• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kisah Nyata Bahwa Allah ar-Razaq

Blog Sakinah

IndoForum Newbie D
No. Urut
176628
Sejak
6 Jul 2012
Pesan
90
Nilai reaksi
0
Poin
6
Abu Manshur as-Samarqandi berkata, ‘Imam yang zuhud, Abu Abdullah, ingin meyakinkan dirinya tentang sebab-sebab mendapat rizki. Maka, ia pun mendaki gunung dan masuk ke sebuah gua. Ia bergumam sendiri, ‘Wahai Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku, bagaimana Engkau memberikan rizki kepadaku’. Tiba-tiba hujan lebat mengguyur dan menyebabkan jalan-jalan di gunung tidak terlihat. Namun, orang-orang lain yang ada di sekitar gunung itu pun menemukan gua tersebut. Mereka masuk ke gua itu dan melihat Abu Abdullah sedang meringkuk di dalamnya.

Mereka mengajaknya berbicara, namun ia tidak menyahut sepatah kata pun, sepertinya ia tidak menghiraukan pertanyaan mereka. Mereka berkata, ‘Mungkin orang ini kedinginan, sehingga ia tidak bisa berbicara’. Kemudian, mereka menyalakan api di mulut gua hingga hawa panasnya merasuk ke dalam gua. Mereka mengajak Abu Abdullah berbicara, namun tetap saja ia diam seribu bahasa. Mereka berkata lagi, ‘Mungkin orang ini telah lama tidak makan apapun. Karena itu, ia butuh makanan ringan yang panas, sehingga pencernaannya kembali normal’.
Lalu mereka memasakkan sesuatu untuk Abu Abdullah dan menyuguhkan makanan itu kepadanya. Namun, ia tetap tidak bergeming. Mereka berkata lagi, ‘Mungkin gigi-giginya telah rapat’. Lalu, dua orang dari mereka berdiri dan mengambil dua buah pisau untuk membuka mulutnya dan memasukkan makanan ke dalamnya.
Tiba-tiba, Abu Abdullah tertawa. Mereka pun heran dan berkata, ‘Kamu gila ya?’. Ia menjawab, ‘Tidak, saya bukan orang gila. Hanya saja, saya sedang membuktikan bahwa Tuhanku akan memberikan rizki kepadaku, ternyata benar. Tuhan telah memberikan rizki kepadaku dan akan memberikan rizki kepada semua hamba-Nya, di manapun mereka berada’.

Hatim al-Asham rahimahullah pernah ditanya, ‘Apa yang membuatmu kukuh dengan tawakal?’. Ia menjawab, ‘Ada empat hal yang membuatku selalu tawakal. Pertama, saya mengetahui bahwa rizkiku tidak akan dimakan orang lain, karena itu jiwaku tenang. Kedua, saya mengetahui bahwa pekerjaanku tidak akan dapat dilakukan oleh orang lain, karena itu saya sibuk dengan pekerjaanku. Ketiga, saya mengetahui bahwa kematian datang secara tiba-tiba, karena itu saya harus menyiapkan bekalnya. Keempat, saya mengetahui bahwa saya tidak akan luput dari pengawasan Allah di mana pun saya berada, karena itu saya merasa malu kepada-Nya’.

Ibnu Athaillah as-Sukandari dalam al-Hikam berkata, ‘Salah satu tanda akan suksesnya seseorang dalam akhir perjuangannya adalah menyerah pada Allah sejak awal perjuangannya’.
 
tidak ada komentar lain dari saya , selain sependapat dan akur :) bahwa Allah SWT adalah Ar-Razaq
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.