Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.622
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Lagi rame dibahas di jagat maya konflik antara Putri Delina (anak kang Sule) dengan ibu sambungnya Nathalie Holscher.
Pict via Tribun Jakarta
Konflik yg sebenarnya berawal dari momen Putri curhat di podcast milik bunda Maya Estianti ini, mulai melebar & menunjukkan tanda-tanda liar diluar kendali.
Bahkan kabarnya, Nathalie sudah keluar dari rumah kang Sule. Yang semakin menambah alasan netizen untuk berspekulasi liar.
Dan semakin panas karena keduanya seolah keliatan saling sindir di media sosial.
Pict via Suara
Ane sih gak nonton satu pun mulai dari dialog Putri & bunda Maia. Sampai "obrolan balasan" Nathalie di tempat Uya Kuya.
Yang ane liat cuma highlights dari kedua dialog tersebut. Yang noice-nya sampe ke telinga ane karena ada algoritma media sosial. Seperti melalui eksplore instagram, rekomendasi youtube dsb.
Masalah yg sebenarnya sepele, yg dirasakan hampir semua anak. Bahkan oleh anak yg orang tuanya masih lengkap sekalipun.
Dan boleh aja curhat untuk mencari solusi atau bahkan sekedar untuk melegakan hati. Tapi cobalah, bijak memilih tempat & orang yg jadi tempat curhat. Karena hal begitu dapat berefek terbalik & malah memperburuk masalah.
Ini juga yg titik fokus ane melihat konflik tersebut. Di zaman dimana kesehatan mental sudah diakui & terbukti dapat mempengaruhi kesehatan fisik, memang mendorong kita supaya lebih terbuka akan masalah yg dihadapi.
Tapi tolonglah coba dipikir dulu sebelum bersikap. Kalo niatnya cuma sekedar curhat, gak mesti harus di depan kamera juga. Kalo niatnya menyelesaikan masalah, kan dapat bicara dari hati ke hati berdua. Keluarga kan?
Kalo masih merasa buntu, cobalah minta bantuan ke orang profesional. Ke psikolog misal, ke konseling keluarga profesional. Agar setidaknya nanti dapat menemukan titik temu dari semua kekusutan hubungan ini.
Itulah yg menciptakan ane agak sinis memandang kehidupan sosial sekarang ini.
Ironis, di zaman dimana kesehatan mental sudah jadi sesuatu. Tapi jumlah orang yg pergi ke tempat jasa psikolog atau konseling profesional gak bertambah signifikan.
Yang bertambah peminatnya & laku malah film seperti Joker, & novel macam NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini).
Logikanya, kalo ente suka ayam geprek, ya beli ayam geprek dong. Ngapain beli mie instan rasa ayam geprek?
Kan aneh.
=====
Pict via Tribun Jakarta
Konflik yg sebenarnya berawal dari momen Putri curhat di podcast milik bunda Maya Estianti ini, mulai melebar & menunjukkan tanda-tanda liar diluar kendali.
Bahkan kabarnya, Nathalie sudah keluar dari rumah kang Sule. Yang semakin menambah alasan netizen untuk berspekulasi liar.
Dan semakin panas karena keduanya seolah keliatan saling sindir di media sosial.
Pict via Suara
Ane sih gak nonton satu pun mulai dari dialog Putri & bunda Maia. Sampai "obrolan balasan" Nathalie di tempat Uya Kuya.
Yang ane liat cuma highlights dari kedua dialog tersebut. Yang noice-nya sampe ke telinga ane karena ada algoritma media sosial. Seperti melalui eksplore instagram, rekomendasi youtube dsb.
Masalah yg sebenarnya sepele, yg dirasakan hampir semua anak. Bahkan oleh anak yg orang tuanya masih lengkap sekalipun.
Dan boleh aja curhat untuk mencari solusi atau bahkan sekedar untuk melegakan hati. Tapi cobalah, bijak memilih tempat & orang yg jadi tempat curhat. Karena hal begitu dapat berefek terbalik & malah memperburuk masalah.
Ini juga yg titik fokus ane melihat konflik tersebut. Di zaman dimana kesehatan mental sudah diakui & terbukti dapat mempengaruhi kesehatan fisik, memang mendorong kita supaya lebih terbuka akan masalah yg dihadapi.
Tapi tolonglah coba dipikir dulu sebelum bersikap. Kalo niatnya cuma sekedar curhat, gak mesti harus di depan kamera juga. Kalo niatnya menyelesaikan masalah, kan dapat bicara dari hati ke hati berdua. Keluarga kan?
Kalo masih merasa buntu, cobalah minta bantuan ke orang profesional. Ke psikolog misal, ke konseling keluarga profesional. Agar setidaknya nanti dapat menemukan titik temu dari semua kekusutan hubungan ini.
Itulah yg menciptakan ane agak sinis memandang kehidupan sosial sekarang ini.
Ironis, di zaman dimana kesehatan mental sudah jadi sesuatu. Tapi jumlah orang yg pergi ke tempat jasa psikolog atau konseling profesional gak bertambah signifikan.
Yang bertambah peminatnya & laku malah film seperti Joker, & novel macam NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini).
Logikanya, kalo ente suka ayam geprek, ya beli ayam geprek dong. Ngapain beli mie instan rasa ayam geprek?
Kan aneh.
=====
Quote:
P.S. Sajian ini dibuat berdasarkan resep & racikan ane, serta sudah teruji khasiatnya di ITeBe & IPeBe
Tertanda,
Sukiver
Chef profesional
Hari ini 09:02Sukiver
Chef profesional