Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Ternyata banyak jalan meracuni anak untuk berbuat cabul. Buktinya pelajar Sekolah Dasar (SD) di Pekalongan Jawa Tengah dihebohkan dengan peredaran buku pelajaran bergambar seronok dan vulgar dari Departemen Pendidikan Nasional.
Akibat peristiwa tersebut, para pengajar dan siswa sekolah dasar resah dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
Pemerintah Kota Pekalongan yang mengetahui peristiwa tersebut langsung melakukan penarikan buku pelajaran yang sudah terlanjur beredar. "Kami kecolongan atas insiden ini, kami tidak mengerti mengapa buku-buku ini bisa lolos seleksi dan sekarang buku tersebut sudah beredar di belasan sekolah dasar se-kota Pekalongan," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pekalongan, Djalil.
Bisa dibayangkan, anak seusia SD sudah diajari seks dengan mengedarkan buka ajaran bergambar porno, mesum, dan cabul. Apalagi, katanya buku itu dikirim dari Departemen Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas).
Apa mungkin Depdiknas mau ngajarin seks sejak dini...??
ya gitulah, kl otak uda mesum, Meskipun ada cewe yg dari ujung rambut ke ujung kaki uda ketutup smua (termasuk wajah n matanya), ya tetep aja bagi imajinasinya dia itu cewe uda bugil...trus dikatakan porno lah, vulgar lah, dst, dst, dst...