Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.798
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Ane kangen nih jajanan tempoe doloe yg udah pernah makan beberapa pasti udah tua nih
ama kaya ane gan udah tua juga hahahah.. ane mau bahas makanan tempoe doloe gan yg sekarang sudah susah di temui menurut ane sendiri ya .
tapi sebelum itu ane mau promosi dulu situ gacor slotDiamond138yekan sekalian bahas sekalian promosi slot terpercaya & terbaik nomor 1 hehe....
yuk tanpa basa basi mari kita bahas makanan yg sudah jarang di temui menurut ane sih ... mungkin agan agan dapat menambahkan jajan tempoe doloe yg udah mulai jarang di jumpai sekarang
1. CLOROT
Clorot adalah jajanan pasar khas Purworejo, Jawa Tengah yg sudah mulai langka & sulit ditemukan. Clorot yg disebut 'dumbek' ini punya banyak penggemar di Yogyakarta. Penjualnya sedikit, salah satunya ada di kawasan Pasar Pathuk.
Bentuk clorot sangat khas karena menyerupai kerucut. Panganan yg sudah ada sejak zaman dulu ini terbuat dari tepung berasn & gula merah sebagai bahan utamanya. Teksturnya lembut kenyal dengan rasa manis yg enak.
Clorot dibungkus daun kelapa atau janur kuning yg diulin sedemikian rupa hingga menyerupai terompet kecil. Untuk memakannya, lingkaran daun kelapa dibuka sambil dipencet bagian bagian bawahnya Nantinya clorot perlahan keluar dari pembungkusnya.
2. Grontol
Sebelum jajanan jagung susu keju (jasuke) populer, masyarakat Jawa Tengah punya camilan tradisional yg populer bernama grontol. Bahan utamanya jagung manis rebus dengan taburan parutan kelapa & gula pasir.
Dahulu grontol banyak dijajakan, termasuk oleh penjual keliling di berbagai daerah, tetapi kini penjual grontol semakin jarang ditemui. Jajanan sederhana ini seolah terlibas oleh kepopuleran banyak jajanan kekinian.
Grontol tak sekadar jajanan rakyat, tetapi punya filosofi di dalamnya. Konon grontol menggambarkan pemikiran seseorang yg harus disiram, dipelihara, & dijaga dengan baik. Layaknya tanaman jagung yg melalui banyak proses dalam penanamannya.
keren ga tuh gan sampe punya filosofi
3. Kue Ranggi
Kue rangi berasal dari Betawi yg terbuat dari tepung kanji yg dicampurkan dengan parutan kelapa kasar yg kemudian dipanggang. Biasanya kue ini disajikan dengan kinca gula merah. rasanya kalo ini mah ga ada llawannya gan
paling doyan makan nih kue ane.. hahahah sambil di temani secangkir teh hangat
4. Madu Mongso
Walaupun namanya mengpakai mengatakan madu, namun makanan ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan madu sama sekali. Makanan ini terbuat dari ketan hitam & memiliki rasa asam & manis seperti tapai, karena ada proses fermentasinya dari ketan hitam.
walaupun bentuknya tidak meyakinkan tetapi rasanya sangat meyakinkan gan
ingat kata- mengatakan ini "dont judge book by its cover "hahaha.....
5. Kipo
Kue tradisional Jawa ini juga sudah semakin sulit ditemui karena penjualnya sangat sedikit. Namanya kipo yg merupakan jajanan khas Kotagede.
Kipo konon berasal dari mengatakan "iki opo" atau berarti "ini apa" karena zaman dahulu setiap orang harap membelinya sering bertanya "ini kue apa". Kipo sempat sangat langka, namun pada tahun 1986 kembali dibuat oleh Bu Djito yg saat itu menciptakan kipo dalam perlombaan masak.
