• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Kamu Gak Akan Jatuh Sakit Koq..

IEVANIESH

IndoForum Newbie A
No. Urut
27183
Sejak
2 Des 2007
Pesan
398
Nilai reaksi
15
Poin
18
"Kamu tak perlu berusaha terlalu keras untuk menjaga hatiku," gumamku padamu. "Hatiku terbuat dari karet, sehingga..."
"Tidak," kamu menyela kata-kataku lalu menatap mataku. Kamu mungkin tidak tahu jika aku begitu menyukainya; memasuki dunia di balik sorot hangat dari sepasang mata milikmu. "Hatimu terbuat dari kaca, hatimu rapuh."
Aku tersenyum. Ya, aku lupa, kamu ada disana, kamu yang mengetahui tentang hati yang pernah begitu rapuh di suatu bagian waktu dimana bersamaku kamu ikut memunguti serpihan kaca itu; hatiku.
Aku suka memasuki dunia di balik sorot hangat dari sepasang mata milikmu dan mengatakan aku mencintaimu berulang kali sampai kamu bosan mendengarnya. "Aku mencintaimu," bisikku. Kamu tersenyum dan mengatakan hal yang sama. Lalu aku mengecupmu. Sejenak kunikmati diammu. Ah, tak perlu risau sahabatku, karena kamu tak akan jatuh sakit oleh kecupan itu
 
"Kamu tak perlu berusaha terlalu keras untuk menjaga hatiku," gumamku padamu. "Hatiku terbuat dari karet, sehingga..."
"Tidak," kamu menyela kata-kataku lalu menatap mataku. Kamu mungkin tidak tahu jika aku begitu menyukainya; memasuki dunia di balik sorot hangat dari sepasang mata milikmu. "Hatimu terbuat dari kaca, hatimu rapuh."
Aku tersenyum. Ya, aku lupa, kamu ada disana, kamu yang mengetahui tentang hati yang pernah begitu rapuh di suatu bagian waktu dimana bersamaku kamu ikut memunguti serpihan kaca itu; hatiku.
Aku suka memasuki dunia di balik sorot hangat dari sepasang mata milikmu dan mengatakan aku mencintaimu berulang kali sampai kamu bosan mendengarnya. "Aku mencintaimu," bisikku. Kamu tersenyum dan mengatakan hal yang sama. Lalu aku mengecupmu. Sejenak kunikmati diammu. Ah, tak perlu risau sahabatku, karena kamu tak akan jatuh sakit oleh kecupan itu

permisi om, itu puisi yah
 
susah dibacanya, jejer2 ky kereta, gmn klo di rapihkan om TS :D
 
ngak menger gw

"Kamu tak perlu berusaha terlalu keras untuk menjaga hatiku," gumamku padamu. "Hatiku terbuat dari karet, sehingga..."
"Tidak," kamu menyela kata-kataku lalu menatap mataku. Kamu mungkin tidak tahu jika aku begitu menyukainya; memasuki dunia di balik sorot hangat dari sepasang mata milikmu. "Hatimu terbuat dari kaca, hatimu rapuh."
Aku tersenyum. Ya, aku lupa, kamu ada disana, kamu yang mengetahui tentang hati yang pernah begitu rapuh di suatu bagian waktu dimana bersamaku kamu ikut memunguti serpihan kaca itu; hatiku.
Aku suka memasuki dunia di balik sorot hangat dari sepasang mata milikmu dan mengatakan aku mencintaimu berulang kali sampai kamu bosan mendengarnya. "Aku mencintaimu," bisikku. Kamu tersenyum dan mengatakan hal yang sama. Lalu aku mengecupmu. Sejenak kunikmati diammu. Ah, tak perlu risau sahabatku, karena kamu tak akan jatuh sakit oleh kecupan itu

ngak menger mksud e
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.