• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Info Ekskomunikasi

novembra

IndoForum Newbie E
No. Urut
40622
Sejak
16 Apr 2008
Pesan
52
Nilai reaksi
1
Poin
8
Sebenarnya kejadian ini sudah sejak awal tahun lalu, tapi mungkin ada banyak temen2 disini yang belum tahu.
Mungkin teman2 terkasih pernah mendengar tentang JULIA KIm atau JULIA YOUN (nama aslinya) dari South Korea, yang mempunyai banyak claims tentang MIRACLES dan BUNDA MARIA yang menyampaikan pesan pesan melalui Julia, termasuk miracle tentang Hosti yang berubah jadi flesh.
Apa yang dilakukan Julia membuat nama kota NAJU - South Korea banyak dikunjungi umat Katolik dari berbagai penjuru dunia.
Akan tetapi, kebenaran selalu terungkap pada akhirnya.
GEREJA KATOLIK TELAH MENGEKSKOMUNIKASI JULIA KIM

28 Januari 2008 - 16:36
Archbishop Declares Excommunication Against Julia Youn And Followers

SEOUL (UCAN) -- The archbishop of Kwangju has declared that a woman and her followers who have insisted on so-called divine miracles centering around her have incurred latae sententiae excommunication.

Archbishop Andreas Choi Chang-mou issued the decree on Jan. 21, saying "for Christians' healthy faith life, and the unity and communion of the Church, I declare as such, though my heart grieves."

Latae sententiae means the excommunication is not imposed by judgment but automatically results from an action that places one outside the community of faith.

The archbishop explained that he met Youn, 60, and her husband in person in Naju in 2003 and later gave a final warning in 2005, but they have not modified their actions. "Rather, they speak as if the Holy Father approves them," the bishop said. "They libel me, the Korean bishops and the Korean Church through their publications and the Internet."

These actions prove "Julia Youn and her followers have no will to reconcile with the Catholic Church," he said.

"Therefore those clergy, Religious and laity who preside at or participate in sacraments and liturgical ceremonies in their 'arbitrarily-called chapel' and 'Marian shrine' in Naju, which I have banned, incur automatic excommunication," he declared, based on canons 1336 and 1364 of the Code of Canon Law.

According to the website created by Youn's followers (www.najumary.or.kr), Youn has received Marian "revelations" since her statue of the Blessed Mother "started weeping" in 1985. After that, Youn and her followers established "Blessed Mother's Mountain" in Naju, 285 kilometers south of Seoul.

However, the archdiocese issued directives in 1998, 2003 and 2005 banning Catholics from visiting and participating in ceremonies there. The Catholic Bishops' Conference of Korea has explicitly supported the archdiocese.

Father John Chrysostomus Kim Kye-hong, chancellor of Kwangju archdiocese, sent the decree of excommunication to all dioceses in the country as well as to secular and Church media on Jan. 23.

In a related press release, he asked all dioceses to carry the decree in diocesan bulletins and websites to help prevent Catholics from "straying into a groundless and blind faith."

Father Kim told UCA News on Jan. 24 that despite a televised news report in November 2007 refuting the authenticity of Youn's miracle claims, people have continued to gather at Naju.

Youn and her followers "insist that the Holy See recognizes the miracles," the chancellor said. "So now they are reaching beyond our archdiocese's boundary, and making this the problem of the whole Church. That is the main reason for issuing the decree," he explained.

Father Kim noted that Father Aloysius Chang Hong-bin, an archdiocesan priest who has supported Youn's disobedience, had incurred automatic excommunication too. "Also in the decree he was excardinated (removed) from the archdiocese and lost his clerical state," Father Kim elaborated, adding that "there was no consultation with the Vatican before issuing the decree, but we will send related materials."

Meanwhile, even before the decree, Archbishop John Choi Young-soo of Daegu issued a pastoral letter on Jan. 13 appealing to his faithful not to visit or participate in liturgical ceremonies in Naju, which "is not Catholic but defames the Catholic Church." He wrote that that "they collect much money and do superstitious activities like using or drinking Youn's urine for a cure."

Also, he asserted the Kwangju archbishop's ban would never be repealed "even though some people spread a rumor that the Vatican may overrule it." Archbishop Choi lamented that although his archdiocese too had issued directives several times on the matter, some priests and lay Catholics continuously visit Naju and support Youn.

Youn's followers have responded to the excommunication decree by denouncing it as the "worst measure" and a "heretical error." A Jan. 25 statement sent to UCA News insists that Archbishop Choi's decree has nothing to do with the pope and the universal Catholic Church.

The statement from Peter Kim Jae-seok, public manager of Blessed Mother's Mountain, added that the banning directives are fundamentally ineffective and the "Kwangju archbishop commits a crime by spreading such errors, abusing his power and threatening the faithful with such illegal punishment."

