• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

KERETA API, ANTARA INFRASTRUKTUR DAN OPERASIONAL

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.369
Nilai reaksi
23
Poin
0
KERETA API, ANTARA INFRASTRUKTUR DAN OPERASIONAL



Naik kereta api, tut, tut, tut, siapa hendak turut. Ke Bandung, Surabaya

Itulah sepenggalan lirik lagu anak-anak yg kerap dinyanyikan sewaktu kita kecil. Entah saat kita masih TK, SD, atau bahkan didendangkan oleh orang tua ketika belum sekolah.

Naik kereta api memang nyaman. Menyenangkan. Kita dapat melihat berbagai pemandangan kota & desa dari jalur yg dilalui. Pokoknya seruuu

Apalagi saat ini, transportasi darat kereta api makin berubah lebih baik ketimbang masa lalu. Tidak dapat dipungkiri pelayanan makin mantap & kemudahan akses.

Ditambah lagi prosedur pembelian tiketnya lebih canggih. Bisa dengan sistem saldo ticketing & pemesanan digital. Telah hebat kereta api di Indonesia.

Menyoal kemajuan kereta api di Tanah Air ini tentunya tidak lepas dari peranan pemerintah Indonesia, dalam hal ini khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yg fokus memperbaiki pelayanan transportasi publik.

Apalagi harus diakui kereta api jadi moda paling favorit bagi masyarakat. Terutama yg tinggal di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.

Harga tiket terjangkau, laju perjalanan, luasnya rute, & kebersihan moda, merupakan opsi menarik warga Jabodetabek atau yg menetap di kota akbar lainnya.

Masa kini: tersedia banyak opsi naik kereta api bagi warga kota besar. Ada KRL commuter line, dapat pula MRT. Tinggal menyesuaikan dengan loikasi terdekat dari tempat turun, silahkan dipilih sesuai kebutuhan.

Nah terkait dengan transportasi darat kereta api ini ternyata ada pemilahan tugas antar setiap instansi lho. Tidak semuanya jadi tanggung jawab Kemenhub.

Jadi jangan salah kira, kalau segala hal menyangkut layanan transportasi kereta api merupakan urusan Kemenhub.

Begini, meski Kemenhub dalam tugas pokok fungsinya (tupoksi) secara akbar menjaga ketersediaan, kelancaraan, & kelayakan transportasi maupun akses perjalanan publik, namun untuk kereta api tidak sepenuhnya dilakoni oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi & jajarannya.

Membahas kereta api: Kemenhub bertugas menjamin menyelesaikan & menyediakan sarana & pra sarana infrastruktur jalur perkeretaapian.

Misalnya untuk tersedianya rel ruas jalur daerah mana maupun terpenuhinya konektivitas antar wilayah. Jadi publik dapat terlayani dengan baik karena ada jalur transportasi singkat.

Kemenhub juga wajib bertanggung jawab kepada kelayakan jalur transportasi kereta api. Perawatan jalur kereta api jadi kinerja Kemenhub supaya tetap baik, nyaman, & tidak menganggu perjalanan publik.

Untuk perawatan jalur kereta api, ada kaitannya dengan keselamatan perjalanan juga. Jangan hingga sinyal kereta api gangguan, jalur rusak, atau stasiun rawan kejahatan.


Apalagi bagi kota-kota akbar yg tingkat perjalanan publik sangat tinggi, seperti Jabodetabek maka sudah benar Kemenhub mengerjakan tugasnya dalam penyediaan sarana pra sarana infrastruktur serta perawatan jalur perkeretaapian.

Nah lalu yg bertanggungjawab kepada operasional rute kereta api siapa? Pasti ada pertanyaan itu kan.

Masa bukan Kemenhub? Kan Kemenhub adalah Kementerian yg mengurus semua tentang konektivitas masyarakat Indonesia.

Supaya diketahui ya, & banyak publik yg masih salah paham juga, ternyata tugas mengatur operasional perjalanan kereta api itu adalah operator. Bukan Kemenhub. Bisa dipahami gak? Jadi penjelasannya begini

Jam berapa kereta api berangkat, tujuannya ke mana, tiba di stasiun berikutnya kapan, berada di jalur rel mana kereta api, itu urusan operator. Sekali lagi bukan tugas dari Kemenhub.

Intinya: Kemenhub memiliki tanggung jawab infrastruktur & operator yg bertugas urus operasional perkeretaapian.

Jadi operasional KRL di Jabodetabek itu dikerjakan oleh PT Commuter Indonesia. MRT Jakarta itu operasionalnya oleh PT MRT Jakarta. LRT itu ya juga pelaksana operasionalnya PT LRT.

Masing-masing lembaga tersebut sudah punya tupoksi sendiri. Tidak ada benturan Kemenhub mengerjakan apa, sedangkan operator berperan apa. Setiap instansi mengerti kinerjanya.

Jadi kalau harap menanyakan terkait infrastruktur kereta api, silahkan ke Kemenhub. Namun bila harap mengkritisi pelayanan operasional kereta api, yg dapat menjawabnya adalah masing-masing operator.

Tidak semua urusan konektivitas perhubungan ternyata digarap Kemenhub. Cuma banyak publik salah persepsi. Mentang-mentang Kemenhub, lalu semua urusan pelayanan transportasi adalah tanggung jawab Kemhub. Bukan gitu dong




Hari ini 17:20
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.