Handyplast
IndoForum Beginner D
- No. Urut
- 10814
- Sejak
- 29 Jan 2007
- Pesan
- 608
- Nilai reaksi
- 219
- Poin
- 43
Kapanlagi.com - Hanya satu orang didenda karena melanggar larangan merokok dalam dua pekan setelah peraturan tersebut diberlakukan di Inggris mulai 1 Juli, demikian keterangan pemerintah Sabtu.
Hamish Howitt, pemilik Happy Scots Bar di Blackpool, hanya menerima hukuman berupa pemberitahuan karena melanggar peraturan baru di Inggris, kata wanita juru bicara Departemen Kesehatan.
Para pejabat dewan menyeret dia ke pengadilan pekan ini, dan mendakwa dia mengizinkan pelanggannya merokok di pubnya. Ia menyatakan tak bersalah di Pengadilan Blackpool.
Keterangan yang disiarkan Sabtu memperlihatkan bahwa 97 persen tempat usaha yang diperiksa selama dua pekan pertama larangan itu bebas dari rokok.
Pemeriksa menggeledah 89 ribu tempat, termasuk pub, hotel dan restoran. Tingkat kepatuhan warga bahkan lebih tinggi di dalam kendaraan bebas-rokok seperti taksi dan bus.
Para pejabat mengeluarkan 142 peringatan tertulis ke tempat usaha yang gagal menghentikan orang merokok. Seperlima tempat yang diperiksa tak memasang tanda larangan merokok secara benar.
Menteri Kesehatan Dawn Primarolo mengatakan jumlah tersebut masih berimbang dengan kondisi pada para hari-hari pertama pemberlakuan larangan itu di Skotlandia dan Irlandia.
"Semua tanda ialah tempat usaha dan tempat umum telah melaksanakan peraturan baru tersebut," katanya.
Koordinator Pemerintah Daerah mengenai Layanan Peraturan (LACORS), satu badan yang memberi saran kepada dewan mengenai cara menerapkan peraturan, mengatakan para pemeriksa lebih banyak mengeluarkan nasehat dan bukan denda.
"Mereka telah melaksanakan tugas mereka dengan tepukan dan komitmen untuk menasehati warga dan bukan menghukum mereka," kata ketuanya Geoffrey Theobald.
Kelompok amal anti-rokok "Action on Smoking and Health (ASH)" menyatakan larangan itu berjalan karena mendapat dukungan masyarakat.
Jajak pendapat yang didukung pemerintah atas 1.700 orang dewasa pada Mei menunjukkan hampir tiga-perempat orang yang pergi ke pub mendukung larangan tersebut.
_______________________________________________________________
Kapan ya larangan seperti ini di terapkan pemerintah Indo
Hamish Howitt, pemilik Happy Scots Bar di Blackpool, hanya menerima hukuman berupa pemberitahuan karena melanggar peraturan baru di Inggris, kata wanita juru bicara Departemen Kesehatan.
Para pejabat dewan menyeret dia ke pengadilan pekan ini, dan mendakwa dia mengizinkan pelanggannya merokok di pubnya. Ia menyatakan tak bersalah di Pengadilan Blackpool.
Keterangan yang disiarkan Sabtu memperlihatkan bahwa 97 persen tempat usaha yang diperiksa selama dua pekan pertama larangan itu bebas dari rokok.
Pemeriksa menggeledah 89 ribu tempat, termasuk pub, hotel dan restoran. Tingkat kepatuhan warga bahkan lebih tinggi di dalam kendaraan bebas-rokok seperti taksi dan bus.
Para pejabat mengeluarkan 142 peringatan tertulis ke tempat usaha yang gagal menghentikan orang merokok. Seperlima tempat yang diperiksa tak memasang tanda larangan merokok secara benar.
Menteri Kesehatan Dawn Primarolo mengatakan jumlah tersebut masih berimbang dengan kondisi pada para hari-hari pertama pemberlakuan larangan itu di Skotlandia dan Irlandia.
"Semua tanda ialah tempat usaha dan tempat umum telah melaksanakan peraturan baru tersebut," katanya.
Koordinator Pemerintah Daerah mengenai Layanan Peraturan (LACORS), satu badan yang memberi saran kepada dewan mengenai cara menerapkan peraturan, mengatakan para pemeriksa lebih banyak mengeluarkan nasehat dan bukan denda.
"Mereka telah melaksanakan tugas mereka dengan tepukan dan komitmen untuk menasehati warga dan bukan menghukum mereka," kata ketuanya Geoffrey Theobald.
Kelompok amal anti-rokok "Action on Smoking and Health (ASH)" menyatakan larangan itu berjalan karena mendapat dukungan masyarakat.
Jajak pendapat yang didukung pemerintah atas 1.700 orang dewasa pada Mei menunjukkan hampir tiga-perempat orang yang pergi ke pub mendukung larangan tersebut.
_______________________________________________________________
Kapan ya larangan seperti ini di terapkan pemerintah Indo