-END-

:) jadi jangan mau dibohongi Julia ya

inilah salah satu kehebatan dari Gereja Katolik, dengan berbagai penyelidikan, exmanination,mencermati, tidak langsung menyetujui.. itu ciri khas dari katolik.. memang sih prosesnya memakn waktu lumayan lama untuk melaukan pembuktian dan Keputusan Ekskomunikasi, tapi itulah kita semua aman dan terlindungi dari dosa2 selanjutnya
Dan terbukti bukan kalau fenomena Julia Kim ini samasekali BUKAN dari Tuhan dan Roh Kudus.

menyedihkan.....
Julia kalah ditengah jalan akibat serangan si iblis.

Padre Pio sudah menuliskan perjuangan melawan setan yang begitu hebat menyerang.

Perlu disimak juga oleh para romo disini yg suka "main-main" dengan penyembuhan dengan benda-benda yg gak jelas :D


:x
 
/hmm

G setuju dgn artikel diatas..

Tp soal romo itu g kurang ngerti..
Mmg nya ada romo yg mlakukan praktek penyembuhan dgn alat alat gaib?
Saya rasa tidak ada..
 
/hmm
G setuju dgn artikel diatas..
Tp soal romo itu g kurang ngerti..
Mmg nya ada romo yg mlakukan praktek penyembuhan dgn alat alat gaib?
Saya rasa tidak ada..

:D pengalaman pribadi bro,
pernah ketemu beberapa Romo yang suka "klenik", air yang didoain dsb (bukan holy water loh)

tentu saja tidak semua Romo begitu

peace
 
Oh..
Tapi saya rasa masyarakat akan bisa menilai romo seperti apa yg harus mereka teladani

CMIIW
 
balik lagi ke tiap pribadi...

tiap pribadi bisa salah...

tetapi ajaran Gereja tetap kekal abadi.

niwei just curious....

emang romo yang "klenik" tuh contoh nya apa?? *mungkin tidak perlu disebutkan nama nya hanya contoh perbuatan...

air yang didoain nih maksud nya apa ya???

sepengetahuan saya, setiap imam memiliki kuasa menguduskan dan jikalau diperlukan air berkat atau air suci, seorang pastur dapat memberkati air dan menggunakan nya sebagai air berkat... jadi kurang ngerti dengan penggunaan air lain bukan air berkat.

kalaupun ada romo yang menyimpang, sudah tugas nya umat untuk menasehati atau melaporkan. saya rasa kalau ada seorang imam yang ketahuan telah melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran GK, pastilah sudah diambil suatu tindakan. jikalau hanya ada seorang romo di suatu Paroki, sudah menjadi tugas umat untuk melaporkan hal tersebut kepada atasan romo tersebut (kepala provinsial atau uskup setempat).... bukan nya dibiarin trus diomong-omongin di belakang...

Dan terbukti bukan kalau fenomena Julia Kim ini samasekali BUKAN dari Tuhan dan Roh Kudus.

not really sure with this statement.. kita tidak bisa mengklaim bahwa suatu tanda berasal dari mana sampai ada bukti yang jelas...

masalah ekskomunikasi ini merupakan hasil dari praktek yang tidak baik yang dilakukan oleh julia dan pengikut nya (pemungutan sumbangan yang berlebihan serta pengunaan alat atau sarana yang tidak pantas) serta ketidak taatan mereka kepada Gereja Kudus.

Mujizat perubahan Roti menjadi daging terjadi di Roma dan disaksikan oleh Bapa Suci. hal ini tidak menyatakan bahwa Mujizat ini diterima tapi juga tidak dikatakan bahwa mujizat tersebut ditolak.

kalau menurut pendapat saya pribadi berasal dari apa yang saya rangkum, belum ada suatu keputusan dari mana datang nya Mujizat tersebut, akan tetapi praktek-praktek yang dijalankan saat ini serta ketidak-taatan kepada otoritas Gereja yang merupakan serangan si jahat.. bukan mujizat nya itu sendiri.


salam damai,
 
Tolong dong kasih linknya tentang info ekskomuni Julia Kim sebab saya se,patbertanyakepada seseorang yang beragama katholik bahkan mengajar agama bahwa Jilia Kim hanya baru diberi peringatan saja.
 
Tolong dong kasih linknya tentang info ekskomuni Julia Kim sebab saya se,patbertanyakepada seseorang yang beragama katholik bahkan mengajar agama bahwa Jilia Kim hanya baru diberi peringatan saja.

Sudah dikutip di awal topik oleh TS dari link ini.

Salam
Jebling
 
@atas
Terima kasih atas linknya, tapi kalau ada yang berbahasa indonesia, mohon beritahu saya.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.