Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.782
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Ungkapan pembeli adalah raja sepertinya masih relevan saat ini. Pembeli harap mendapat rasa hormat & perlakuan layaknya seorang raja. Meskipun terkadang pembeli itu minta ampun nyebelin.
Sebagai raja, pembeli juga jangan dinyinyirin. Meskipun perilakunya kampungan & norak minta ampun. Pengalaman kedai kopi di Bandung ini merupakan satu buktinya, jangan pernah nyinyirin sang raja.
Konten Nyinyirin Pembeli
Pada pertengahan September 2021 lalu, konten atas nama kedai kopi di Bandung viral di Tiktok. Nama kedai itu Rumah Sekara. Lokasinya di Cipaganti, Bandung. Seorang barista di kedai tersebut menciptakan konten tentang kesalahan penyebutan nama tipe kopi oleh pembeli. Harusnya espresso, namun pembeli menyebutnya expresso.
Kedai kopi Rumah Sekara memang belum memiliki regu media sosial khusus. Barista juga dapat menciptakan & membagikan konten. Sejatinya konten tersebut bersifat edukasi, namun ekspresi barista dalam konten dianggap negatif seolah menghina kesalahan pengucapan espresso.
Warga Tiktok beramai-ramai mengunjungi kedai secara online. Mereka masuk ke Google Review & memberikan rating 1 untuk kedai kopi tersebut. Manajemen kedai kopi terkejut. Mereka berusaha membalikkan keadaan dengan cara menciptakan menu dengan nama expresso, namun warganet tetap memberikan rating buruk. Akhirnya manajemen terpaksa menciptakan keterangan kedai tutup di Google Review supaya warganet tidak memberikan rating 1 lagi.
Buatlah Konten yg Membahagiakan Warganet
Begitulah kuasa sang raja (pembeli & calon pembeli). Hampir saja kedai kopi musnah karena konten yg tidak disukai warganet khusunya warga Tiktok. Manajemen meminta maaf atas konten buatan baristanya.
Kini Google Review Rumah Sekara sudah dibuka lagi, namun rating bintang 1 masih lebih banyak daripada rating lainnya. Akun Tiktok Rumah Sekara pun sekarang statusnya privat. Meski konten nyinyirnya sudah tidak dapat dilihat lagi, namun konten turunan yg dibuat akun lain marak beredar di Tiktok.
Respon negatif warganet atas konten Rumah Sakara jadi insight bagi pelaku bisnis supaya tidak menyinggung perasaan pembeli. Serangan brutal secara online dapat terjadi tanpa disangka sehingga membahayakan reputasi bisnis.
Anggaplah pemberi rating 1 adalah bocah alay yg iseng saja, namun tetap saja Google merekamnya sebagai respon yg buruk. Baek-baek ajalah dengan warganet, ya Gan Sis.
Sumber 1, 2, 3
Foto Espresso dari Freepik.com
BOLEH BACA JUGA
3 Dosa Orang Tua yg Punya Anak Banyak
Perangkap Festival Belanja Online
5 Risiko Punya Suami Pintar Memasak, Nomor 3 Jadi Peluang Selingkuh
7 Perilaku Bodoh Suami Ini Bukan Karena Dia Goblok
Penyesalan di Usia 40-an
Hari ini 16:58