• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Jual Perawan

Garcias

IndoForum Beginner C
No. Urut
45284
Sejak
4 Jun 2008
Pesan
762
Nilai reaksi
12
Poin
18
Wanita itu berjalan
agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di
samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya
memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil
tempat duduk di lounge yang agak di pojok.

Petugas satpam itu
memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita
itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan
kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu
duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.

Petugas satpam itu
mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari
mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang
anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa.

Setelah sekian
lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan
bertanya:

'' Maaf, nona ...
Apakah anda sedang menunggu seseorang?
'' Tidak! '' Jawab
wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.

'' Lantas untuk apa
anda duduk disini?
'' Apakah tidak
boleh? '' Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas
satpam.

'' Maaf, Nona. Ini
tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan
kami.''
'' Maksud,
bapak?

'' Anda harus
memesan sesuatu untuk bisa duduk disini ''
'' Nanti saya akan
pesan setelah saya ada uang.
Tapi sekarang,
izinkanlah saya duduk disini untuk sesuatu yang akan saya jual '' Kata wanita
itu dengan suara lambat.

'' Jual? Apakah
anda menjual sesuatu disini? ''

Petugas satpam itu
memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin wanita ini
adalah pramuniaga yang hanya membawa brosur.

'' Ok, lah. Apapun
yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti.
''
'' Saya ingin
menjual diri saya, '' Kata wanita itu dengan tegas sambil menatap dalam dalam
kearah petugas satpam itu.

Petugas satpam itu
terkesima sambil melihat ke kiri dan ke kanan.
'' Mari ikut saya,
'' Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan
tangannya.

Wanita itu
menangkap sesuatu tindakan kooperativ karena ada secuil senyum diwajah petugas
satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti petugas satpam
itu.

Di koridor hotel
itu terdapat korsi yang hanya untuk satu orang. Di sebelahnya ada telepon antar
ruangan yang tersedia khusus bagi pengunjung yang ingin menghubungi penghuni
kamar di hotel ini. Di tempat inilah deal berlangsung.

'' Apakah anda
serius? ''
'' Saya serius ''
Jawab wanita itu tegas.
'' Berapa tarif
yang anda minta? ''
'' Setinggi
tingginya..' '

'' Mengapa? Petugas
satpam itu terkejut sambil menatap wanita itu.
'' Saya masih
perawan ''

'' Perawan? '' Sekarang petugas
satpam itu benar benar terperanjat. Tapi wajahnya berseri. Peluang emas untuk
mendapatkan rezeki berlebih hari ini.. Pikirnya

'' Bagaimana saya
tahu anda masih perawan?''
'' Gampang sekali.
Semua pria dewasa tahu membedakan mana perawan dan mana bukan. Ya
kan...''

'' Kalau tidak
terbukti?
'' Tidak usah bayar
...''

'' Baiklah ...''
Petugas satpam itu menghela napas. Kemudian melirik ke
kiri dan ke kanan.
'' Saya akan
membantu mendapatkan pria kaya yang ingin membeli keperawanan anda. ''
'' Cobalah.
''

'' Berapa tarif
yang diminta? ''
'' Setinggi
tingginya. ''
'' Berapa?
''
'' Setinggi
tingginya. Saya tidak tahu berapa? ''

'' Baiklah. Saya akan tawarkan
kepada tamu hotel ini. Tunggu sebentar ya.
''

Petugas satpam itu
berlalu dari hadapan wanita itu.

Tak berapa lama
kemudian, petugas satpam itu datang lagi dengan wajah cerah.

'' Saya sudah
dapatkan seorang penawar. Dia minta Rp. 5 juta. Bagaimana? ''
'' Tidak adakah
yang lebih tinggi? ''
'' Ini termasuk
yang tertinggi, '' Petugas satpam itu mencoba meyakinkan.
'' Saya ingin yang
lebih tinggi...''
'' Baiklah. Tunggu
disini ...'' Petugas satpam itu berlalu.

Tak berapa lama
petugas satpam itu datang lagi dengan wajah lebih berseri.

