeman dan Jl. Jenderal Sudirman disiapkan untuk mendukung pertunjukan busana.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.