roughtorer
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 44416
- Sejak
- 24 Mei 2008
- Pesan
- 6.755
- Nilai reaksi
- 174
- Poin
- 63
Kamis, 30 Oktober 2008 | 08:07 WIB
BEIJING, RABU - Pihak berwenang China, Rabu (29/10), mengatakan, mereka sedang menyidik bagaimana telur bisa tercemar melamin, zat kimia yang sama seperti dalam skandal susu tercemar melamin yang membuat puluhan ribu bayi di China sakit. Kasus telur tercemar ini kian marak ditemukan di Hongkong dan China daratan.
Langkah China itu dilakukan setelah telur ayam yang diproduksi oleh perusahaan Dalian Hanwei Enterprise Group ditarik dari beberapa toko di negara itu setelah badan keamanan pangan Hongkong menemukan melamin dalam kadar yang berlebihan pada telur dari perusahaan itu.
Pemerintah kota Dalian di China timur laut mengatakan telah memberlakukan larangan ekspor telur produksi Hanwei Group. Grup ini mengekspor telur ke Jepang dan negara lain di Asia.
”Kami memerintahkan Hanwei agar segera menarik semua telur yang bermasalah. Kami untuk sementara telah menghentikan ekspor perusahaan itu,” demikian pernyataan yang dikeluarkan pemerintah kota Dalian, tempat Hanwei bermarkas.
Masalah telur tercemar melamin muncul pada akhir pekan lalu ketika pihak berwenang Hongkong mengatakan telur produksi Hanwei Group tercemar melamin. Melamin sebelumnya ditemukan dalam produk susu asal China, menyebabkan empat bayi tewas dan puluhan ribu bayi lainnya dirawat.
Telur lain juga tercemar
Para pejabat dan pers China yang dikontrol pemerintah, Rabu, melaporkan, telur-telur dari pemasok-pemasok yang lain juga ditemukan tercemar melamin. Ini membuat beberapa pasar swalayan di Beijing, Shanghai, dan kota-kota lain menarik berbagai merek telur.
Melebarnya skandal makanan tercemar telah memperlihatkan ketidakmampuan pihak berwenang China untuk menjaga proses produksi makanan bebas dari melamin. Sebelumnya ada tekad resmi dari China meningkatkan standar keselamatan makanan.
Situs internet Hanwei mengatakan, selain pasar domestik dan Hongkong, produk telurnya diekspor ke Jepang dan negara-negara di Asia Tenggara.
Penguasa Hongkong mengatakan, Selasa malam, pengujian pada sampel telur kedua yang diproduksi Jingshan Pengchang Group dari Provinsi Hubei, China tengah, juga memperlihatkan kadar kandungan melamin yang tinggi. (AFP/AP/DI)
BEIJING, RABU - Pihak berwenang China, Rabu (29/10), mengatakan, mereka sedang menyidik bagaimana telur bisa tercemar melamin, zat kimia yang sama seperti dalam skandal susu tercemar melamin yang membuat puluhan ribu bayi di China sakit. Kasus telur tercemar ini kian marak ditemukan di Hongkong dan China daratan.
Langkah China itu dilakukan setelah telur ayam yang diproduksi oleh perusahaan Dalian Hanwei Enterprise Group ditarik dari beberapa toko di negara itu setelah badan keamanan pangan Hongkong menemukan melamin dalam kadar yang berlebihan pada telur dari perusahaan itu.
Pemerintah kota Dalian di China timur laut mengatakan telah memberlakukan larangan ekspor telur produksi Hanwei Group. Grup ini mengekspor telur ke Jepang dan negara lain di Asia.
”Kami memerintahkan Hanwei agar segera menarik semua telur yang bermasalah. Kami untuk sementara telah menghentikan ekspor perusahaan itu,” demikian pernyataan yang dikeluarkan pemerintah kota Dalian, tempat Hanwei bermarkas.
Masalah telur tercemar melamin muncul pada akhir pekan lalu ketika pihak berwenang Hongkong mengatakan telur produksi Hanwei Group tercemar melamin. Melamin sebelumnya ditemukan dalam produk susu asal China, menyebabkan empat bayi tewas dan puluhan ribu bayi lainnya dirawat.
Telur lain juga tercemar
Para pejabat dan pers China yang dikontrol pemerintah, Rabu, melaporkan, telur-telur dari pemasok-pemasok yang lain juga ditemukan tercemar melamin. Ini membuat beberapa pasar swalayan di Beijing, Shanghai, dan kota-kota lain menarik berbagai merek telur.
Melebarnya skandal makanan tercemar telah memperlihatkan ketidakmampuan pihak berwenang China untuk menjaga proses produksi makanan bebas dari melamin. Sebelumnya ada tekad resmi dari China meningkatkan standar keselamatan makanan.
Situs internet Hanwei mengatakan, selain pasar domestik dan Hongkong, produk telurnya diekspor ke Jepang dan negara-negara di Asia Tenggara.
Penguasa Hongkong mengatakan, Selasa malam, pengujian pada sampel telur kedua yang diproduksi Jingshan Pengchang Group dari Provinsi Hubei, China tengah, juga memperlihatkan kadar kandungan melamin yang tinggi. (AFP/AP/DI)