'' Saya dapatkan
harga yang lebih tinggi. Rp. 6 juta rupiah. Bagaimana? ''

'' Tidak adakah
yang lebih tinggi? ''

'' Nona, ini harga
sangat pantas untuk anda. Cobalah bayangkan, bila anda diperkosa oleh pria, anda
tidak akan mendapatkan apa apa. Atau andai perawan anda diambil oleh pacar anda,
andapun tidak akan mendapatkan apa apa, kecuali janji. Dengan uang Rp. 6 juta
anda akan menikmati layanan hotel berbintang untuk semalam dan keesokan paginya
anda bisa melupakan semuanya dengan membawa uang banyak. Dan lagi, anda juga
telah berbuat baik terhadap saya. Karena saya akan mendapatkan komisi dari
transaksi ini dari tamu hotel. Adilkan. Kita sama
sama butuh ... ''

'' Saya ingin
tawaran tertinggi ... '' Jawab wanita
itu, tanpa peduli dengan celoteh petugas satpam itu.

Petugas satpam itu
terdiam. Namun tidak kehilangan semangat.

'' Baiklah, saya
akan carikan tamu lainnya.
Tapi sebaiknya anda
ikut saya.
Tolong kancing baju
anda disingkapkan sedikit.
Agar ada sesuatu
yang memancing mata orang untuk membeli. '' Kata petugas satpam itu dengan agak
kesal.

Wanita itu tak
peduli dengan saran petugas satpam itu tapi tetap mengikuti langkah petugas
satpam itu memasuki lift.

Pintu kamar hotel
itu terbuka. Dari dalam nampak pria bermata sipit agak berumur tersenyum menatap
mereka berdua.

'' Ini yang saya
maksud, tuan. Apakah tuan berminat? " Kata petugas satpam itu dengan
sopan.

Pria bermata sipit
itu menatap dengan seksama kesekujur tubuh wanita itu ...

'' Berapa? '' Tanya
pria itu kepada Wanita itu.
'' Setinggi
tingginya '' Jawab wanita itu dengan tegas.
'' Berapa harga
tertinggi yang sudah ditawar orang? '' Kata pria itu kepada sang petugas
satpam.
'' Rp. 6 juta, tuan
''
'' Kalau begitu
saya berani dengan harga Rp. 7 juta untuk semalam. ''

Wanita itu
terdiam.

Petugas satpam itu
memandang ke arah wanita itu dan berharap ada jawaban bagus dari wanita
itu.

'' Bagaimana? ''
tanya pria itu.
''Saya ingin lebih
tinggi lagi ...'' Kata
wanita itu.

Petugas satpam itu
tersenyum kecut.

'' Bawa pergi
wanita ini. '' Kata pria itu kepada petugas satpam sambil menutup pintu kamar
dengan keras.

'' Nona, anda telah
membuat saya kesal. Apakah anda benar benar ingin menjual? ''
'' Tentu!
''
'' Kalau begitu
mengapa anda menolak harga tertinggi itu ... ''
'' Saya minta yang
lebih tinggi lagi ...''

Petugas satpam itu
menghela napas panjang. Seakan
menahan emosi. Dia pun tak ingin kesempatan ini hilang.
Dicobanya untuk
tetap membuat wanita itu merasa nyaman bersamanya.

'' Kalau begitu,
kamu tunggu ditempat tadi saja, ya. Saya akan mencoba
mencari penawar yang lainnya. ''

Di lobi hotel,
petugas satpam itu berusaha memandang satu per satu pria yang ada. Berusaha
mencari langganan yang biasa memesan wanita melaluinya. Sudah sekian lama, tak
ada yang nampak dikenalnya. Namun, tak begitu jauh dari hadapannya ada seorang
pria yang sedang berbicara lewat telepon genggamnya.

'' Bukankah kemarin
saya sudah kasih kamu uang 25 juta Ripiah.
Apakah itu tidak
cukup? Terdengar suara pria itu berbicara.
Wajah pria itu
nampak masam seketika

'' Datanglah
kemari. Saya tunggu. Saya kangen kamu.
Kansudah seminggu
lebih kita engga ketemu, ya sayang?! ''

Kini petugas satpam
itu tahu, bahwa pria itu sedang berbicara dengan wanita.
Kemudian,
dilihatnya, pria itu menutup teleponnya. Ada kekesalan diwajah pria
itu.

Dengan tenang,
petugas satpam itu berkata kepada Pria itu: '' Pak, apakah anda butuh wanita ...
??? ''

Pria itu menatap
sekilas kearah petugas satpam dan kemudian memalingkan
wajahnya.

