|
LOUNGE |
TANYA JAWAB |
KESEHATAN |
MUSIC |
MOVIES |
OLAHRAGA |
KULINER |
ANIME |
JOKES
GAMES |
COMPUTER |
OTOMOTIF |
PETS |
PONSEL |
DEBATE |
GALLERY |
YOUTH |
BERITA & POLITIK
CURHAT |
RELIGI |
MISTERI |
GAYA HIDUP |
EDUKASI |
SARAN |
TEST
|
Pada tanggal 3 Februari 2011, saya pergi ke gerai tony jack Indonesia di Plaza Surabaya. Saya mesan ice cream cone, tapi karena katanya ice cream conenya tidak ada, saya mau di switch ke sundae. Tapi saat saya iseng liat-liat konternya, eh ada CONE nangkring disitu! Saya langsung panggil pelayannya dan protes kalo disitu ada cone ice cream, jadi kenapa tadi bilang nggak ada? Dengan entengnya masnya menjawab, “iya, ada ice cream cone, tapi nggak dijual.”
WTF? Apakah ini strategi agar pelanggan tidak hanya numpang duduk dengan makan ice cream cone yang murah dan beli sundae yang harganya mahalan dikit? Padahal di buku menu tertulis jelas2 ada ice cream cone!
Meskipun gondok, saya terima itu sundae karena terlanjur dibikinin. Saya pun berjanji tidak akan makan disana lagi lain kali!
Bukan hanya kali ini saja saya ilfeel sama tony jack.selain penampilan yang sama persis dengan mcD (menu diubah sedikit), rasanya juga tidak seenak mcD. Saya pernah beli paket nasi dan ayam yang harganya 15000-an dan terus terang saja ayamnya tidak berasa apa-apa. Hanya seperti tepung dicampur garam saja. Saya pikir mungkin karena lidah saya saja yang kurang beres, jadi saya mencoba memastikan dengan datang lagi kesitu lain kali. Dan apa yang terjadi? Rasanya tetap : tasteless chicken. Saya jadi berpikir, apa sih yang dijual disini kalau makanannya hanya berasa ‘garam’? Sepertinya restoran ini hanya mengandalkan kebesaran nama mcD dan embel-embel ‘fastfood’ untuk bikin laku. Orang Indonesia kan gitu, lihat resto gaya barat dikit langsung pengen mejeng, tidak sadar bahwa harga makanan disitu berkali-kali lipat dari harga warung dengan makanan yang mungkin tidak begitu enak.
Pokoknya saya sudah kapok makan di tony jack karena selain kasus ice cream cone di atas, juga rasa makanannya yang kurang sesuai dengan selera saya. Semoga ini jadi pertimbangan anda sebelum memilih restoran untuk makan