• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kisah Kakekku Yang Masuk Islam

adit38

IndoForum Newbie F
No. Urut
62292
Sejak
23 Jan 2009
Pesan
12
Nilai reaksi
0
Poin
1
Ini kisah kakek saya di salah satu kota di jawa timur, dia adalah seorang hindu sampai ajal, cuma sayang otoritas setempat akan memberhentikan semua pegawai negeri yang bukan islam, utk tetap dapat menghidupi anak dan istrinya beliau terpaksa mengganti agamanya dgn islam di ktp nya...
Akibatnya anak2nya semua ber ktp islam, bahkan kakek saya meninggal di kuburkan dgn islam.
Semua paman saya yg cuma ktp islam kemudian menikah dgn wanita muslim, ternyata paman2 saya tidak bisa sholat sampe hari ini, yang menyedihkan anak2nya jadi tidak jelas moralnya (tapi msh terkendali). Bibi2 saya lebih beruntung karena suami2nya mengajari sholat.

Kisah lain terjadi dengan ibu saya, ibu saya kebetulan cantik dan bekerja di bank di surabaya, akhirnya pacaran dgn seorang pegawai pertamina, menjelang pacarnya akan melamarnya, ada seorang pemuda perantau dari bali yang menyukai kesenian dan bekerja sebagai supir truk bertemu dgn ibu saya di festival angklung saat itu, mereka berkenalan, pemuda tsb jatuh cinta dgn ibu saya, dan begitu tau ibu saya mau dilamar, pemuda itu nekat ke rumah ibu saya di selatan jawa, secara ga sengaja pemuda itu bertemu dg kakek saya, dan bertanya dimana rumah orang tua ibu saya. Kakek saya tidak mengungkapkan jati dirinya tapi menawarkan mengantar pemuda itu ke tujuannya. Selama dijalan kakek saya banyak bertanya tentang diri pemuda itu dan tujuannya kesana. Pemuda itu menceritakan semuanya dan niatnya mau melamar ibu saya juga.
Sesampainya di rumah ibu saya, kakek saya baru cerita kalo dia adalah bapak dari ibu saya, pemuda itu kaget dan meminta maaf.
Kakek saya bilang bahwa ibu saya akan dilamar oleh pemuda muslim yang bekerja di pertamina, tapi kakek saya entah kenapa lebih setuju dgn pemuda tsb, dan akhirnya kakek saya menerima lamaran pemuda tsb, dan meminta ibu saya utk ikut agama pemuda itu, ibu saya sangat patuh dengan bapaknya dan menyatakan bersedia.
Kemudian diadakanlah upacara lamaran ala jawa dadakan disana, tepat satu jam sebelum pacar ibu saya datang bersama orang tuanya. Kemudian pernikahan diadakan di bali lalu lahirlah saya.
Pemuda yang akhirnya jadi ayah saya memutuskan utk mengajak ibu saya tinggal di lombok, tinggal di daerah mayoritas muslim tapi persis disebelah gereja, ayah saya mengajarkan toleransi agama yang kuat dan mengijinkan saya memeluk agama manapun asal saya jadi orang baik.
Tapi sampai hari ini saya tetap menjadi hindu.
Baru setelah kakek saya meninggal, nenek saya bercerita fakta ini ke ibu saya, bahwa kakek saya dulu memang meminta ibu saya agar meneruskan garis keturunan hindu yang diyakini kakek saya, suatu fakta yang membuktikan hal itu ternyata walau sudah berktp islam, kakek saya tetap ngayah di pura setempat, foto2 di pura dan pengakuan penduduk hindu setempat membenarkan hal tsb.
Dan kakek saya bukan satu2nya yang mengalami pemindahan agama ala pemerintah setempat waktu jaman itu.

Satu hal yg menjadi ganjalan skrg, nenek saya secara hukum adalah muslim, tapi ingin meninggal sebagai hindu dan tidak ingin bernasib sama dg suaminya yg dimakamkan secara islam, sayang keluarga bibi dan paman saya jelas menentang hal itu, sejujurnya nenek saya tdk bisa sholat dan tidak mau belajar sholat dari anak2nya, ibu saya tidak bisa berbuat apa2.
 
