• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Jangan Mengabaikan Penyakit Mata Xeroftalmia

magnum

IndoForum Activist C
No. Urut
1320
Sejak
27 Mei 2006
Pesan
14.143
Nilai reaksi
417
Poin
83
Jangan Mengabaikan Penyakit Mata Xeroftalmia

Angka wanita mengidap xeroftalmia, semacam penyakit mata yang ditandai oleh pengeringan selaput mata dan selaput bening, karena kekurangan vitamin A, adalah dua kali lipat-nya laki-laki. xeroftalmia umum dijumpai pada wanita menopause, manula, dan mereka yang memakai lensa kontak, pemakai komputer dan peminum obat untuk penyakit.

Sebelum pensiun, Nancy Frankhouse (70 tahun) adalah kepala eksekutif sebuah perusahaan asuransi. Kurang lebih 4 tahun yang lalu, ia melakukan perjalanan pelesir ke New York, Los Angeles, San Fransisco, London dan daerah lain, ia mulai merasakan matanya terasa gatal sampai perih, hingga pada 6 bulan lalu ia memeriksakan diri ke dokter dan baru tahu kalau semua itu disebabkan xeroftalmia. Sebelumnya, ia merasa tidak nyaman, karena ia mengira itu karena pengaruh usia yang sudah lanjut.

Dokter ahli bedah dari New York yakni Marguerite McDonald menuturkan, bahwa terdapat 20 juta orang di Amerika Serikat mengidap xeroftalmia dan tidak menyadarinya, tapi menyalahkan sebab dan alasan lainnya. Ia telah menjalani operasi laser mata pertama di dunia. Jumlah wanita yang tersiksa oleh xeroftalmia adalah 2 kali lipat jumlah penderita laki-laki, dan umum dijumpai pada wanita menopause, manula, dan mereka yang memakai lensa kontak, pemakai komputer dan peminum obat untuk penyakit.

Sebab-sebab terjadinya xeroftalmia karena mata tidak dapat mengeluarkan air mata secara wajar atau dalam jumlah yang sesuai, dapat mengakibatkan mata kabur, alergi terhadap cahaya, gejala perasaan sesuatu masuk dalam pandangan. Xeroftalmia umum ditemui pada musim panas, lingkungan kota yang memiliki angka polusi tinggi juga dapat memperburuk keadaan penyakit. National Women’s Health Resource Center menggabungkan 100 daerah metropolitan di seluruh Amerika yang paling memungkinkan terjadinya xeroftalmia, kota pertama adalah Las Vegas. Nomor urut berdasarkan 6 faktor : suhu, kelembaban, kekuatan angin, ketinggian, tingkat pencemaran dan sumber alergi mata.

Xeroftalmia dapat menjadi lebih parah karena suhu tinggi, lingkungan yang kering dan banyak tiupan angin, permukaan laut yang tinggi, pemakaian air conditioner dan kabut asap. Atlanta adalah satu-satunya daerah kota di timur Amerika yang masuk dalam 10 besar urutan di atas, dan 5 daerah kota di negara bagian Texas juga masuk dalam 10 besar urutan di atas. Boston, Danville, Pittsburgh, New York, Philadelphia dan Baltimore berada di urutan ke-25.

Beberapa pekan lalu pramugari Marilyn Alexander terkena xeroftalmia, saat itu ia berada di Oklahoma City (urutan 11), ia harus memalingkan kepalanya untuk menghindari tiupan angin saat berjalan keluar dari hotel. Ia adalah penduduk Kota New Orleans, bekerja di sebuah perusahaan penerbangan setempat, gejala xeroftalmia muncul pada 4 tahun lalu, ia tidak bisa konsentrasi saat berkendara di malam hari dan melihat rambu jalan, udara yang kering dalam pesawat membuat keadaan xeroftalmia-nya semakin parah. Carole Martin tinggal di Valley Cottage, New York, biasanya tidak terjadi apa-apa di rumah, tetapi pada waktu tertentu di February dan April saat bepergian ke Sarasota, selalu timbul gejala xeroftalmia, ia merasa matanya gatal dan lelah, malas membaca. Ia dan wisatawan lainya memakai obat tetes mata yang dapat dibeli tanpa resep itu untuk meredakan atau mengurangi gejala tersebut.

National Women’s Health Resource Center mengatakan, cara penanganan ekstra lainnya termasuk memakai obat resep restasis, penderita perlu memakai obat tetes mata di atas 3 kali setiap hari, jika tidak, akan sering timbul gejala xeroftalmia. Penanganan yang tidak sesuai, mungkin dapat meningkatkan resiko terinfeksi atau visual terganggu.
 
btw kk magnum itu menyerang rentang usia brp ya /? /hmm
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.