• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Google Update Algoritma? Ini Jalan Aman Menyikapinya

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.569
Nilai reaksi
23
Poin
0
Google Update Algoritma? Ini Jalan Aman Menyikapinya


Cangkeman.net -"Mbak, kopi yg ada es krimnya itu namanya apa yah?"


"Oh, Affogato kak."

"Nah iya itu. Satu ya. Sama es teh tawar 1, airnya dikit aja."

Kemudian saya bayar mengpakai Ovo Points, kumpulan recehan dari hasil cashback belanjaku. Alias gratis. hehe

Memang sudah saya niatkan untuk menulis hingga sore di sini, melanjutkan tulisan kemarin. Yang orang kira saya punya kenalan orang dalam Google, padahal informasi itu tercecer bebas di internet, & saya cuma mengumpulkan serta menerapkan ilmu analisa saja. Yang mana 2 hal tadi masih jarang orang yg mau mengerjakan. Padahal asyik loh.
Karena faktanya, Google sudah terlalu meraksasa. Mendominasi lebih dari 90% pengguna search engine dunia, bahkan pesaing di bawahnya seolah cuma dianggap gangguan kecil oleh Google.
Google hingga dapat menciptakan Brand Activity untuk kegiatan mencari informasi di internet. Yup, kegiatan itu diketahui dengan "Googling".
Mungkin orang tidak akan mengpakai istilah yg sama, saat mengerjakannya dengan tools lain. Seperti Bing (milik Microsoft), Baidu (yang dipakai di China, karena Google dilarang disana) & Yandex (yang populer di Rusia).
Terdengar sedikit aneh, kalau orang menyebut "bharapg", "baiduing" atau yandexing". Dan saya sendiri belum pernah dengar sih.

Anyway, sejak tahun 2000 tepatnya 23 Oktober, Google memanfaatkan sistem pencarinya tersebut untuk meraup keuntungan dengan meluncurkan Google Ads (Dulunya Adwords).
Dan hingga kini, Google Ads jadi Core Bisnis Google dengan membukukan omset $135 Milyar per akhir 2019 (Hampir Rp 2ribu Triliun dengan kurs Rupiah 14ribuan). Dan ini baru dari Google ads saja. Belum dari unit bisnis Google yg lain.

Meski sudah terbilang matang & nyaris superior tanpa pesaing, bukan berarti Google terlena. Perbaikan terus dilakukan untuk semakin menyempurnakan sistem mereka.
Itulah sebabnya, Google masih rutin mengerjakan penyempurnaan sistemnya dengan menciptakan beberapa update sistem Algoritma.

Apa tujuannya?
Apalagi tujuan korporasi kalau bukan memanjakan user yg pada ujungnya adalah profit oriented. Mereka harap kita terus-menerus mengpakai layanannya dengan menyuguhkan apa yg kita sukai. Agar kita berlama-lama berada di dalam circle buatannya.
Jadi jelas. Alasannya untuk menjaga sistem pencetak uang mereka dalam kondisi terbaik.

Jadi buat teman-temanyang jadi korban update algoritma, harap maklum ya. Lah wong platformnya punya dia. Tinggal pinter-pinter beradaptasi & mengakali peluang yg ada.

Selain untuk tujuan komersil, Google tentu mengerjakan ini semua untuk memfasilitasi kebutuhan user & publisher secara bersamaan. Di satu sisi, Google seolah memaksa publisher untuk berusaha lebih baik lagi dalam menciptakan konten untuk para user nya.
Dan di sisi user, pernahkah kita sadari, bedanya saat kita Googling beberapa tahun lalu dengan saat ini?
Hasil pencarian yg disajikan Google saat ini lebih rapi, lebih berisi & di deretan atas halaman pertama, kita disajikan dengan hasil pencarian yg berkualitas. Saat kita mencari sesuatu dengan keyword A, Kita tidak lagi diarahkan ke kumpulan webAuto Generate Contentyang isinya cuma permainan mengatakan membingungkan hasil artikel robotik.
Dan hasilnya. Kita tidak dapet apa-apa disana. Atau harus berusaha lebih dengan scrolling lebih banyak untuk menemukan hasil yg kita cari.

Sekarang di halaman pertama, Google cuma menampilkan situs kredible & terpercaya untuk dikonsumsi & dijadikan rujukan bagi para user yg berburu informasi. Inilah yg sebenarnya diharapkan google dari dulu.
Mereka tidak pernah main-main untuk urusan penyempurnaan sistem mereka untuk memuaskan penggunanya.

