ymm0t
IndoForum Newbie C
- No. Urut
- 47876
- Sejak
- 8 Jul 2008
- Pesan
- 150
- Nilai reaksi
- 2
- Poin
- 18
“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” (1 Korintus 15:14). “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.” (1 Korintus 15:17).
Perkataan itu pernah sesekali menggema di telinga saya, ketika membaca Alkitab di malam hari. Apabila Ia tak dibangkitkan, maka kita semua yang percaya padaNya telah melakukan hal yang sia-sia! Dan kita masih hidup dalam dosa, dan dipastikan kita telah mendapatkan tempat di Neraka.
Sebelumnya saya sungguh berterima kasih kepada Mr. Pieters Pin atas pengajarannya, dan sampai akhirnya saya tuangkan di special post ini. Dan maaf apabila isi dari post ini dianggap mengandung atau menyinggung SARA.
Apabila merasa post ini tak berguna, dapat menutup posting ini dan tidak disarankan untuk mengejek agama disini.
Banyak sekali yang menyinggung bahwa Yesus itu tidak mati, Ia malah kabur dan lalu pura-pura terlihat bangkit di depan muridnya. Dan ada lagi yang mengatakan bahwa Ia disalib tetapi tidak sampai mati, dan hanya pura-pura mati serta kabur dari penjagaan kuburanNya yang dijaga Pasukan Romawi dengan super ketat itu. Dan katanya, Yesus tidak bangkit, tetapi yang melihat Ia bangkit sedang berhalusinasi. Atau banyak yang menduga ada konspirasi, adanya Yesus palsu, dan Yesus itu utusan setan dan yang bangkit itu hanyalah roh jahat yang menyamar.
“Oh, ya? Bener juga sih!” itu kira-kira hal yang anda pikirkan, walau anda adalah penganut agama Kristen. Tetapi, disini saya akan mengupas segala hal diatas, menyelediki apa benar seperti itu? Tulisan dibawah ini adalah hasil catatan saya, ketika mendengarkan presentasi Mr. Pieters Pin dengan dibantu oleh semangat seorang teman, Albert yang mengajak saya untuk mem-publish tulisan ini.
Pingsan
Apa benar Yesus hanyalah pingsan? Ia tidak disalib sampai mati, hanya pura-pura mati?
Kisah Yesus disalib di kitab Matius serta kitab lainnya, mengatakan bahwa Tentara bahkan mengecek apakah Yesus sudah mati atau belum dengan cara menusukkan tombak ke lambung Yesus. Dan apabila Ia hanyalah pura-pura, Ia pasti akan teriak kesakitan bukan? Dan minimal ia pasti tetap akan melakukan gerakan karena rasa sakit yang pasti luar biasa. Dan juga, Ia pasti mengalami pendarahan yang sungguh parah. Bayangkan, lambungnya ditusuk! Mustahil ia bisa tetap hidup, dan kalau hidup pasti Ia akan terlihat sungguh pucat.
Sesuai Undang-Undang Romawi pula (bisa di cek) pasukan yang mengeksekusi Yesus apabila allai dalam melakukan tugasnya, atau dengan kata lain orang yang ia eksekusi tidak mati, pasukan itulah yang akan dibunuh. Pasti, ia akan benar-benar mengecek bahwa Yesus telah mati.
Kalaupun benar, siapa yang memindahkan batu? Orang Yahudi, tak mungkin karena malah mereka yang ingin menyalibkan Ia. Orang Romawi? Ada yang mau mati demi uang atau hukum yang mereka pikir salah? Dan mereka juga mengatakan bahwa mereka sedang tertidur ketika melihat muridNya memindahkan batu. Pikirkan sejenak kalimat itu. Tertidur ketika melihat? Mustahil! Tidur dengan mata terbelalak mustahil! Buka Matius 28:11-15.
Halusinasi
Berhalusinasi berarti melihat sesuatu yabg sebenarnya tidak ada. Tapi karena sungguh ingin sesuatu itu ada, maka menjadi itu “seperti ada.”
Mungkinkah Prajurit, serta 500 orang yang melihat kebangkitan Yesus (1 Kor 15:3-8) gila atau semuanya terhalusinasi di tempat dengan keadaan yang sama?
Dan soal durasi, pasti hanya muncul dalam beberapa detik atau setidaknya menit tapi tak sampai puluhan menit. Tetapi itu selama 7 sampai 40 hari! (Buka Kis 1:3)
Malahan, murid Yesus terpecah belah dan putus asa Yesus akan bangkit! Thomas pun tidak percaya pada waktu itu (Yoh 20:19-21 dan Yoh 20:14)
Hantu
Bukalah Lukas 24:36-43. Ia makan. Dan makanannya tak jatuh atau tembus. Ia padat. Ia berdaging. Dan Thomas juga menyentuh lukanya tanpa menembus tubuhnya. Jadi, itu benar-benar Yesus, bukan roh apalagi roh jahat.
Palsu
Ada juga yang mengatakan, Yesus mengubah muka Yudas supaya mirip dengan wajahnya dan yang disalib adalah Yudas, bukan Yesus. Tapi, bukankah Yudas telah bunuh diri? Dan apabila digantikan oleh murid Yesus yang lain (bukan Yudas), pasti ada salah satu yang telah mati!
Konspirasi
Diduga adanya kerjasama antara Yesus dengan orang lain. Seluruh orang Yahudi, tidak percaya dengan Yesus (Kalau mereka percaya atau membelaNya, pasti sudah ada yang rela mati untukNya, tapi perkataan nabi takkan bisa digenapi) dan Muridnyapun sudah terpecah belah. Jadi siapa yang mau mati untuk apa yang mereka pikir sebagai si pembohong? Dan apabila Yesus hanya diceritakan Ia bangkit oleh muridnya, lalu kenapa muridNya mau mati demi Ia? Apabila mereka tahu Yesus berbohong untuk apa mereka mati?
Hanya ada satu orang, yang rela berkorban untuk kita semua, dengan cara mati untuk menebus dosa kita sampai akhirnya bangkit pada hari ketiga. Ialah Anak Domba Allah, Yesus Kristus, Our Saviour, Who Will Bring Us To The Place Where We Can Live Forever In Perfection, HEAVEN.
Perbedaan Yesus dengan pemuka teori-teori atau filsuf yang menentang ajaran Alkitab adalah, TAK ADA SEORANGPUN YANG MAU RELA MATI DEMI AJARAN MEREKA SEMUA, SEDANGKAN BANYAK SEKALI ORANG MARTIR, RELA MATI DEMI AJARAN ALKITAB DAN YESUS SENDIRI.
“I am the way, the truth, and the life. No one comes to the Father except through me.” (John 14:6)
