• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Indahnya Memaafkan

ageng

IndoForum Beginner A
No. Urut
6023
Sejak
4 Sep 2006
Pesan
1.350
Nilai reaksi
175
Poin
63
Oleh M. Eko Awan Sabila

Jum'at, pukul 12. 00:

Di masjid sebelah kantor, aku menyimak dengan seksama seorang khotib berceramah tentang kesabaran seorang Nabi Ayyub 'alaihissalam.

Fragmen kehidupan yang mengajarkan bagaimana menyikapi suatu ujian tanpa harus berteriak lantang "Engkau begitu kejam Tuhan, mengapa?"

Karena kesemuanya, didasari kesadaran dan ketundukan, yang membuat kata kesabaran tiada memiliki garis batas hingga "Sang Pembuat Mekanisme Ujian" memisahkan antara ruh dan jasad makhluk-Nya

Jum'at, pukul 12. 15:

Di tengah sholat jum'at, ditingkah suara syahdu imam sholat membacakan beberapa ayat al-qur'an, tiba -tiba cairan hangat memenuhi kelopak mata, entah mengapa.....

Jum'at, pukul 14. 00:

" Mas, minta tolong spanduknya diambilkan jam setengah tiga ya, karena saya sudah balik ke lamongan. Kemarin janji pembuatnya harusnya spanduk itu selesai sebelum jum'at, tolong ya... " nyaring terdengar suara salah seorang temanku dalam suatu kepanitiaan di ujung telepon

"Ok, Insya Alloh, nanti sepulang kerja saya ambil......" jawabku

Jum'at, pukul 15. 00:

"Maaf Mas, spanduknya belum jadi, nanti ya jam setengah lima, ini lagi banyak pesenan juga mas, gimana?" kata seorang wanita umur tiga puluhan, isteri sang pembuat spanduk

Ini sudah yang kesekian kali pemesanan spanduk, di tempat yang sama, tidak tepat waktu. Aku mengatur nafasku, mencoba untuk tidak marah, betapa pun rencananya sesegera mungkin aku berangkat naik bus ke lamongan.

"Ok mbak, saya tunggu sampai jam setengah lima, tapi tolong diantar ke kantor saya di alamat ini " pintaku sembari menyodorkan selembar kertas yang berisi alamat kantorku

" Aku maafkan Ya Robb, sekalipun entah ini yang keberapa kali orang itu tidak menepati janjinya " gumamku mencoba mengalihkan amarahku dengan doa-doa lirihku dalam perjalanan kembali ke kantor

Jum'at, Pukul 17. 00:

Hujan deras mengguyur kota surabaya, aku panik, hingga tiba-tiba HP ku berdering.

" Maaf mas, ini masih dalam perjalan, di sini hujan lebat, tungguin ya......" suara memelas isteri pembuat spanduk mengabarkan keterlambatan-untuk yang kesekian kalinya-mengantarkan spanduk

"Ok, gak papa mbak, saya tunggu...." jawabku mulai merasa iba

Jum'at, setelah sholat maghrib:

Hujan masih begitu deras, memandikan bumi, aku semakin panik, bukan saja karena spanduk yang belum datang, tetapi karena jam segitu angkutan menuju ke terminal Oso Wilangun sudah tidak ada lagi, padahal malam itu aku harus tiba di lamongan untuk menyiapkan talkshow esok hari

Aku membuka mushaf-ku, membaca beberapa ayat suci al-qur'an untuk mengusir kepanikanku, bismillah......

" Ya ALLAH, andaikan aku tadi ikhlas memaafkan kesalahan si pembuat spanduk, maka tolonglah hamba-Mu ini dengan meredakan hujan saat ini juga dan mudahkanlah aku untuk berangkat ke Lamongan... " kembali do'a aku bumbungkan ke udara yang semakin dingin.

Ajaib, subhanallah...

Hujan seketika itu, reda. Sejenak kemudian sang pembuat spanduk datang, dan sembari memohon maaf, ia menyodorkan spanduk pesanan kami

"Segala puji syukur bagi-Mu Ya Rabb, Tuhan sekalian alam... "

Fffiiuh...pantas ada sahabat di zaman Rasulullah SAW yang disebut oleh beliau sebagai ahli surga sampai tiga kali, ternyata amalannya "hanyalah" setiap malam menjelang tidur ia memaafkan dosa-dosa orang yang mendzoliminya seharian itu

"Astaghfirullah... " kalimat pendek yang menemani perjalanan malam itu ke kampung halamanku......