Dan berikut ini beberapa catatan dari saya pribadi supaya blog tahan banting dari update algoritma Google. Setidaknya nggak kena bredel.

Google Update Algoritma? Ini Jalan Aman Menyikapinya

Gambar : Belajar Internet​




1. Utamakan Kebutuhan User

Kesalahan biasa para webmaster adalah mengerjakan segala upaya untuk menciptakan webnya terindeks & punya posisi bagus di halaman pencarian Google.
Tapi menomor duakan penyajian solusi yg dicari user. Padahal Google sendiri menyarankan
"Put Your User First".
Google dapat mendeteksi web yg kontennya disukai user, dengan membaca metrik time on site yg tinggi & bounce rate yg rendah.
Jika user experience web bagus, maka otomatis Google akan menaikan peringkat web kita, karena dinilai berguna bagi banyak user.

Intinya, fokusmu adalah user, bukan mesin. Gak usah ribet-ribet mengejar supaya dilirik oleh mesin tetapi melupakan kalau target utamamu adalah manusia. Maksimalkan penggunaan mesin Google tetapi jangan hingga web kita jadi robot juga.


2. Define Your Keyword

Cobalah untuk mengubah mindsetKeyword StuffingdenganKeyword Placing.
Alih-alih memaksakan sejumlah keyword dalam konten, tempatkanlah keyword tersebut di tempat-tempat strategis. Seperti di permalink artikel, judul & subheading.

Definisikan keyword yg ditarget & pakai sewajarnya di 100 mengatakan perdana & terakhir artikel kita.
Ini akan menolong robot peramban Google mengenali konten kita membahas tentang apa.
Ingat, Algoritma RankBrain Google adalah learning machine, sebuah artificial intelegent yg dapat mempelajari konteks artikel kita secara keseluruhan.

3. Fokus Produksi konten yg SEO Minded

Setelah urusan keyword selesai. Fokusnya konten yg SEO-able.
Buat bahasan artikel dengan lengkap & mendalam.
Dan 70% lebih artikel dengan bahasan yg relatif panjang & mendalam, memiliki kemungkinan lebih akbar mendapatkan kontekstual link dari blog lain. Ini tipe natural back link yg sangat disukai algoritma Google.
Artinya artikel blog kita bermanfaat & dijadikan banyak rujukan oleh blogger lain.

User juga bahagia kalau apa yg mereka cari terjawab dengan tulisan kita. Serta disajikan dengan menarik.
Maka mereka akan betah berlama-lama membaca artikel hingga akhir. Dan ini bagus untuk menekan tingkat bounce rate.
Ini sinyal buat Google bahwa web kita disukai user. Sekali lagi, ingat user experience yg baik, merupakan faktor penentu web kita terangking dengan baik.


4. Tingkatkan CTR

Jikapun web kita dapat tampil di halaman depan pencarian, ternyata kemungkinan untuk di klik user masih sekitar 70% saja. Bahkan lebih rendah kalau user sudah terlebih dahulu mendapatkan hasil yg memuaskan.
Tingkatkan kemungkinan tersebut dengan menciptakan judul arikel menarik yg relevan dengan mengatakan kunci pencarian user.
Pelajari dengan baik, bagaimana cara menciptakan Meta Deskripsi yg mengundang klik.
Biasanya kita cuma punya waktu kurang dari 10 detik untuk menarik perhatian klik dari user.
Pastikan 10 detik berharga ini terwakilkan dengan isi Meta Deskripsi yg menarik, jelas, & mewakili isi konten secara menyeluruh. Bukan cuma ringkasan, tetapi juga buat user penasaran.


5. Pastikan desain web & kontennya Reponsive & Mobile Friendly

Pemberangusan blog yg non-responsive pada 2015 lalu, diketahui dengan istilah MobileGeddon.
Web yg tidak suppport mobile device mengalami penurunan peringkat pencarian yg signifikan.
Google sangat konsen dengan isu mobile responsive ini, karena lebih dari 55% user mengakses informasi melalui perangkat mobile.
Artinya kalo web kita tidak responsive, sudah dipastikan kita kehilangan lebih dari setengah potensi trafik. Selain mengalami penurunan peringkat karena dihajar algoritma Google.

6. Cek Inbond & Outbond Link

Back link memang penting sebagai faktor penentu rangking blog.
Tapi semua link ini harus terjamin kualitas nya. Banyak nya link tidak menjamin bagus loh. Kalo salah, malah jadi Toxic buat kelangsungan blog.
Lakukan link audit, untuk memastikan semua link yg masuk & keluar blog kita adalah link yg sehat. Bukan spammy link & over-optimized link.
Google juga gencar memerangi jenis-jenis link seperti ini pada algoritma Penguin.

