• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Keraton Solo Bagikan 1.000 Telor Asin & Kinang

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
hAQT6.jpg


SOLO - Menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW, Keraton Kasunanan Surakarta, membagi-bagikan telor asin dan kinang (sirih) kepada para pengendara yang melintasi gapura keraton di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah.

Pantauan Okezone, bagi-bagi telor yang digelar Keraton Surakarta menarik perhatian warga yang melintasi kegiatan tersebut. Dalam waktu tidak lebih dari 10 menit, telor dan kinang yang dibagikan habis diserbu warga.

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kanjeng Pangeran (KP) Winarno, mengatakan, telur dengan sebutan telur amal tersebut, diartikan sebagai roda kehidupan atau simbol masyarakat kuat dengan makna filosofi yang terkandung di telur itu sendiri.

Ada tiga simbol yang terkandung dalam bulatan telor tersebut. Simbol pertama, fase kulit yang dimaknai sebagai lahir, fase putih telur sebagai hidup, dan fase terakhir yaitu kuning telur sebagai akhir kehidupan.

"Kami berharap dari telur asin hendaknya orang berbuat amal kebaikan. Satu telur asin dapat menghabiskan nasi sepiring. Ibaratnya, kehadiran kita berguna untuk masyarakat," jelas KP Winarno di sela aksi bagi-bagi telur, Rabu (23/1/2013).

Sedangkan kinang, sambungnya, ada lima makna yang terkandung sesuai dengan lima bahan yang ada di dalamnya, yakni injet (kapur), suruh (sirih), tembakau, gambir, dan daun kantil. Kelimanya merupakan kiasan lima Rukun Islam yang harus dijalankan.

"Lambang suruh, yang memiliki makna mendapatkan kekuatan, hablu minallah (hubungan dengan Tuhan), dan hablu minannas (hubungan dengan sesama manusia)," paparnya.

Hal serupa juga diutarakan Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, Hadiningrat Kanjeng Pangeran (KP) Satrio Hadinagoro. Menurutnya, kegiatan dan ide tersebut spontanitas dari sentono dalem dengan membagikan 1.000 telur asin dan kinang.

Selain itu, pihak Keraton mengajak masyarakat luas bersama-sama menyikapi kondisi Bangsa Indonesia yang kian memprihatinkan, seperti maraknya kasus korupsi. Dia menilai perlunya dukungan, persatuan dan doa dari seluruh masyarakat luas agar kondisi bangsa menjadi lebih baik.

"Makanya keraton melalui pembagian telur dan kinangan ini mengajak masyarakat Indonesia agar ikut prihatin dan mendoakan agar kondisi bangsa ini segera pulih," paparnya.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.