Amanda
IndoForum Beginner C
- No. Urut
- 122162
- Sejak
- 12 Mar 2011
- Pesan
- 806
- Nilai reaksi
- 30
- Poin
- 28
"Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"" (Matius 14:31)
Kita tentu tahu bahwa kita bisa meminta sesuatu kepada Tuhan lewat doa. Tapi sejauh mana doa itu memperoleh jawaban? Ada banyak orang yang menaikkan frekuensi berdoanya untuk memaksa Tuhan mendengar permintaan mereka. Ada yang terus berdoa dan mengira iman mereka otomatis bertumbuh, padahal kenyataannya sering berdoa ternyata tidak selalu menghasilkan pertumbuhan iman. Banyak orang yang melakukan doa hanya sebatas seremonial atau rutinitas semata. Mereka berdoa bukan karena kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan, mendengar suara Tuhan dan bersatu dalam hadirat-Nya, namun karena itu sudah menjadi sebuah kebiasaan belaka. Doa yang didasari dasar keliru seperti ini tentu sulit menghasilkan pertumbuhan iman.
Kebimbangan juga kerap timbul dalam hati kita, dan itu seringkali menghambat pekerjaan Tuhan berlaku atas kita. Yesus mengajarkan, ketika kita meminta, memintalah dengan iman. Maka dari itu, kita perlu melangkah dengan iman. Percayalah akan kuasa Tuhan yang memungkinkan sesuatu yang mustahil sekalipun untuk terjadi. Memang ketika logika kita bekerja, sulit rasanya percaya bahwa sesuatu yang diluar logika bisa terjadi. Oleh karena itulah kita harus mempergunakan iman untuk bisa percaya sepenuhnya kepada kuasa dan kasih Tuhan. Demikian pula kita harus selalu melatih diri kita agar memiliki iman yang teguh dan kokoh untuk menerima janji-janji Tuhan. Yakinkan diri anda bahwa tidak ada satu pun yang mustahil bagi Tuhan. Dia sanggup, bahkan lebih dari sanggup melakukan segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi diri kita. Berdoalah karena kerinduan yang dalam akan Tuhan, bukan karena sebatas seremonial atau rutinitas belaka. Dan percayalah! Seperti gunung yang dapat dilemparkan ke laut dengan iman yang kecil sekalipun, demikian pula dengan masalah-masalah kita.
Amin.
ЈΣ§цŞƁƖεsƨϓðυ
Kita tentu tahu bahwa kita bisa meminta sesuatu kepada Tuhan lewat doa. Tapi sejauh mana doa itu memperoleh jawaban? Ada banyak orang yang menaikkan frekuensi berdoanya untuk memaksa Tuhan mendengar permintaan mereka. Ada yang terus berdoa dan mengira iman mereka otomatis bertumbuh, padahal kenyataannya sering berdoa ternyata tidak selalu menghasilkan pertumbuhan iman. Banyak orang yang melakukan doa hanya sebatas seremonial atau rutinitas semata. Mereka berdoa bukan karena kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan, mendengar suara Tuhan dan bersatu dalam hadirat-Nya, namun karena itu sudah menjadi sebuah kebiasaan belaka. Doa yang didasari dasar keliru seperti ini tentu sulit menghasilkan pertumbuhan iman.
Kebimbangan juga kerap timbul dalam hati kita, dan itu seringkali menghambat pekerjaan Tuhan berlaku atas kita. Yesus mengajarkan, ketika kita meminta, memintalah dengan iman. Maka dari itu, kita perlu melangkah dengan iman. Percayalah akan kuasa Tuhan yang memungkinkan sesuatu yang mustahil sekalipun untuk terjadi. Memang ketika logika kita bekerja, sulit rasanya percaya bahwa sesuatu yang diluar logika bisa terjadi. Oleh karena itulah kita harus mempergunakan iman untuk bisa percaya sepenuhnya kepada kuasa dan kasih Tuhan. Demikian pula kita harus selalu melatih diri kita agar memiliki iman yang teguh dan kokoh untuk menerima janji-janji Tuhan. Yakinkan diri anda bahwa tidak ada satu pun yang mustahil bagi Tuhan. Dia sanggup, bahkan lebih dari sanggup melakukan segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi diri kita. Berdoalah karena kerinduan yang dalam akan Tuhan, bukan karena sebatas seremonial atau rutinitas belaka. Dan percayalah! Seperti gunung yang dapat dilemparkan ke laut dengan iman yang kecil sekalipun, demikian pula dengan masalah-masalah kita.
Amin.
ЈΣ§цŞƁƖεsƨϓðυ