• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Hore... Premium Berpotensi Turun Lagi

pinnacullata

IndoForum Activist C
No. Urut
24506
Sejak
24 Okt 2007
Pesan
13.034
Nilai reaksi
224
Poin
63
JAKARTA, SELASA — Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium masih akan berfluktuasi, bahkan tidak menutup kemungkinan akan turun kembali. Syaratnya adalah penghitungan harga minyak mentah Indonesia (ICP) dan nilai tukar rupiah bisa dipertahankan dalam satu tahun, serta APBN aman.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan sekaligus Menko Perekonomian Sri Mulyani di DPR, Jakarta, Selasa (16/12). "Tidak tertutup kemungkinan adanya penurunan terhadap harga premium," kata Menkeu.

Sri Mulyani mengatakan, dalam menurunkan harga premium ada 3 hal yang dijaga pemerintah, yaitu pertama menjaga pertumbuhan sektor riil dan daya beli masyarakat. Kedua adalah aspek psikologis masyarakat tetap dapat terjaga. "Karena, kalau kemudian dia (premium) bergerak-gerak terlalu dramatis, itu akan menimbulkan persoalan juga, baik di masyarakat, maupun dunia usaha. Kami perlu menjaga keseimbangan," tutur Menkeu.

Ketiga adalah menjaga kesinambungan pelaksanaan APBN 2008 dan 2009. Menkeu menuturkan, baik dalam APBN 2008 maupun APBN 2009, disebutkan adanya subsidi karena menggunakan asumsi harga minyak 80 dollar AS per barrel untuk ICP dengan kurs Rp 9.300 per dollar AS.

"Sekarang dua-duanya bergerak. Oleh karena itu, di dalam pengelolaan harga BBM harus tetap dilihat di dalam konteks APBN secara keseluruhan. Pergerakan ini akan kami monitor setiap bulannya," ujar Menkeu.

================

pengennya sii, walo dah murah tetep di subsidi ya

wwkwkwkw


Tarif Angkutan Belum Akan Turun



Paskapenurunan harga BBM, tarif angkutan umum tidak otomatis turun. Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di
Jalan (Organda) menyatakan akan mengkaji dulu apakah tarif angkutan layak diturunkan.

"Pembahasan penurunan tarif angkutan harus melibatkan setidaknya Departemen Perhubungan, Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan, dan Bank Indonesia. Sebab, BBM bukan satu-satunya komponen dalam biaya pokok angkutan," kata Ketua Organda Rudy Thehamihardja, Selasa (16/12) di Bogor.

"Harga BBM memang turun. Namun, apakah harga suku cadang produksi industri binaan Departemen Perindustrian turun? Apakah perbankan telah menurunkan suku bunga pinjaman yang kemarin terus naik? Ini penting karena pengusaha mencicil pembelian bus, di samping membeli suku cadang yang harganya melambung akibat rupiah melemah," ujar Rudy.

Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama Bambang Harjo, dihubungi di Surabaya, tegas menyatakan, tarif penyeberangan sulit diturunkan. "Seusai kenaikan harga solar, pada Mei 2008, pemerintah hanya mengabulkan kenaikan tarif penyeberangan rata-rata 8 persen. Itu jauh dari hitungan Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan sebesar 30 persen," kata Bambang Harjo.

Dikatakannya, pemerintah malah sebenarnya berjanji akan mengevaluasi (dalam arti menaikkan tarif), enam bulan dari Mei 2008.

Tarif penumpang di Ujung (Surabaya)-Kamal (Madura) sekitar Rp 4.000 (untuk penumpang) dan Rp 73.000 (untuk mobil kecil). Sementara itu, di Merak (Banten) Bakauheni (Lampung) Rp 11.000 (untuk penumpang) dan Rp 201.500 untuk mobil kecil.

Pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata, Djoko Setijowarno, mengatakan, pemerintah harus menghitung dengan serius dampak diturunkannya tarif angkutan umum. "Jangan sampai, pengusaha angkutan umum malah merugi lalu bangkrut sehingga tak ada lagi angkutan umum. Nantinya, transportasi akan semakin ruwet karena semua orang mengandalkan sepeda motor," ujar dia.


==============
sayangnya angkot blom turun ya

gimana menurut kawan2?



KOMPAS
 
setuju dah.... :D

kalo bisa diusahain turun ampe kisaran 4000 aja gw dah bersukur.... :D

soal tarip angkot yang belum turun... kayaknya gak bakal dah rela para sopir angkot tarip diturunin....

walau cuman turun 500 tetep rugi mereka... :)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.