Baru tahu ada KONDISI seperti itu di INDONESIA:">
Ini kisah kakek saya di salah satu kota di jawa timur, dia adalah seorang hindu sampai ajal, cuma sayang otoritas setempat akan memberhentikan semua pegawai negeri yang bukan islam, utk tetap dapat menghidupi anak dan istrinya beliau terpaksa mengganti agamanya dgn islam di ktp nya...

Yang di BOLD itu tentu akan HEBOH dan media massa akan Memberitakannya di TV ato KORAN apalagi, jika MASS media itu milik KRISTEN :D

Jadi ingat kesaksian Domingous :">

Kenapa harus masuk suatu agama hanya demi MATERI, udah begitu tidak ada TOTALITASNYA
 
Baru tahu ada KONDISI seperti itu di INDONESIA:">


Yang di BOLD itu tentu akan HEBOH dan media massa akan Memberitakannya di TV ato KORAN apalagi, jika MASS media itu milik KRISTEN :D

Jadi ingat kesaksian Domingous :">

Kenapa harus masuk suatu agama hanya demi MATERI, udah begitu tidak ada TOTALITASNYA

kisahnya sudah sejak jaman dulu bro, sekarang tentu tidak seperti itu (mudahan).
 
Sampai saat inipun sebenarnya masih banyak ada hal2 seperti ini.

Yang bisa saya pahami masih adanya agama sebagai sebatas identitas peradaban yang berkuasa (sebatas untuk meraih karir dan kekuasaan), maka identitas ini perlu.

Tapi saya nyakin sradha pada masing2 orang yang mengalami seperti ini semoga tetap ada dan dapat melihat mana jalan yang terang, gelap dan buntu.

Karena semua agama tentu memberikan tuntunan sradha/keimanan sesuai jalannya masing2.
 
Baru tahu ada KONDISI seperti itu di INDONESIA:">


Yang di BOLD itu tentu akan HEBOH dan media massa akan Memberitakannya di TV ato KORAN apalagi, jika MASS media itu milik KRISTEN :D

Jadi ingat kesaksian Domingous :">

Kenapa harus masuk suatu agama hanya demi MATERI, udah begitu tidak ada TOTALITASNYA
Totalitas maksudnya totalitas ??????

Baru setelah kakek saya meninggal, nenek saya bercerita fakta ini ke ibu saya, bahwa kakek saya dulu memang meminta ibu saya agar meneruskan garis keturunan hindu yang diyakini kakek saya, suatu fakta yang membuktikan hal itu ternyata walau sudah berktp islam, kakek saya tetap ngayah di pura setempat, foto2 di pura dan pengakuan penduduk hindu setempat membenarkan hal tsb.
Dan kakek saya bukan satu2nya yang mengalami pemindahan agama ala pemerintah setempat waktu jaman itu.
Si Kakek Secara Totalitas masih beribadah secara Hindu. Apakah hal ini gampang?
Dari pengalaman pribadiku sulit.

Khusus untuk cerita ini materi bukan isu utamanya
ni kisah kakek saya di salah satu kota di jawa timur, dia adalah seorang hindu sampai ajal, cuma sayang otoritas setempat akan memberhentikan semua pegawai negeri yang bukan islam, utk tetap dapat menghidupi anak dan istrinya beliau terpaksa mengganti agamanya dgn islam di ktp nya...
Jangan percaya seratus persen yang kau baca, dengar, lihat dari media massa. Inget di thread lain di forum ini ada perusakan Pura di Lombok apa berita ini gembar - gembor di media massa?????
Atau sekitar bulan November 2008 hampir terjadi perkelahian antar umat Hindu dan Islam di Lombok yang diawali salah paham yang sepele, cerita selengkapnya mudah2an Adit mo share dia lebih kompeten karena dia tinggal di lombok, aku cuman dapet telp dari paman yang cerita di lombok lagi siaga satu dan baca dari koran lokal.
Sejak kasus kerusuhan Ambon pemerintah memang membatasi pemberitaan tentang pertikaian berbau sara yang terjadi demi keamanan. Apakah itu buruk? ada beberapa hal yang sebaiknya masayarakat tidak perlu tau.
 
moga-moga aja gak terjadi Flame di Forum hindu...karena untuk ngflame tentu sudah tahu semua dimana tempatnya....he..he...di forum religi bagusnya konsen dan fokus pada pembinaan umat saja..
 
