itlust
IndoForum Senior E
- No. Urut
- 1599
- Sejak
- 30 Mei 2006
- Pesan
- 3.757
- Nilai reaksi
- 146
- Poin
- 63
Ibrani 11:1 mengatakan bahwa, “ Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Terjemahan lain mengatakan, “ Now faith is being sure of what we hope for and certain of what we do not see.” (NIV).
Banyak dari kita yang mendefinisikan iman seperti ini: (contoh)
Saat kita berdoa meminta kesembuhan, kita harus mengimani bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan kita dan kita harus mengimani kalau kita sudah menerima kesembuhan itu setelah kita berdoa.
Memang banyak dari kita yang menerima mukjizat karena iman kita ini. Tapi, bagaimana kalo setelah berdoa sekian lama, kesembuhan itu belum juga datang? Mungkin banyak dari saudara-saudara seiman kita yang mengatakan bahwa kita kurang beriman/mengimani. Dan kitapun berusaha makin keras untuk mengimani kalau kita sudah menerima kesembuhan itu.
Setelah bertahun-tahun, kesembuhan yang kita harapkan dengan sangat itu tak kunjung datang juga. Akhirnya banyak dari kita yang mulai kecewa dan bahkan ada yang mulai mundur dan berakhir dengan tak pernah muncul di gereja lagi.
Is this kind of story sound familiar to you?
Apa sih definisi iman? Mari kita merenungkan bersama. Mungkin kita mendefinisikan iman secara berbeda.
Cerita seperti diatas itu tidak asing lagi bagiku. Bahkan sempat membuatku bingung dan tak mengerti sampai akhirnya aku belajar dan mulai mengerti.
Ternyata beriman kepada Tuhan itu bukanlah keyakinan bahwa aku telah disembuhkan atau aku telah dilepaskan dari masalah, atau aku telah menerima apa yang aku minta didalam doa-doaku.
Beriman kepada Tuhan itu berarti aku sangat yakin bahwa Tuhan mampu menyembuhkan, mampu menyediakan, bahwa segala sesuatu di bumi ini dan diluar bumi ini dibawah kuasa Tuhan. Andaikata kesembuhan itu belum juga datang, andaikata penderitaan itu belum berlalu, aku tetap percaya bahwa Tuhan tetap mengasihiku, Tuhan tetap setia, Tuhan tetap memegang kuasa atas segalanya dan Tuhan tau yang terbaik. Mungkin saat ini aku tak mengerti mengapa hal ini diijinkan terjadi, tapi aku tetap yakin bahwa Tuhan tau yang terbaik dan Tuhan punya rencana tersendiri (refer to Job/Ayub).
Sekarang aku mengerti bahwa iman yang sebenarnya berarti “trust” (active) bukan sekedar “believe” (pasive). Trust God no matter what. Percaya pada Tuhan apapun yang terjadi. Percaya kepada Tuhan sebagai Tuhan, bukan cuma karena mukjizatNya atau karena kemampuanNya, tetapi karena keseluruhan dari Tuhan. Remember that IT’S NOT ABOUT ME, IT’S ABOUT GOD.
Jadi kalau Tuhan “in control” haruskah kita tetap berdoa meminta kesembuhan? Jawabnya Ya, karena Tuhan mampu, maka kita meminta kepada Tuhan.
Tambahan: Faith dalam bahasa Greek (pis'-tis) berarti:
persuasion, that is, credence; moral conviction (of religious truth, or the truthfulness of God or a religious teacher), especially reliance upon Christ for salvation; abstractly constancy in such profession; by extension the system of religious (Gospel) truth itself: - assurance, belief, believe, faith, fidelity. (diambil dari e-sword)
Kitab Ayub menceritakan tentang iman (the meaning of true faith)
The song called “Praise You in This Storm” by Casting Crown describe faith really well. I will post this song later under music & chord.
Credit to : Unitedfool.com
Banyak dari kita yang mendefinisikan iman seperti ini: (contoh)
Saat kita berdoa meminta kesembuhan, kita harus mengimani bahwa Tuhan sanggup menyembuhkan kita dan kita harus mengimani kalau kita sudah menerima kesembuhan itu setelah kita berdoa.
Memang banyak dari kita yang menerima mukjizat karena iman kita ini. Tapi, bagaimana kalo setelah berdoa sekian lama, kesembuhan itu belum juga datang? Mungkin banyak dari saudara-saudara seiman kita yang mengatakan bahwa kita kurang beriman/mengimani. Dan kitapun berusaha makin keras untuk mengimani kalau kita sudah menerima kesembuhan itu.
Setelah bertahun-tahun, kesembuhan yang kita harapkan dengan sangat itu tak kunjung datang juga. Akhirnya banyak dari kita yang mulai kecewa dan bahkan ada yang mulai mundur dan berakhir dengan tak pernah muncul di gereja lagi.
Is this kind of story sound familiar to you?
Apa sih definisi iman? Mari kita merenungkan bersama. Mungkin kita mendefinisikan iman secara berbeda.
Cerita seperti diatas itu tidak asing lagi bagiku. Bahkan sempat membuatku bingung dan tak mengerti sampai akhirnya aku belajar dan mulai mengerti.
Ternyata beriman kepada Tuhan itu bukanlah keyakinan bahwa aku telah disembuhkan atau aku telah dilepaskan dari masalah, atau aku telah menerima apa yang aku minta didalam doa-doaku.
Beriman kepada Tuhan itu berarti aku sangat yakin bahwa Tuhan mampu menyembuhkan, mampu menyediakan, bahwa segala sesuatu di bumi ini dan diluar bumi ini dibawah kuasa Tuhan. Andaikata kesembuhan itu belum juga datang, andaikata penderitaan itu belum berlalu, aku tetap percaya bahwa Tuhan tetap mengasihiku, Tuhan tetap setia, Tuhan tetap memegang kuasa atas segalanya dan Tuhan tau yang terbaik. Mungkin saat ini aku tak mengerti mengapa hal ini diijinkan terjadi, tapi aku tetap yakin bahwa Tuhan tau yang terbaik dan Tuhan punya rencana tersendiri (refer to Job/Ayub).
Sekarang aku mengerti bahwa iman yang sebenarnya berarti “trust” (active) bukan sekedar “believe” (pasive). Trust God no matter what. Percaya pada Tuhan apapun yang terjadi. Percaya kepada Tuhan sebagai Tuhan, bukan cuma karena mukjizatNya atau karena kemampuanNya, tetapi karena keseluruhan dari Tuhan. Remember that IT’S NOT ABOUT ME, IT’S ABOUT GOD.
Jadi kalau Tuhan “in control” haruskah kita tetap berdoa meminta kesembuhan? Jawabnya Ya, karena Tuhan mampu, maka kita meminta kepada Tuhan.
Tambahan: Faith dalam bahasa Greek (pis'-tis) berarti:
persuasion, that is, credence; moral conviction (of religious truth, or the truthfulness of God or a religious teacher), especially reliance upon Christ for salvation; abstractly constancy in such profession; by extension the system of religious (Gospel) truth itself: - assurance, belief, believe, faith, fidelity. (diambil dari e-sword)
Kitab Ayub menceritakan tentang iman (the meaning of true faith)
The song called “Praise You in This Storm” by Casting Crown describe faith really well. I will post this song later under music & chord.
Credit to : Unitedfool.com