roughtorer
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 44416
- Sejak
- 24 Mei 2008
- Pesan
- 6.755
- Nilai reaksi
- 174
- Poin
- 63
Senin, 3 November 2008 | 12:41 WIB
Laporan wartawan Persda Network Yuli Sulistyawan
CILACAP, SENIN — Menjelang eksekusi pelaku bom Bali I, pengamanan di kawasan penyeberangan utama menuju Nusakambangan, yakni dermaga Wijayapura makin diperketat. Aparat kepolisian memasang kawat rol untuk barikade sekaligus penyeterilan kawasan dermaga.
Kawat yang digunakan itu mirip dengan kawat berduri yang dipakai untuk membatasi ruang gerak demonstran. Sementara itu, akses keluar masuk menuju dermaga Wijayapura hanya disisakan selebar badan manusia.
Kawat rol dipasang setelah rombongan keluarga terpidana mati, Amrozi dkk, dan Tim Pembela Muslim meninggalkan dermaga Wijayapura karena belum diizinkan menyeberang ke Nusakambangan. Rombongan yang berjumlah 22 orang ini sebelumnya tertahan di pintu gerbang masuk dermaga Wijayapura.
Untuk mensterilkan kawasan di dalam dermaga Wijayapura, pemilik motor dan mobil diperintahkan memarkir mobil di luar pagar kawat rol. Motor yang belum dipindahkan pemiliknya diangkut oleh petugas kepolisian.
"Dalam waktu 10 menit tidak dipindahkan, mobil-mobil yang masih di dalam pagar akan kami derek," kata petugas keamanan yang menggunakan pengeras suara.
Sementara itu, puluhan petugas Brimob bersenjata lengkap terlihat berjaga-jaga di kawasan dermaga Wijayapura. Senin pagi sebuah mobil ambulans dan mobil patroli milik Sat Brimob diseberangkan dengan menggunakan kapal ke Nusakambangan.