Kalo kita cermati update demi update, ada beberapa hal yg diperangi Google untuk menciptakan tampilan hasil pencarian nya semakin membaik.


Berikut ini beberapa hal yg harus dihindari blogmu kebal kepada update Google.


Google Update Algoritma? Ini Jalan Aman Menyikapinya

Google Safety Center​




1. Plagiat atau Duplicated konten.

Google memang tidak dapat menentukan keaslian sebuah konten. Siapa yg perdana kali menciptakannya. Tapi Google dapat mendeteksi siapa yg perdana kali menguploadnya (terindeks). Jika kita pengunggah kedua & seterusnya, maka kontennya dianggap duplikat alias plagiat.

Dan untuk ini tidak ada ampun. Web kita akan kena sanksi dengan turun nya skor rangking di SERP. Serta yg pasti artikel tersebut juga tidak akan terindeks dengan baik.
Pastikan cek plagiarisme artikelmu sebelum diposting di blog.

2. Keyword Stuffing

Jangan memaksakan penulisan keyword yg berlebihan dalam sebuah artikel.
Pengulangan keyword yg tidak wajar dapat terindikasi sebagai keyword stuffing & Google tidak suka hal ini.
Penalti nya adalah turun nya skor blog kita, hingga yg paling berat dapat deindex atau malah semua artikel masuk sandbox.
Sandbox adalah sejenis "penjara" bagi blog. Sekali blog kita masuk kesitu, maka selama nya tidak lagi muncul di halaman pencarian.

Duh, jadi inget Drama Korea "Start Up" nih.

3. Lack Content and Relevance

Istilah untuk menamakan konten yg seadanya. Biasanya pendek, isi nya cuma basa-basi, tidak menarik & kurang relevan dengan mengatakan kunci yg dibidiknya.
Indikasi nya adalah tinggi nya Bounce Rate untuk konten semacam ini. Karena biasanya user langsung keluar setelah tidak mendapati apa yg mereka cari.

Ya iyalah, kalau bukan fans atau stalker kita, siapa yg mau berlama-lama membaca artikel yg isinya cuma curhatanngalor-ngidul.

4. Spammy Link

Hindari cara lama dalam membangun backlink. Google sudah sanggup mendeteksi backlink yg sengaja disimpan di link directory, atau web spesifik menyimpan backlink (Link Farming).

5. Shallow Blog

Blog dengan navigasi yg tidak tertata. Banyak ornamen yg tidak penting, plugin & pernak-pernik yg menciptakan load speed sangat lambat. Ini biasanya blog hasil praktik mapel TIK.

Saat ini laju load sebuah halaman, jadi rank factor evaluasi Google.
Mungkin sebenarnya masih banyak hal yg jadi perhatian Google, tetapi affogato pesananku keburu lumer kalau nggak diminum-minum dari tadi. Jadi, masih banyak yg belum tertuliskan di sini, tetapi inti-intinya ya yg diatas itu tadi kok, yg lain paling cuma tambahan & peningkatan saja.

Closing.
Sebaiknya tinggalkan cara lama dalam menciptakan konten blog.
Dan mulai terapkanlah langkah & metode pembuatan situs Authority (Aku tidak tulis dulu tentang ini, saya sendiri belum rampung mengerjakannya).

Selama kita merancang situs yg berorientasi user, menciptakan konten yg baik & menerapkan kaidah yg SEO Minded semestinya tidak ada yg kita khawatirkan dengan adanya update yg dilakukan Google.
Google update memang bencana bagi web yg dari awal dibuat asal-asalan, tanpa perencanaan konten & dibuat cuma untuk sapi perah monetisasi.
Tapi bagi web yg sudah memiliki semua kriteria di atas, Google Update ini sangatlah konstruktif.
Blog akan lebih profitable karena mendapatkan limpahan trafik tanpa henti meski jarang sekali diupdate.
Trust me!

Mudah-mudahan tulisan ini dapat sedikit menolong menjawab pertanyaan teman-teman, meskipun seadanya & mohon maaf atas gaya tulisanku yg berantakan.

Oh ya.
Semua yg kutulis sifatnya cuma opini yg didapat dari analisa, perkiraan, perkiraan & pendapat.
Yang mana kebenarannya masih dapat anda ragukan, dipertanyakan, didebat, bahkan dibantah.

Sekian & terima kasih.
Kemarin 23:27
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.