• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Haramkah bermain remi

Hansraj

IndoForum Newbie F
No. Urut
124691
Sejak
27 Mar 2011
Pesan
13
Nilai reaksi
0
Poin
1
Assalamualaikum antum semua .Apakah bermain remi walaupun tidak berjudi itu haram?
 
Wa'alaikumsalam ...

bismillah ane coba menberi referensi ya...

Allah berfirman, “Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syetan, maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (Al-Maidah : 90)

jadi yang menjadikan bermain kartu remi itu haram ketika terdapat sesuatu yang dipertaruhkan, sedangkan bermain kartu saja tidak haram.

Dan perlu diingat juga, bahwa Islam mengajarkan untuk tidak berlebihan, karena segala sesuatu yang berlebihan dapat menimbulkan kelalaian kita dalam menunaikan kewajiban sebagai umat islam,
seperti contohnya : karena keasyikan bermain kartu remi, menyebabkan kita lalai/lupa/khilaf dalam menunaikan solat, nah ini tentu saja berlebihan, dan kita akan mendapat ganjaran karena tidak solat dan bukan karena bermain remi.

Namun tidak menutup kemungkinan adanya referensi / pendapat lainnya.

Semoga bermanfaat.

Wallahualam... Maha Benar Allah Dengan Segala Firman-Nya.
 
Terima atas informasi nya ,, apakah perbuatan itu sia-sisa ? sedangkan sesuatu yang sia-sia itu hukumnya bisa makruh,,
 
Terima atas informasi nya ,, apakah perbuatan itu sia-sisa ? sedangkan sesuatu yang sia-sia itu hukumnya bisa makruh,,

betul sekali kang...

“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka" (QS. Ali-Imran : 191)

dari atas kita tahu bahwa segala sesuatu, tidak ada yang sia sia, hanya tingkah laku manusialah yang membuatnya menjadi sia sia.

Konteksnya memang harus jelas, seperti konteks "Lebih sedikit manfaatnya dibandingkan mudharatnya".

So, saya hanya bisa mengembalikan kepada ente, apakah bagi ente perbuatan tersebut sia sia?
atau ada manfaat lain yang bisa didapatkan dengan bermain kartu remi, misal mengasah otak/strategi?

Akan terlihat jelas apabila dibanding kan begini "Akankah lebih baik mengaji atau berdzikir atau melakukan perbuatan amalan lainnya daripada bermain kartu remi "

jadi terlihat perbedaan konteksnya kan :)

Wallahualam...
 
iya ,, Semoga bisa ttep istiqomah di jalan Allah
 
main poker = nambah kemampuan membaca situasi = menambah manfaat, jadi poker teroooos hahahha
 
pak Cimo:tu kan sa mnjrumuzzz,,,,k prbuatan maksiat,,,...mank prtama niatnya iseng"(nyari hiburan)v lama-kelamaan naek"....n tyuz naek jdny truhan dech!!!!
seinget aku tuch islam mengajarkan bgini dech:Janganlah kamu smua mendekati k tindakan(prilaku)yg mndekati kmaksiatan atau kamu akan terjerumus dalam
lubang kenistaan,,,...bkanny gtooo pak?
 
widi, kalo hanya untuk menghilangkan jenuh masa garam juga boss
 
@abu tholib... (ko semua jadi ada tulisan moderator nya ya ??? )
begini kang, untuk sesuatu yang berlebihan tentu saja tidak dibenarkan, Islam mengajarkan segala sesuatunya tidak berlebihan.

Kalau memang niat awal iseng lalu menginginkan adanya taruhan, sudah jelas itu berlebihan, dan kalau memang kita tidak bisa menahan hawa nafsu kita ya lebih baik jangan dilakukan.

begitu kali ya kang abu... :)
 
kalo menurut pribadi gw sie kalo ga taruhan / judi itu tidak apa-apa !!
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.