Kota Cinta, Maret 2007 www. Clickawan. Blogspot. Com
 
iy emang indah klo saling memaafkan :D :D
tapi menurut gw yang namanya minta maaf itu jauh lebih susah dari memaafkan:D :D
 
itulah sebabnya pahala orang yang mau memaafkan lebih besar :)
 
lebih baek mana ya qisash ama memaafkan (masi bingun ampe skarang)

karna qisash itu melegakan pihak yang dirugikan
 
gut post./no1........

@TS..dapet artikelnya darimana siy..??
bole tau ga..???
 
aaaah
jwb pliz pertanyaan w >.<
penting tuh ^^
biar jelas ni (penasaran bgt :()
 
/? wa masih bingun bukanya org yang mau minta maaf yg lebih besar/? kalo org nya yg di minta maafin gak mau itu gimana? tergantung ya?
 
lebih baek mana ya qisash ama memaafkan (masi bingun ampe skarang)

karna qisash itu melegakan pihak yang dirugikan

itu kembali ke orangnya kk, maksudnya kalau pihak yang menuntut memaafkan berarti apabila yang terdakwa minta di qishah juga itu sudah keputusan si terdakwa.

garzar berkata:
wa masih bingun bukanya org yang mau minta maaf yg lebih besar kalo org nya yg di minta maafin gak mau itu gimana? tergantung ya?
sebetulnya orang yang memaafkan dan orang meminta maaf sama2 besar, karena manusia itu paling sulit memaafkan dan meminta maaf.

dan kalau kita sudah minta maaf (dengan sungguh2) trus org yg diminta maafkan tidak memberikan, yah tidak apa-apa kan Allah maha Adil :)
 
klo menurut saya mungkin lebih baik minta maaf n memaafkan..

tentang qishash..saya pernah dapet cerita gini(mudah2n bener,,soalnya lupa2 inget)

pernah ada seorang wanita datang kepada Rasulullah Salallahualaihiwassalam..dia menceritakan bahwa dia pernah melakukan zina.dan skrg mengandung anak hasil perzinahan itu.maka dia meminta kepada Rasulullah untuk menghukumnya(qishash)..tapi Rasul menyuruh wanita itu untuk kembali lagi setelah melahirkan..setelah beberapa waktu,wanita itu kembali kepada Rasul untuk dihukum..tapi Rasul sempat menahan karena dia harus merawat anaknya terlebih dahulu dan agar dia bertobat.tapi wanita itu bersikukuh untuk dihukum karena dia malu kepada Allah dan Rasul.
akhirnya dihukum cambuk lah wanita itu hingga wafat.ketika hendak dikuburkan,ada seseorang yg menghujat wanita itu.tapi Rasul menjawab"sesungguh nya wanita itu lebih mulia daripada kalian.karena dia telah membersihkan dosa2nya dan kembali kepada Allah dalam keadaan mulia".

disini yg dpt ditarik garis merahnya bahwa memaafkan itu penting..tapi bagian dari qishash itu adalah untuk membersihkan dosa2nya kepada Allah.maaf membuat dia terhilangkan dosa kepada manusia lain..tapi qishash membuat dosa2 nya bersih.

mohon diralat klo ada yg salah..kita sama2 belajar :)
 
/? wa masih bingun bukanya org yang mau minta maaf yg lebih besar/? kalo org nya yg di minta maafin gak mau itu gimana? tergantung ya?

setau saya sih klo kita udah minta maaf dgn sepenuh hati,,hilang sudah dosa2 kita kepada org yg kita minta maaf..urusan dimaafkan atau tidak kita sama dia,,itu urusan dia n Allah..Allah mahaadil n mahatau..insyaAllah kita dapet keadilan di akhirat kelak.amin
 
allahummaj'alna minasshobirin....[-O<[-O<
memang susah ya buat jadi orang pemaaf...:D:D tapi kalo dah biasa hati lebih tenang soalnya gak ada beban...;)
 
minta maaf memang mudah, tapi memaafkan yang sulit :)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.