• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Inilah Pahlawan Pertama Bencana Jepang

Constantine

IndoForum Senior A
No. Urut
64676
Sejak
19 Feb 2009
Pesan
6.946
Nilai reaksi
320
Poin
83
Namanya adalah Fujio Koshita berumur 57 tahun berprofesi sebagai seorang pemadam kebakaran (PMK) senior di Otsuchi, sebuah desa nelayan di pesisir timur laut Jepang. Dirinya didaulat menjadi menjadi orang pertama yang dianggap sebagai pahlawan, saat gempa bumi dan gelombang tsunami terjadi di Jepang, 11 Maret lalu. Nyawanya ia korbankan demi menyelamatkan ratusan jiwa lainnya.

blapalak1.jpg


Heroiknya aksi Koshita yang merupakan salah satu dari 28 anggota PMK Second Otsuchi Fire Unit yang mendatangi stasiun PMK di pinggir laut, sesaat setelah gempa besar mengguncang diceritakan Toru Suzuki (41) salah satu rekan Koshita. Saat listrik padam sehingga stasiun tidak bisa membunyikan tanda bahaya sebagai tanggapan peringatan pemerintah mengenai adanya bahaya gelombang tsunami.

Ketika Koshita dan beberapa anggota lainnya berusaha membunyikan tanda bahaya justru Koshita mengusir pria yang lebih muda itu dan menyuruhnya menyelamatkan diri. “Pergilah. Jangan khawatirkan aku,” ujar Koshita kepada Suzuki. Koshita pun bergegas pergi ke gudang dan mencari bel sirine tua, benda tersebut menyerupai penggulung benang pancing yang harus diputar secara manual agar sirine berbunyi keras.

Suara sirine penyelamat itu pun meraung keras di desa pesisir selama beberapa menit sebelum ombak setinggi 10 meter menghantam seluruh desa. Atas aksi ini Koshita pun menyelamatkan banyak warga di desa tersebut. “Suaranya sangat keras. Ia sangat berani, saya bangga terhadapnya,” ujar Kaito Yamasaki, siswa berusia 16 tahun yang sempat menyelamatkan diri karena suara sirine Koshita.

Namun gelombang tsunami yang diprediksi setinggi 5 meter itupun segera menggulung stasiun PMK, menaranya yang tinggi serta memeluk erat Koishita yang terus membunyikan sirine hingga ia sendiri tersapu ombak. “Menurut saya, ia sangat ingin menyelamatkan banyak nyawa sebanyak yang ia bisa,” ujar Suzuki mengenang rekannya.

Source : Berbagai Sumber/DPT
 
Wew... Jadi pahlawan tidak pandang umur... yg penting rela berkorban... salut dah.....=D> =D>
 
hem sipat kemanusian yang sangat amat harus di tiru ni. walau udah tua juga tetap gigih untuk membantu orang lain.
 
the Real HERO.........nggak cuma di film donk....salute...
 
saluut... /no1 /no1
wajib di kasih gelar sbg pahlawan nasional itu dia...
jarang lho ada orng semacem itu dijaman sekarang
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.