yan raditya
IndoForum Addict E
- No. Urut
- 163658
- Sejak
- 31 Jan 2012
- Pesan
- 24.461
- Nilai reaksi
- 72
- Poin
- 48
Nasib sial dialami dua jambret diSurabaya ini.
Dua pejambret, Budi Santoso (20) dan Choirul Amin (22) harus diamankan unit reskrim Polsek Simokerto Surabaya.
Kedua pelaku asal Kejeran ini telah menjambret handphone Dwi Anti, gadis berusia 13 tahun ini.
Ingin mendapatkan uang tambahan untuk bersenang-senang dengan cara menjmbret ini, dilakoni dua pemuda yang bersahabat sejak kecil ini.
Sebelum beraksi, keduanya menentukan bagian masing-masing.
"Saya yang mengendarai motornya, Budi yang ambil," kata Choirul kepada Surya, di ruang unit reskrim Polsek Simokerto, Rabu (9/3).
Kali ini, korbannya adalah bocah Sekolah Dasar di wilayah Sidotopo.
Saat itu, sekitar pukul 12.00 korban pulang sekolah dengan mengendarai sepeda angin, didekati pelaku.
Melihat kondisi dan situasi mendukung, pelaku merampas hanphone Evercros milik korban.
Korban yang kaget, sontak saja berteriak maling. Warga yang mendengarkan teriakan korban, langsung mengejar kedua pelaku yang mengendarai motor Honda L5701QT.
Pengejaran berhenti, ketika korban terjatuh karena jalan berlubang. Warga yang geram, memassa keduanya.
Dari pengakuan pelaku, hasil jambret selama ini dipergunakan untuk tambahan kebutuhan sehari-hari.
Bekerja sebagai kuli bangunan, tidak mencukupi ekonomi keluarga.
"Anak saya baru satu, usia enam bulan. Maunya ya buat tambahan beli susu anak, tapi kalau begini hasilnya, saya menyesal," ungkap Choirul, sambil menunduk kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Sementara itu, Kapolsek Simokerto Kompol Herman H mengatakan, pelaku jambret ini merupakan kawanan jambretyang sempat meresahkan warga.
"Karena, pelaku ini kerap mengincar anak-anak kecil yang pulang sekolah sendirian," katanya.
Dua pejambret, Budi Santoso (20) dan Choirul Amin (22) harus diamankan unit reskrim Polsek Simokerto Surabaya.
Kedua pelaku asal Kejeran ini telah menjambret handphone Dwi Anti, gadis berusia 13 tahun ini.
Ingin mendapatkan uang tambahan untuk bersenang-senang dengan cara menjmbret ini, dilakoni dua pemuda yang bersahabat sejak kecil ini.
Sebelum beraksi, keduanya menentukan bagian masing-masing.
"Saya yang mengendarai motornya, Budi yang ambil," kata Choirul kepada Surya, di ruang unit reskrim Polsek Simokerto, Rabu (9/3).
Kali ini, korbannya adalah bocah Sekolah Dasar di wilayah Sidotopo.
Saat itu, sekitar pukul 12.00 korban pulang sekolah dengan mengendarai sepeda angin, didekati pelaku.
Melihat kondisi dan situasi mendukung, pelaku merampas hanphone Evercros milik korban.
Korban yang kaget, sontak saja berteriak maling. Warga yang mendengarkan teriakan korban, langsung mengejar kedua pelaku yang mengendarai motor Honda L5701QT.
Pengejaran berhenti, ketika korban terjatuh karena jalan berlubang. Warga yang geram, memassa keduanya.
Dari pengakuan pelaku, hasil jambret selama ini dipergunakan untuk tambahan kebutuhan sehari-hari.
Bekerja sebagai kuli bangunan, tidak mencukupi ekonomi keluarga.
"Anak saya baru satu, usia enam bulan. Maunya ya buat tambahan beli susu anak, tapi kalau begini hasilnya, saya menyesal," ungkap Choirul, sambil menunduk kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Sementara itu, Kapolsek Simokerto Kompol Herman H mengatakan, pelaku jambret ini merupakan kawanan jambretyang sempat meresahkan warga.
"Karena, pelaku ini kerap mengincar anak-anak kecil yang pulang sekolah sendirian," katanya.