Shald
IndoForum Beginner A
- No. Urut
- 7252
- Sejak
- 23 Sep 2006
- Pesan
- 1.168
- Nilai reaksi
- 99
- Poin
- 48
Ce : Yang paling kamu cintai di dunia ini siapa ?
Co : Kamu dong !!!
Ce : Menurut kamu, aku ini siapa ?
Co : (berpikir sejenak lalu menatap Ce dengan pasti) Kamu tulang
rusukku !!! Kata Kitab Suci, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat
Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa.
Semua Pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan
wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati ..."
Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis
untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam
kesibukan masing - masing dan kepenatan hidup yang ada. Hidup mereka
menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai
menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar
dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari pada
akhir sebuah pertengkaran Ce lari keluar rumah. Saat tiba di seberang
jalan, dia berteriak "Kamu nggak cinta lagi sama aku !".
Co sangat membenci ketidak dewasaan Ce dan secara spontan balik
berteriak "Aku menyesal kita menikah ! Kamu ternyata bukan tulang
rusukku !!!"
Tiba - tiba Ce menjadi terdiam dan berdiri terpaku untuk beberapa
saat.
Co menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan, tetapi seperti air yang
telah tertumpah tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air
mata, Ce kembali kerumah dan mengambil barang - barangnya, bertekad
untuk berpisah.
"Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita
berpisah dan mencari pasangan sejati masing - masing."
Lima tahun berlalu.
Co tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Ce.
Ce pernah ke luar negeri tetapi sudah kembali. Dia pernah menikah
dengan seorang asing dan bercerai. Co agak kecewa bahwa Ce tidak
menunggunya kembali. Dan di tengah malam yang sunyi dia meminum
kopinya dan merasakan sakit di hatinya. Tetapi dia tidak sanggup
mengakui bahwa dia merindukan Ce.
Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat
dimana banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan
hanya oleh sebuah dinding pembatas.
Co : Apa kabar ?
Ce : Baik ... apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang ? Co :
Belum. Ce : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
Co : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat.
Kamu tahu nomor telepon kita, tidak ada yang berubah.
Ce tersenyum manis, lalu berlalu.
"Good bye ...."
Semingga kemudian dia mendengar bahwa Ce adalah salah satu korban
Menara WTC.
Malam itu, sekali lagi, Co mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit
di hatinya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Ce,
tulang rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia patahkan.
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita
cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal"
" Makanyaaa...jangan cepat emosian yach...sabar oiii!"
Co : Kamu dong !!!
Ce : Menurut kamu, aku ini siapa ?
Co : (berpikir sejenak lalu menatap Ce dengan pasti) Kamu tulang
rusukku !!! Kata Kitab Suci, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat
Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa.
Semua Pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan
wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati ..."
Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa yang indah dan manis
untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam
kesibukan masing - masing dan kepenatan hidup yang ada. Hidup mereka
menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai
menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar
dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari pada
akhir sebuah pertengkaran Ce lari keluar rumah. Saat tiba di seberang
jalan, dia berteriak "Kamu nggak cinta lagi sama aku !".
Co sangat membenci ketidak dewasaan Ce dan secara spontan balik
berteriak "Aku menyesal kita menikah ! Kamu ternyata bukan tulang
rusukku !!!"
Tiba - tiba Ce menjadi terdiam dan berdiri terpaku untuk beberapa
saat.
Co menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan, tetapi seperti air yang
telah tertumpah tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air
mata, Ce kembali kerumah dan mengambil barang - barangnya, bertekad
untuk berpisah.
"Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita
berpisah dan mencari pasangan sejati masing - masing."
Lima tahun berlalu.
Co tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Ce.
Ce pernah ke luar negeri tetapi sudah kembali. Dia pernah menikah
dengan seorang asing dan bercerai. Co agak kecewa bahwa Ce tidak
menunggunya kembali. Dan di tengah malam yang sunyi dia meminum
kopinya dan merasakan sakit di hatinya. Tetapi dia tidak sanggup
mengakui bahwa dia merindukan Ce.
Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat
dimana banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan
hanya oleh sebuah dinding pembatas.
Co : Apa kabar ?
Ce : Baik ... apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang ? Co :
Belum. Ce : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
Co : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat.
Kamu tahu nomor telepon kita, tidak ada yang berubah.
Ce tersenyum manis, lalu berlalu.
"Good bye ...."
Semingga kemudian dia mendengar bahwa Ce adalah salah satu korban
Menara WTC.
Malam itu, sekali lagi, Co mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit
di hatinya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Ce,
tulang rusuknya sendiri yang telah dengan bodohnya dia patahkan.
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita
cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal"
" Makanyaaa...jangan cepat emosian yach...sabar oiii!"