Britania....
Hubungan lainnya adalah terminologi dalam bahasa Inggris “shrine”, yang merupakan bentuk perusakan dari kata Sanskrit shwar. Ini adalah rujukan bagi kota-kota India yang dikenal sebagai pusat-pusat pemujaan Shiva pada masa silam, seperti Tryambakeshwar, Lankeshwar, Ghrishneshwar, dan masih banyak lagi yang lain. Di Inggris kita kenal kota-kota seperti Lancashire, Pembrokeshire, Hampshire, dan Wiltshire. Devonshire berasal dari Sanskrit Devaneswar, yang berarti Lord atau dewa-dewa. Kota-kota tersebut hampir pasti memiliki kuil-kuil Shiva yang besar dan luas, itulah sebabnya kenapa mereka masih dinamai dengan cara seperti itu.
Di Scotlandia kita menemukan kota Marayshire, nama yang merupakan perusakan dari nama salah satu deity Sanskrit Moreshwar. Tempat ini merupakan sebuah situs Veda pada jaman dahulu sebagaimana dapat dikenali dengan adanya figur-figur sapi masih kelihatan terukir di batu-batu karang. Sapi Nandini adalah tunggangan Lord Shiva. Tempat ini pastinya memiliki banyak kuil Shiva yang telah dihancurkan oleh para pengikut Kristen fanatik.
Kita juga bisa membandingkan nama Edinburgh dengan Sanskrit. Veda diucapkan sebagai Eda setelah kedatangan agama Kristen di Eropa. Eddas, naskah-naskah sangat kuno Skandinavia, adalah gema dari Sanskrit Vedas. Edinburgh di Skotlandia adalah perusakan dari istilah Sanskrit Vedinpur, yang berarti Kota Veda.
Di India, kota praja dan perbentengan yang dikelilingi tembok pengaman dikenal dan diucapkan sebagai “Cote”, yang adalah sama dengan Kot seperti dalam Siddhakot, Agrakot, Lohakot, Bagalkot, dan Amarkot. Di Inggris, juga, kota praja dan kastil yang diikelilingi dengan tembok pengaman masih mengandung nama-nama Sanskrit “Cote” sebagaimana dapat dilihat pada nama-nama seperti Charlcote, Northcote, Heathcote, dan Kingscote.
Pacuan kuda terkenal di Ascot bukanlah sebuah kebetulan tempat untuk olah raga. Nama Ascot berasal dari nama Sanskrit Aswacot, yang berarti kota kuda, yang merupakan sebuah warisan dari pemerintahan administrasi Kshatriya Veda pada jaman dahulu.
Ini memperlihatkan semua nama diberikan oleh orang-orang pada jaman dahulu yang berbicara Sanskrit ketika mereka memerintah wilayah-wilayah itu. Jadi itu tidak mengejutkan bahwa bagian-bagian dari Inggris masih mengandung terminologi Sanskrit bahkan setelah semua jejak-jejak ayunan sejarah India atas Inggris sepertinya telah dihapuskan.
Terdapat lebih banyak lagi kata-kata dalam bahasa Inggris yang akarnya berasal dari Sanskrit, seperti dijelaskan di dalam buku Some Blunders of Indian Histirical Research, pada halaman 251. Pada adalah Sanskrit untuk ‘kaki’, yang berhubungan dengan sejumlah besar kata-kata bahasa Inggris, seperti Pedeatrics, pedestal, pedestrian, dan biped. Akar kata Sanskrit lainnya adalah dant, yang berarti ‘gigi’, darimana kita dapat kata-kata dentist, dentistry, dan dental. Istilah Sanskrit lainnya adalah mritya, berarti ‘kematian’, darimana kita mendapat kata-kata mortuary, morgue, mortal, dan immortal. Kata man diturunkan dari kata Sanskrit manas, berarti ‘pikiran’, mind, thingking, atau rational being. Kata bahasa Inggris door adalah Sanskrit dwar. Istilah Inggris Monarch berasal dari istilah Sanskrit Manawarka, yang berarti matahari (yang bersinar) diantara manusia. Dalam tradisi Veda, monarki dianggap sebagai sinar kemuliaan, kekuasaan, dan penjaga dunia. Daftar perbandingan kata-kata termasuk di bawah ini:
INGGRIS SANSKRIT
Ca-tholic === Sa-Devalik (ia sang penyembah kuil)
Friar === Pravar (pertapa)
Convent === Sonvent (bangunan suci)
David === Devi-da (diberkati oleh Ibu Dewi)
Church === Churcha (tempat memberikan ceramah religius)
Churchill === Churcha-cholak (orang yang memimpin khotbah)
Papa/Pope === Papa-ha (penebus dosa)
Tuan rumah yang tidak disangka-sangka dari sejumlah kata-kata Sanskrit yang terus tetap ada dalam bahasa Inggris merupakan bukti yang sangat kuat atas orang-orang India Veda pernah berayun di Eropa. Contoh-contoh seperti itu lebih banyak lagi dapat dilihat pada Bab Enam buku ini.
Bukti lebih banyak lagi.......