w4rr10r
IndoForum Beginner C
- No. Urut
- 5879
- Sejak
- 31 Agt 2006
- Pesan
- 721
- Nilai reaksi
- 69
- Poin
- 28
Kampil Dibunuh Karena Tanah Warisan
Laporan Wartawan Kompas Soelastri Soekirno
TANGERANG, KOMPAS--Gara-gara tanah warisan Haji Kampil (65) dibunuh dua pembunuh bayaran yang diduga disewa istri, anak dan menantunya. Kejadian tersebut terungkap setelah aparat Polsek Kota Cipondoh Kota Tangerang hari Selasa malam (20/2) meringkus Wawan, salah satu pembunuh bayaran yang disewa Nalim, menantu korban. Kampil dibunuh Senin lalu pukul 13.00 di rumahnya, kawasan Kunciran Kota Tangerang.
Kapolsek Kota Cipondoh Ajun Komisaris Sukarna, Rabu petang tadi mengatakan pembunuhan berencana oleh keluarga korban tersebut mulai terkuak setelah polisi mendapati ada kejanggalan dalam keterangan yang diberikan Nalim maupun Tile (anak korban) dan Nafsiah (istri korban).
"Keterangan mereka tentang keberadaan tamu di rumahnya berbeda-beda. Tamu itu adalah dua pembunuh bayaran dari Pandeglang yang mereka sewa," kata Sukarna.
Motif pembunuhan, Nafsiah dan Tile tak terima karena Kampil tanpa izin menjual tanah warisan dari orangtua Nafsiah seharga Rp 50 juta.
Laporan Wartawan Kompas Soelastri Soekirno
TANGERANG, KOMPAS--Gara-gara tanah warisan Haji Kampil (65) dibunuh dua pembunuh bayaran yang diduga disewa istri, anak dan menantunya. Kejadian tersebut terungkap setelah aparat Polsek Kota Cipondoh Kota Tangerang hari Selasa malam (20/2) meringkus Wawan, salah satu pembunuh bayaran yang disewa Nalim, menantu korban. Kampil dibunuh Senin lalu pukul 13.00 di rumahnya, kawasan Kunciran Kota Tangerang.
Kapolsek Kota Cipondoh Ajun Komisaris Sukarna, Rabu petang tadi mengatakan pembunuhan berencana oleh keluarga korban tersebut mulai terkuak setelah polisi mendapati ada kejanggalan dalam keterangan yang diberikan Nalim maupun Tile (anak korban) dan Nafsiah (istri korban).
"Keterangan mereka tentang keberadaan tamu di rumahnya berbeda-beda. Tamu itu adalah dua pembunuh bayaran dari Pandeglang yang mereka sewa," kata Sukarna.
Motif pembunuhan, Nafsiah dan Tile tak terima karena Kampil tanpa izin menjual tanah warisan dari orangtua Nafsiah seharga Rp 50 juta.