• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Imam Samudra Minta Kafan Termurah

roughtorer

IndoForum Senior A
No. Urut
44416
Sejak
24 Mei 2008
Pesan
6.755
Nilai reaksi
174
Poin
63
192636p.jpg


Sabtu, 1 November 2008 | 17:05 WIB

JAKARTA,SABTU-Ajal tidak ada yang tahu. Namun bagi tiga terpidana mati kasus Bom Bali I, Abdul Aziz alias Imam Samudra, Mukhlas alias Ali Gufron, dan Amrozi, ajal tinggal menunggu waktu. Kejaksaan Agung telah memutuskan eksekusi ketiganya dilakukan awal November ini. Informasi yang beredar menyebut regu tembak akan menjalankan tugasnya Minggu (2/11) dini hari.

Mungkin karena tahu ajalnya sudah dekat, Imam Samudra telah menulis surat wasiat kepada keluarganya. Surat wasiat itu ada tiga amplop, dua kepada keluarga, yakni kepada Embay Badriah atau Umi, ibu kandungnya, dan satu lagi kepada istrinya, Zakiah Darajat. Satu lagi kepada Tim Pembela Muslim (TPM), tim pengacara yang selama ini mendampangi dan memberikan bantuan hukum kepada Imam Samudra dkk.

"Surat kepada keluarga belum kami buka sampai sekarang. Semuanya masih kami simpan," ujar Lulu Jamaluddin, adik kandung Imam Samudra, kepada Persda Network, Jumat (31/10).

Surat wasiat itu diterima keluarga ketika berkunjung ke LP Batu sekitar lima bulan lalu. "Waktu memberi surat, Kang Aziz berpesan, nanti saja dibaca, sampai ketemu lagi," kenang Lulu. Karena pesan itu, pihak keluarga belum membaca isi surat yang ditulis Imam Samudra hingga kini.

Wasiat terbaru Imam Samudra, kata Lulu, diberikan kepada pengacara dari TPM ketika mendampingi Paridah, istri Mukhlas, menjenguk di LP Batu, 23 Oktober lalu. Saat itu, Imam Samudra berpesan kepada TPM agar menyebarkan permintaannya melalui internet dan pesan singkat (SMS) telepon seluler.

"Wasiat Kang Aziz, agar setiap orang menyebarkan doa Allahummas tajib da'wata Abdul Aziz al Bantani (Ya Allah, kabulkanlah dakwah Abdul Aziz dari Banten)," ujar Lulu.

Adanya surat wasiat ini dibenarkan Agus Setiawan, anggota TPM. "Surat wasiat sudah kami buka, dari pihak keluarga. Pada intinya, Imam minta dibelikan kain kafan yang murah saja. 'Kain kafanku yang murah saja. Keluarga tak usah membelikan kain kafan yang mahal.' Dalam surat itu juga dijelaskan, Aziz atau si Imam meminta dikuburkan dekat dengan keluarganya," kata Agus.

"Dua surat wasiat lainnya belum dibuka. Yang satu dipegang oleh Umi (ibu Aziz) dan satu lagi dipegang istri Aziz. Kalau eksekusi sudah dilaksanakan, barulah surat wasiat itu akan dibuka. Permintaannya seperti itu," tambah Agus.

Agar tidak menjadi beban keluarga, Imam Samudra pun meminta keluarganya tidak terlalu memikirkannya, tetapi selalu mendoakannya. "Itulah wasiat terakhir Aziz yang akan kami laksanakan," ujar Agus lagi.

Bom Bali I meledak 12 Oktober 2002 di kota kecamatan Kuta, Bali, mengorbankan 202 orang, dan mencederai 209 orang lainnya. Kebanyakan korban adalah pelancong mancanegara. (Persda Network/yat/amb)
 
koQ meninggal koq tkut ngebebanin kluarga sich...
itu khan gx ngebebanin toh...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.