hadiahspesial
IndoForum Beginner E
- No. Urut
- 153775
- Sejak
- 9 Okt 2011
- Pesan
- 529
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 16
Ada tiga jenis puasa:
Dan sudah tentu dapat dipahami pula bahwa sekalipun berpuasa orang khusus dan yang paling khusus pada setiap individu mukmin mengandung tingkatan-tingkatan dan derajat-derajat tak terbatas, seperti juga hakikat orang-orang mukmin yang memiliki berbagai tingkatan dan derajat sesuai dengan ketakwaan dan kezuhudan masing-masing, puasa mereka pun akan berbeda berdasarkan dengan kadar ketakwaan dan kezuhudannya.
Dengan kata lain, karena setiap mukmin memiliki tingakatan khusus dalam hal keimanan dan ketakwaan , maka begitu pula dengan puasa mereka yang juga memiliki tingakatan sejumlah orang mukmin yang ada.......................
Jadi tingakatan yang manakah kita ??
Masih bersambung . . . . .
- Puasa orang-orang yang awan, yakni berpuasa dengan mengindarkan diri dari makan dan minum, serta melaksanakan ritus-ritus syarat sah puasa lainnya sebagaimana terurai dalam kitab-kitab fiqih.
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------- - Puasa orang-orang khusus, yakni berpuasa dengan melakukan hal-hal diatas ditambah dengan memasukkan penghindaran diri dari dosa-dosa sebagai kewajiban pada dirinya, yakni dengan mengendalikan mata, telinga, lidah, dan anggota tubuh lainnya dari dosa ynag melanggar batas syariat.
------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------- - Puasa orang-orang yang paling khusus, yakni tidak hanya dengan mengerjakan yang wajib dan meninggalkan yang haram, seperti disebutkan diatas dan selanjutnya meninggalkan makruh secara badani dan hati serta meninggalkan yang mubah secara hati saja, seperti pada yang disebutkan pada yang kedua, tetapi berpuasa dengan mengindarkan diri dari segala sesuatu yang menjadikan pikiran dan kesadarannya abai dari mengingat ALLAH Swt.
Dan sudah tentu dapat dipahami pula bahwa sekalipun berpuasa orang khusus dan yang paling khusus pada setiap individu mukmin mengandung tingkatan-tingkatan dan derajat-derajat tak terbatas, seperti juga hakikat orang-orang mukmin yang memiliki berbagai tingkatan dan derajat sesuai dengan ketakwaan dan kezuhudan masing-masing, puasa mereka pun akan berbeda berdasarkan dengan kadar ketakwaan dan kezuhudannya.
Dengan kata lain, karena setiap mukmin memiliki tingakatan khusus dalam hal keimanan dan ketakwaan , maka begitu pula dengan puasa mereka yang juga memiliki tingakatan sejumlah orang mukmin yang ada.......................
Jadi tingakatan yang manakah kita ??
Masih bersambung . . . . .