Kipo terbuat dari beras ketan sebagai adonannya. Di dalamnya dapat diisi nangka, kelapa, & gula merah. Bentuknya kecil-kecil dengan warna kehijauan. Rasanya semakin sedap karena kipo juga melalui proses pemanggangan
kalo ada tambahan boleh agan agan nambahin di bawah ye kan sekalian nostalgia sapa tau ada jajanan yg punya filosofi lagi
Hari ini 04:43
tapi sebelum itu ane mau promosi dulu situ gacor slotDiamond138yekan sekalian bahas sekalian promosi slot terpercaya & terbaik nomor 1 hehe....
yuk tanpa basa basi mari kita bahas makanan yg sudah jarang di temui menurut ane sih ... mungkin agan agan dapat menambahkan jajan tempoe doloe yg udah mulai jarang di jumpai sekarang
1. CLOROT
Clorot adalah jajanan pasar khas Purworejo, Jawa Tengah yg sudah mulai langka & sulit ditemukan. Clorot yg disebut 'dumbek' ini punya banyak penggemar di Yogyakarta. Penjualnya sedikit, salah satunya ada di kawasan Pasar Pathuk.
Bentuk clorot sangat khas karena menyerupai kerucut. Panganan yg sudah ada sejak zaman dulu ini terbuat dari tepung berasn & gula merah sebagai bahan utamanya. Teksturnya lembut kenyal dengan rasa manis yg enak.
Clorot dibungkus daun kelapa atau janur kuning yg diulin sedemikian rupa hingga menyerupai terompet kecil. Untuk memakannya, lingkaran daun kelapa dibuka sambil dipencet bagian bagian bawahnya Nantinya clorot perlahan keluar dari pembungkusnya.
2. Grontol
Sebelum jajanan jagung susu keju (jasuke) populer, masyarakat Jawa Tengah punya camilan tradisional yg populer bernama grontol. Bahan utamanya jagung manis rebus dengan taburan parutan kelapa & gula pasir.
Dahulu grontol banyak dijajakan, termasuk oleh penjual keliling di berbagai daerah, tetapi kini penjual grontol semakin jarang ditemui. Jajanan sederhana ini seolah terlibas oleh kepopuleran banyak jajanan kekinian.
Grontol tak sekadar jajanan rakyat, tetapi punya filosofi di dalamnya. Konon grontol menggambarkan pemikiran seseorang yg harus disiram, dipelihara, & dijaga dengan baik. Layaknya tanaman jagung yg melalui banyak proses dalam penanamannya.
3. Kue Ranggi
Kue rangi berasal dari Betawi yg terbuat dari tepung kanji yg dicampurkan dengan parutan kelapa kasar yg kemudian dipanggang. Biasanya kue ini disajikan dengan kinca gula merah. rasanya kalo ini mah ga ada llawannya gan
4. Madu Mongso
Walaupun namanya mengpakai mengatakan madu, namun makanan ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan madu sama sekali. Makanan ini terbuat dari ketan hitam & memiliki rasa asam & manis seperti tapai, karena ada proses fermentasinya dari ketan hitam.
walaupun bentuknya tidak meyakinkan tetapi rasanya sangat meyakinkan gan
5. Kipo
Kue tradisional Jawa ini juga sudah semakin sulit ditemui karena penjualnya sangat sedikit. Namanya kipo yg merupakan jajanan khas Kotagede.
Kipo konon berasal dari mengatakan "iki opo" atau berarti "ini apa" karena zaman dahulu setiap orang harap membelinya sering bertanya "ini kue apa". Kipo sempat sangat langka, namun pada tahun 1986 kembali dibuat oleh Bu Djito yg saat itu menciptakan kipo dalam perlombaan masak.
Kipo terbuat dari beras ketan sebagai adonannya. Di dalamnya dapat diisi nangka, kelapa, & gula merah. Bentuknya kecil-kecil dengan warna kehijauan. Rasanya semakin sedap karena kipo juga melalui proses pemanggangan
kalo ada tambahan boleh agan agan nambahin di bawah ye kan sekalian nostalgia sapa tau ada jajanan yg punya filosofi lagi
Hari ini 04:43