Kalau saya sih di Jakarta udah biasa denger yang kayak gitu.... jadi udah ngga kaget lagi.

Mulai dari sekolah, rumah sakit, pengadilan, PNS dll....

Makanya saya nanti kalo udah lulus pengennya sih kerja di Bali. Damai kayanya disana..... kira2 lulusan TI banyak lowongan ngga ya disana??? (hehehe.... jadi ngga nyambung sama topik deh)
 
@all

Kalo di Bali ada yg Hindu narsis, Islam narsis, dll..gw serbu mereka!
pokoknya Bali untuk dunia!Toleransi beragama adl hal nyata di Bali!

@adit38
Gile gw terharu denger kisahnya!
Waduh Lombok mah terkenal ama beringasnya apalagi soal agama!
Ampe mati gw gak akan melepas Hindu gw!
 
salut buat si kakek n nenek. gw harap semua orang yang mengalami hal yang sama juga punya keteguhan hati untuk hindu sama seperti kakek n nenek.
 
Menurut saya sih sudah biasa kalo kaum mayoritas menjadi seolah2 superior bro...:D
 
pada dasarnya sebuah ideologi, isme, agama ataupun nilai-nilai yang telah tertanam sejak awal kehadiran seseorang di dunia ini tidak dengan mudah terhapus dari memori. sekalipun secara formal pada suatu ketika orang itu memutuskan berganti pegangan.

jadi ya wajar-wajar saja jika sang kakek tetap saja beribadah sesuai keyakinan hindu-nya walaupun dalam ktp atau di lingkungannya beliau berstatus menganut keyakinan lain.

nilai-nilai sosial budaya yang sudah mendarah daging karena terbentuk sejak kecil tatap saya jalankan dan terapkan dalam keluarga dan pergaulan sehari-hari. bentuknya tidak selalu harus persis, namun yang paling penting adalah penerapan dari nilai-nilai itu. salah satu hasilnya adalah, orang-orang mengatakan bahwa kedua anak saya "jawa sekali", walaupun mereka masing-masing lahir di depok dan bekasi jabar.

mulai usia sd keduanya pindah lingkungan kehidupan tangerang bahkan sekolah hingga tamat sma. walaupun tempat sekolahnya adalah sebuah perguruan katolik, ternyata mereka tidak berubah keyakinan.
 
wah islam ga mengajarkan gt..... otoritas dlm perbedaan agama :(

yang salah atasan nih..... wah.... /wah

bener2...... haram hukumnya :(memaksa kehendak dgn tangan (kalo yg dimaksud pd ksiah dari TS, kekuasaan).......

lagi pula sudah jelas ayatnya :(
kecuali kalo dia sudah mengakui kebenaran dari Islam dan menerima hidayah-Nya maka tidak ada unsur ketidakikhlasan.....:D
 
wah.... susah juga kondisinya TS yah.... Jadi timbul empati juga... Misalkan saya menjadi TS, saya akan:

Cuek bebek dengan mengandalkan sistem patrilinial, membuat upacara ngaben buat nenek. Main hantam kromo aja, hajar bleh!!
hammer.gif


atau

Membiarkan terlebih dahulu nenek dimakamkan. Kemudian setelah 1 tahun, mengadakan upacara ngangkid secara diam2, dengan simbolis hanya mengambil tanah di kuburannya (kalo ga salah simbolis kayak gini dilakukan di daerah Tabanan, CMIIW), lalu lari ke Bali untuk melakukan upacara ngaben seadanya, yang penting bantennya lengkap. Dilanjutkan ngelanus sampai ngerorasin, lalu ngelinggihang di sanggah. Naaahh.... ga ada yang tau deh.....
77.gif


Kira2 mungkin gak yah???
hammer.gif
 
wah islam ga mengajarkan gt..... otoritas dlm perbedaan agama :(

yang salah atasan nih..... wah.... /wah

Namaste,
rekan MOA... andai saja Indonesia berisi insan2x seperti anda... damailah Indonesia.

AHIMSA,
menolak segala bentuk kekerasan riil dan virtual
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.