Hari Raya Kurban 1441 H Era New Normal

[Angela]

Hai Agan & Sista, ketemu lagi dengan treadh ane. Semoga tidak bosan ya!

Kali ini ane mau bahas tentang "Peringatan Hari Raya Ied Adha di Era New Normal". Tentunya pasti ada disparitas dari tahun lalu. Sebab sejumlah masjid memberlakukan protokol kesehatan. Berikut ulasan ane.

Sumber=> edited​

Quote:

Maghrib 17:58 WIB, Kamis malam Jum'at tanggal 30 Juli 2020, takbir Hari Raya Idul Adha mulai menggema di wilayah ane. Suara sapi itu terdengar menyaut pujian takbir di masjid setelah adzan maghrib selesai berkumandang.​

Quote:
Foto masjid di desa ane :

Dokpri​

Sore kisaran jam 15:00 WIB mobil pembawa hewan kurban datang di desa ane. Kebetulan desa ane jadi letak kediaman bupati Cilacap.

Dokpri​

Jarak rumah ane dengan kediaman bupati cuma beberapa meter saja. Tidak hingga 5 menit berjalan kaki menuju taman rumahnya yg luas.
Quote:
Foto taman rumah bupati Cilacap (Bapak Tato Pamuji):

Dokpri​

Sebelum masa lockdown diberlakukan, tak jarang di hari libur taman tidak sepi dari pengunjung dari luar kota. Dulunya tanah kediaman bupati jadi kolam ikan gurami & beberapa kebun milik warga yg tanahnya dibeli oleh bupati.

Di atas kolam gurami ada peternakan ayam broiler yg dikelola oleh adik dari pemilik pondok pesantren di desa ane. Kabarnya, peternakan tersebut di jual seharga 500 jt (setengah milyar). Total sekaligus dengan kolam ikan gurami & tanahnya.

Tahun ini sama seperti tahun lalu, bupati mengurbankan satu ekor sapi di desa tempat ane tinggal. Dari Muslimat NU ranting desa kami juga mengurbankan satu ekor sapi, & itu jadi langganan tahunan. Ane dapat informasi dari ibu ane yg aktif di kegiatan Muslimat NU. Dengar desas-desus supaya kurban tahunan lebih berasa dagingnya, bukan kambing saja.

Jadi, kurban sapi di desa ane pasti ada. Dulu sebelum ada kediaman bupati di desa ane, minimal pasti kurban sapi ada satu dari Muslimat NU, sekarang udah beberapa tahun ketambahan kurban dari kediaman rumah bupati satu ekor sapi. Maka di desa ane total sapi yg dikurbankan minimal 2 ekor sapi. Belum lagi ketambahan dari beberapa warga yg kurban kambing langganan.

Dua ekor sapi sudah berdiri terpasung tali di pohon dekat masjid pondok pesantren desa ane. Biasanya yg kurban kambing, kambingnya akan dibawa keesokan harinya oleh pihak yg mengerjakan kurban, sebelum sholat ied berlangsung.

Untuk tahun ini ternyata jumlah sapi kurban di tempat ane ada 3 ekor. Satu ekor dari Bapak Bupati Cilacap, satu ekor dari kelompok Muslimat NU ranting desa, satu ekor lagi personal dari warga, & ada empat ekor kambing kurban yg ane pantau.

Berikut di bawah ini adalah video dokumenter yg ane ambil saat penyembelihan hewan kurban di desa ane. Buat agan & sista yg takut darah, mohon jangan tonton videonya. Sebab ane kebetulan dapat pose close up leher sapi saat di sayat & memuncratkan darah. Mari simak bersama videonya.

Video proses penyembelihan sapi :

Dokpri


Di desa ane emang suasana sholat Ied Adha tahun ini meski dalam kondisi era new normal, tetap dilakukan seperti biasa. Menurut informasi yg ane dapat dari kakak ane (Dwi Wahyuning Asiyah) yg sholat di masjid desa setempat, protokol kesehatan tidak diberlakukan.

Sedangkan ane yg sholat di masjid Agung pusat kota bener-bener ngalami pemberlakuan protokol kesehatan bagi jemaah sholat Ied Adha tahun ini.

Foto/video menjelang pelaksanaan hingga usai sholat Ied Adha:

Dokpri

Meskipun sholat Ied Adha tahun ini yg dilaksanakan di alun-alun kota, dengan diberlakukannya protokol kesehatan. Namun, perbandingan jemaah masjid agung nampak lebih banyak tahun ini. Diperkirakan tahun lalu jemaah masjid sholat Ied cuma dipenuhi seperempat jemaah dari ruangan masjid dengan kapasiatas full 1000 jemaah tingkat lantai atas & lantai bawah kisaran 500 jemaah hingga pelataran.

Sedangkan tahun ini sholat Ied Adha dengan jemaah satu alun-alun full, barisan shaf berjarak & kapasitas jemaah kisaran 1000 orang.

Berikut di bawah hasil wawancara ane dengan seorang petugas juru parkir spesifik wilayah masjid agung. Penjelasan mengenai suasana Hari raya Ied Adha di era new normal.

Dokpri

Kesimpulan Khotbah Sholat Ied Adha 1441 H :
Quote:

Bila setiap keputusan hukum (fiqih) dikembalikan pada Al-qur'an, maka mengutamakan akhlaq adalah hal yg paling mulia dalam memutuskan perkara yg sedamg dihadapi.

Kurban tahun ini memang berbeda, esensinya bukan sekedar kurban hewan. Namun, pengorbanan hati dalam menghadapi ujian (Corona) ini adalah wujud hal ketaqwaan yg insyaallah di ridhoi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sesungguhnya kebijaksanaan itu diperuntukkan untuk kemaslahatan umat, bukan untuk meninggikkan nama diri atas tegaknya kedisiplinan dalam menjalankan hukum fiqih bagi tiap diri.


Sekian treadh dari ane kali, semoga segala amal ibadah kita hingga saat ini & untuk yg akan datang, dapat diterima oleh Yang Maha Kuasa.

Insyaallah kita akan berjumpa di treadh ane yg lainnya.

Mohon maaf bila ada salah kata, baik itu yg disengaja atau tidak sengaja. Segala kekhilafan yg ada kembali pada ane dalam wujud manusia yg tak sempurna.

Sumber :
Opini pribadi @putrateratai.7
Pic/Vid. Dokumentasi pribadi
Pic/Vid. Edited​

Hari ini 01:21