Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Kaum homo atau gay di Bagdad dan wilayah lain di Irak hidup dalam ketakutan, karena selain sering dilecehkan juga menjadi incaran pembunuhan baik oleh keluarga, polisi maupun milisi bersenjata yang bertebaran di Negeri tersebut. Bahkan nama-nama mereka dipampangkan sepanjang tembok pemisah kota sadr, yaitu kawasan kaum Syiah di Wilayah Timur Bagdad. Mereka yang masuk daftar bersembunyi.
Kebencian terhadap kalangan homo atau gay ini semakin menjadi setelah pesan ulama yang sering mengecam mereka pada saat melakukan khotbah pada hari Jum’at di kota Sadr, bahkan ulama yang bernama Syekh Jassim Al-Mutairi menyerukan kepada seluruh keluarga agar mencegah anak-anak muda mereka berperilaku seperti perempuan. Menurut seorang gay di Bagdad, kampanye pembunuhan terhadap kelompoknya sudah berlangsung sejak tahun 2004 dan semakin hari semakin kejam. Ia mengaku telah kehilangan 16 rekannya dan rasanya kehidupan kaum gay di Bagdad bagaikan hidup di nereka, kemanapun saya pergi, ada pos pemeriksaan dan ketika mereka (polisi) tau siapa saya, mereka ingin menyentuh dan menganiaya saya, kata seorang yang bernama Surur saat diwawancarai BBC.
Kejadian yang cukup mengenaskan yang terjadi baru-baru ini adalah rekaman yang menggenaskan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang berpakaian seperti wanita, merengek-rengek meminta belas kasihan kepada sekelompok laki-laki dewasa yang memaksa gay cilik tersebut melucuti beha dan celana dalam perempuan yang ia kenakan dibalik jubahnya dan disinyalir kejadian tersebut berlangsung disebuah kantor polisi.
betul.. /no1
kadang gay sendiri tidak ingin menjadi gay..
seandainya org2 yg menganiaya itu merasakan punya kelainan psikologis smacam itu.. pastinya berpikir dua kali de... /gg
tapi kalo gay nya ga tau dri, sampe buat orang normal jadi gay jg ma..
parah