Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.746
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Menarik melihat banyak pengangguran di Indonesia sangat banyak, padahal kalau mau jujur banyak pekerjaan yg dapat anda lamar! Sebenarnya apa sih masalahnya?
Apakah benar lowongan pekerjaan tidak ada? Pasti pada ga sabar untuk mengulik tentang lapangan pekerjaan di Indonesia. Kita lihat saat ini UU Cipta Kerja yg dibuat dengan dasar visi pemerintah ternyata membuka lapangan kerja yg lebih luas lagi, disini memang banyak hoax yg beredar namun ternyata secara perlahan ternyata UU Cipta Kerja sudah memiliki aturan yg mendukung lainnya berupa 45 Peraturan Pemerintah (PP) & 4 Peraturan Presiden (Perpres).
Seperti halnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2021 yg melengkapo dari Undang-undang (UU) No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja mengenai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Alih Daya (Outsourcing), Waktu Kerja serta Waktu Istirahat, & juga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Hasilnya menarik di tahun 2021 Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, sempat mengatakan minimal Indobesia membutuhkan pekerja sebanyak 1,3 juta orang di tahun 2021.
Oke, berarti kesempatan lowongan pekerjaan sesudah pandemi kemungkinan akbar akan meningkat, belum lagi investor juga mulai naik akibat UU Cipta Kerja yg diberlakukan. Seharusnya dengan banyaknya pekerjaan yg mulai ada kenapa tetap banyak pengangguran?
Disini kuncinya bukan lapangan pekerjaannya, tetapi pekerjanya, alias SDM nya. Pekerjaan memang banyak tetapi masyarakat pencari kerja rata-rata pemilih & banyak mengeluh. Terlebih anak sekarang yg dimanjakan dengan berbagai macam kemudahan, mau makan tinggal pesan online, mau belajar & sekolah online dapat sambil rebahan, mau keluar rumah malas bawa kendaraan tinggal naik ojek online.
Semua hal banyak sekali yg dipermudah, hingga uang digital jadi penting untuk membeli pulsa, bayar listrik, banyak sekali masalah pembayaran yg dapat dilakukan secara online termasuk shoping. Ketika semua dipermudah maka yg timbul adalah kemalasan, ketika mereka mencari kerja maka yg dicari adalah pekerjaan yg simple, duduk dibalik meja, tanpa harus disuruh-suruh, & kerjanya santai dengan gaji yg akbar pekerjaan apakah itu? Duduk di gedung DPR dapat dibilang menyinggung pekerjaan itu, namun untuk masuk kesana tak mudah kalau bukan seniman atau punya nama tentu harus aktivis mahasiswa yg kerjanya demo di jalanan supaya terkesan punya nama & dapat dipakai kelompok tertentu, bahkan dapat saja jadi corong suara petahana atau oposisi sering dinamakan oleh kita saat ini buzzer.
Lantas bagaimana dengan pekerjaan sebagai buruh di segala bidang, sales promotion, bahkan para pedagang? Mereka yg sekolah tinggi hingga sarjana tentu akan melirik pekerjaan dengan jabatan yg lebih tinggi, padahal jabatan tinggi ini terbatas. Hasilnya banyak sekali sarjana menganggur, sedangkan yg lulus sekolah menengah atas karena cuma dipikirannya kerja itu harus tiap hari pulang pergi ke tempat tertentu & setiap bulan dapat gaji, mereka tidak melihat pekerjaan yg dapat menghasilkan namun dikerjakan dari rumah atau terima panggilan seperti jasa instalasi listrik, AC, service elektronik, warung & banyak hal lainnya hingga dagang online & konten kreator termasuk pekerjaan yg dapat dilakukan dari tempat tinggal sendiri.
Ketika mereka yg mentok kerja di perusaan atau jadi abdi negara maka keahlian mereka pun akan dijual hasilnya tentu saja uang, namun karena tetangga melihat mereka banyak dirumah cap pengangguran pun tersemat.
Disinilah kenapa Indonesia terlihat banyak pengangguran, profesi kerja itu cuma dilihat mereka yg pulang pergi dari pagi hingga malam, sedangkan saat ini banyak profesi yg dapat dilakukan dari dalam rumah.
Maka statistik pengangguran terlihat cukup banyak, karena stigma bekerja adalah mereka yg bekerja di perusahaan besar, sedangkan para pedagang kaki lima, psk, hingga menjual jasa alias calo tidak dihitung sebagai pekerja. Padahal apapun itu yg menguntungkan & mendapatkan uang dapat dibilang sebagai pekerjaan.
Jadi masihkah dapat dibilang pengangguran banyak di Indonesia? Silahkan kalau harap berpendapat dapat corat coretnya di kolom komentar.
Terima kasih yg sudah membaca thread ini hingga akhir, bila ada kritik silahkan dihinggakan & semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat & merdeka. See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google