'' Ada wanita yang
duduk disana, '' Petugas satpam itu menujuk kearah wanita
tadi.

Petugas satpam itu
tak kehilangan akal untuk memanfaatkan peluang ini. '' Dia masih
perawan..''

Pria itu mendekati
petugas satpam itu.
Wajah mereka hanya
berjarak setengah meter. '' Benarkah itu?
''
'' Benar, pak. ''
'' Kalau begitu
kenalkan saya dengan wanita itu ... ''
'' Dengan senang
hati. Tapi, pak ...Wanita
itu minta harga setinggi tingginya.''
'' Saya tidak
peduli ... '' Pria itu menjawab dengan tegas.

Pria itu menyalami
hangat wanita itu.
'' Bapak ini siap
membayar berapapun yang kamu minta. Nah, sekarang seriuslah ...'' Kata petugas
satpam itu dengan nada kesal.

'' Mari kita bicara
dikamar saja.'' Kata pria itu sambil menyisipkan uang kepada petugas satpam
itu.

Wanita itu
mengikuti pria itu menuju kamarnya.

Di dalam kamar
...

'' Beritahu berapa
harga yang kamu minta? ''
'' Seharga untuk
kesembuhan ibu saya dari penyakit ''
'' Maksud kamu?
''
'' Saya ingin
menjual satu satunya harta dan kehormatan saya untuk kesembuhan ibu saya. Itulah
cara saya berterimakasih .... ''
'' Hanya itu
...''
'' Ya ...!
''

Pria itu
memperhatikan wajah wanita itu. Nampak terlalu muda untuk menjual kehormatannya.
Wanita ini tidak menjual cintanya. Tidak pula menjual penderitaannya. ...
 
trus maksudnya apa?

tragis juga ya, karena sakit dia jual keperawanannya , hmm, ini true story ato ngga?
 
terlalu banyak sudah cerita kaya gini. Kali ini ibunya yang sakit. Lain kali entah apa lagi alasannya. Saya lebih menghargai wanita yang menukar keperawanannya demi cinta. Banyak wanita susah, banyak wanita yang ibunya sakit, banyak wanita yang teramat miskin, banyak wanita yang teramat menderita. Tapi tidak semua wanita menjual keperawanannya.

Pesan moral saya sih seperti itu.
 
ya cerita yg menarik...
sangat masuk akal di jaman yg kayak gini...
walaupun agak mirip cerita sinetron...
whehehehehe...
 
hmmm... emang sering sih yg kyk gini...:)
 
Jalan yang dipilih setiap orang kan beda...
kalau ada sedikit godaan di sela2 pencobaan, ya 90% ketarik deh....
 
masuk H2H nih harusnya
 
dEmi menyembuhkan ibu kesayangannya..
dia rela menjual diri nya .../sob
menyedihkan..
pengorbanan yang sangat besar /sob
 
mmm..sinetron bangeuts dah ;)) ayo yg barusan nangis dgr cerita ini nonton Cinta Fitri lagi sana =)) piss out :-bd
 
hebat jg ya, segitu berbaktinya, segitu sayangnya sama org tua sampe rela jual keperawanannya demi menyembuhkan ibunya.. nice lha TS tp mungkin lbih cocok di H2H /no1
 
wah....ada dongeng....lumayan buat hiburan....wkakaka
 
jiaaaahhhh...kirain apa'an...cerita yang menceritakan pengorbanan se orang anak untuk ibunya...


tapi tapi tapi..anak itu baek banget...dia rela ngejual dirinya demi uang berobat Orang tuanya... /omg /omg
GW MAW TUH :p
 
hmm....gitu yah?
ini cerita asli bukan sih?/hmm
 
swt...

mungkin cara yang paling mudah apa yah...
walopun itu si anak iba sama ibunya...

tapi gak ada cara lain apa selain jual keperawanan...

kalo gw rasa sih masi banyak cara lain...


selain jual keperawanan...


sungguh ter...La...Lu.../wah/wah/wah/wah

[tapi taw deh ending critanya...jadi ke jual apa ngga...gak jelas...:D:D:D:D:]
 
Yah susah juga sih membuktikan keaslian cerita ini........................./hmm/hmm/hmm
 
dalem banget bro..benar2 anak berbakti....
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.