hendladi
IndoForum Beginner D
- No. Urut
- 113568
- Sejak
- 15 Jan 2011
- Pesan
- 685
- Nilai reaksi
- 2
- Poin
- 18

DEPOK, KOMPAS.com - Berdasarkan pemetaan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), jumlah guru di Indonesia mengalami kelebihan sekitar 300 ribu guru. Hal tersebut dikatakan Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh saat menggelar jumpa pers penutupan Rembuk Nasional Pendidikan (Rembuknas) 2011, di Depok, Jumat (18/3/2011).
Kebutuhan guru kita jika dipetakan sampai 2014 itu lebih 300 ribu," kata Nuh kepada wartawan.
-- Mohammad Nuh
"Kebutuhan guru kita jika dipetakan sampai 2014 itu lebih dari 300 ribu," kata Nuh kepada wartawan.
Pemetaan tersebut, lanjut Nuh, dilakukan melalui mekanisme yang ada pada saat ini. Jika diatur dengan komposisi 1:24 (1 guru mengajar 24 siswa), maka kelebihan tersebut bisa turun menjadi sekitar 180 ribu.
Untuk itu, melalui program multi grade, guru bisa mengajar lebih dari satu pelajaran dan kelebihan jumlah guru bisa lebih diefisiensikan menjadi 40 ribu guru.
"Dengan komposisi 1:24 itu kelebihan guru bisa turun menjadi 180 ribu. Jika diatur lagi kebutuhannya dengan multi grade, satu guru tidak hanya mengajar satu mata pelajaran tetapi bisa dua atau tiga mata pelajaran yang sekelompok. Maka, kelebihan jumlah guru bisa turun hingga 40 ribu," papar Nuh.
Mendiknas menambahkan, jika konsep multi grade tersebut dimanfaatkan dengan baik dengan penataan regulasi yang juga baik, bisa dibayangkan efisiensi yang dihasilkan. Karena dengan konsep itulah seorang guru Matematika misalnya, bisa juga mengajar fisika. Karena memang, setiap guru diberikan kewenangan mengajar sesuai kelompok pelajaran yang dikuasainya.
"Ada pelajaran mayor dan ada pelajaran minor, mayornya tetap satu, tetapi minornya bisa dua atau lebih," ujar Nuh.
Ia mengatakan, konsep multi grade memungkinkan pemerintah menghemat hingga miliaran rupiah. Penghematan tersebut dapat digunakan untuk pengembangan guru, beasiswa, serta penambahan fasilitas.