• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berita Kelaparan, Enam Warga NTT Meninggal Dunia

  • Pembuat thread awal. Pembuat thread awal. napster
  • Tanggal Mulai Tanggal Mulai

napster

IndoForum Newbie A
No. Urut
153823
Sejak
10 Okt 2011
Pesan
394
Nilai reaksi
7
Poin
18
72536_warga_kelaparan_di_somalia__afrika_300_225.jpg
Ribuan warga lainnya dalam kondisi rawan pangan serius. Pemerintah harus segera bertindak.​

Sebuah ironi terjadi di negeri yang subur dan sejatinya kaya sumber daya: Indonesia. Krisis pangan merenggut enam warga Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, sebulan terakhir ini.

Sementara, ribuan warga lainnya dalam kondisi rawan pangan serius, mereka membutuhkan intervensi dari pemerintah dan lembaga kemanusiaan, agar bisa bertahan hidup.

Enam warga yang tewas antara lain berasal dari Amanuban Timur dan Amanuban Selatan. Anggota DPRD TTS, Arifin Betty membenarkan sejumlah daerah di wilayah itu mengalami kelaparan. "Tidak dapat dipungkiri kalau saat ini puncak kemarau sementara melanda TTS. Di beberapa desa, stok makanan tidak ada sama sekali. Saat saya berkunjung ke desa-desa, warga mengatakan bahwa stok pangan lokal seperti pisang, kacang-kacangan maupun umbi-umbian sudah habis,” kata dia, saat dihubungi Kamis 13 Oktober 2011.

Ia mengaku DPRD telah menerima laporan sejumlah warga tewas akibat kelaparan. "Kalau ada yang dilaporkan meninggal dunia itu dapat dibenarkan karena untuk makan saja susah. Warga tidak lagi memiliki persediaan pangan," lanjutnya.

Karena putus asa, sejumlah warga bahkan mengaku berniat mencuri untuk membeli bahan makanan. "Tapi tidak ada yang bisa dicuri karena hampir semua aset warga sudah dijual untuk membeli bahan makanan."

Sejak Agustus 2011 lalu, sebanyak 150 desa yang tersebar di 32 kecamatan di daerah itu dilaporkan terancam rawan pangan serius. "Saya berharap, pemerintah menggunakan dana cadangan yang dialokasikan di sejumlah satuan kerja perangkat daerah untuk mengatasi kasus kelaparan agar tidak ada korban lanjutan," lanjutnya.

Wakil Bupati TTS, Benny A Litelnoni yang dihubungi terpisah mengaku, belum menerima laporan adanya korban tewas akibat kelaparan. Namun ia membenarkan, sejumlah warga di Kecamatan Amanuban Timur dan Amanuban Selatan tidak lagi memiliki stok bahan makanan. "Kami akan segera mengirimkan tim untuk mencari tahu kebenaran informasi itu. Memang ada beberapa desa yang sudah masuk fase kritis akibat kehabisan stok bahan makanan," kata Litelnoni. (eh)

Laporan: Jemris Fointuna | Kupang
• VIVAnews
 
sangat mendesak sekali,,
bantuan dari pemerintah harus segera dikirimkan agar tak terjadi lagi yang meninggal karena kelaparan,,
miris sekali melihatnya,,
:(
 
Bencana kelaparan di daerah NTT itu selalu terjadi hampir rutinitas seharusnya khan bisa diantisipasi.
Mengumpulkan dan menyalurkan bantuan butuh waktu, kalo nunggu laporan dulu...ya terlambat.

Apa IndoForum ga tergerak untuk membantu????.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.