• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Good Night, Mr President

roughtorer

IndoForum Senior A
No. Urut
44416
Sejak
24 Mei 2008
Pesan
6.755
Nilai reaksi
174
Poin
63
Good Night, Mr President
Santiara - Zürich

Saya pernah menulis tentang Barrack Obama dan John McCain di sini, jadi sebaiknya saya juga menulis tentang George W Bush. Mood untuk menulis ini bangkit setelah membaca buku "Goodnight Bush" yang merupakan parodi politik dari buku anak-anak klasik Margaret Wise Brown "Goodnight Moon" yang tidak hanya populer di Amerika tapi juga di banyak negara lain. Tepatnya saya tidak membaca tapi terhanyut karena seperti buku cerita anak-anak pada umumnya, Good night Bush juga lebih banyak ilustrasi daripada teksnya.

1bush3.jpg

"Goodnight Bush" diterbitkan oleh Good Riddance Lit. Kalau anda suka satir dan tidak takut melihat ‚other side of the moon’ maka buku-buku terbitan Good Riddance Lit yang merupakan coctail yang memabukkan antara humor dan permainan emosi yang mengangkat fakta dan perilaku bisa saya rekomendasikan. Oh ya, pengarang dan ilustrator buku ini adalah Eric Origen dari San Fransisco dan Gan Golan yang bermukim di Los Angeles. Kalau "Goodnight Moon" termasuk buku yang biasa dibacakan oleh Laura Bush (istri George Bush) sebagai pengantar tidur anak-anaknya, maka saya yakin Laura tidak akan nekad membacakan "Goodnight Bush" untuk mengantar suaminya pergi tidur.

Bush adalah salah satu dari ribuan wonderkids yang pernah hidup di dunia ini. Dari sorang remaja yang terjerat kecanduan alkohol ia berubah menjadi orang nomer satu di Amerika. Pada tahun 1989, ia meninggalkan dunia bisnis (minyak bumi) dan memasuki dunia politik ketika bergabung dalam tim kampanye pemilihan presiden untuk bapaknya, George H.W. Bush yang terpilih sebagai presiden dari negara yang sampai saat ini masih diperhitungkan sebagai negara terkuat di dunia: United States of A. Sengaja saya tulis demikian karena A-nya bisa ditafsirkan macam-macam: Almighty? Adorable? Abuse? Antagonists? Amazing Grace? You name it. Di bawah Bush, Amerika mengalami semua ini tergantung dari sisi mana anda melihatnya.

1bush1.jpg

Pada tahun 1994 ia memulai debut karir politik tingkat tinggi ketika ia terpilih menjadi gubernur Texas. Sejak itu karirnya meroket, pengaruhnya menguat. Pada periode kedua dari masa jabatannya sebagai gubernur, di tahun 2000 ia menghadang Al Gore dari partai Demokrat. Saya melihat kesuksesan Bush menjegal Gore dalam marathon pemilihan presiden adalah terutama karena kampanye partai Republik ketika itu yang menggaungkan motto 'Solidaritas Konservatisme' yang programnya antara lain adalah bantuan untuk kaum miskin melalui organisasi-organisasi keagamaan. Meskipun demikian, saya tidak sendirian yang melihat bahwa Bush juga melakukan pengiritan bantuan sosial yang dibayar oleh negara. Menurut kaca mata sosialis Liberal Eropa saya, ini karena ia menerapkan kebijaksanaan pajak ringan terhadap orang-orang yang (sangat) kaya. Tapi Bush tinggal di Amerika. Lucky boy.

Pada bulan January 2001 Bush memasuki gerbang White House sebagai presiden. Pada pertengahan tahun pertama dari masa jabatannya, solidaritas konservatisme masih berupa motto belaka. Karena saya tertarik dan cukup aktif dalam isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan keselamatan planet bumi, sulit bagi saya untuk melupakan betapa ignorance-nya Bush bahkan dalam masalah-masalah yang krusial. Global Warming? Ah, that’s only a myth. Kyoto Protocol? Declined..

Masih di tahun yang sama, insiden Nine Eleven menjadi ujian berat bagi Bush. Di sisi lain, insiden ini mengangkat peran Bush ke tingkat yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, bahkan melebihi bapaknya yang ketika menjabat presiden juga bergelut dengan panasnya perang Teluk.

Pada bulan September itu George W Bush menyatakan 'Amerika under attack. We are in war'. Ia merebut dukungan kongress Amerika dan restu dari banyak negara di dunia untuk memburu Taliban dan Alkhaida di Afghanistan yang diyakini sebagai pelabuhan teroris. Inggris, Australia dan Spanyol termasuk yang paling tegas menyatakan akan bersama Amerika sebagai 'partner in crime', amigo para siempres...

1afgan1.jpg

Awal Oktober perang melawan terorisme pun pecah. Tidak lama setelah itu, perang merembet dengan misi membereskan Saddam Hussain, presiden Irak yang juga adalah seorang diktaktor berdarah dingin. Mission accomplished? Tidak juga, karena pabrik senjata pemusnah massal tidak pernah ditemukan di atas bumi Irak

Konsekuensinya, ratusan ribu nyawa manusia melayang dengan mengenaskan. Darah prajurit termasuk sejumlah besar dari Amerika sendiri, aid workers dan orang sipil membasahi bumi, menyemir sejarah manusia dengan warna merah yang paling merah: unspeakable horror.

1iraq1.jpg

Lebih dari tiga billion US dollar telah dihabiskan di sana-sini. Citra Amerika pun terus memburuk dengan gencarnya aksi media (bahkan dari media Amerika sendiri) yang melaporkan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Abu Ghraib, Irak dan Guantanamao, Kuba. Meskipun penyiksaan terhadap para sandera yang tidak hanya terdiri dari prajurit tetapi juga orang sipil dan aid workers di kamp-kamp Taliban juga tidak kalah sadis, tetaplah pelanggaran di kedua penjara ini sangat menjatuhkan image Amerika terutama karena terjadi di bumi Amerika yang selama ini menjadi panutan bagi penegakan hak-hak sipil/ human rights at the first place.

Penulis dari Good Riddance Lit yang lain yakni Bruce Kluger dan Junie B. Jones, pernah menulis tentang ini dalam buku bergenre sama dengan "Goodnight Moon" yang diberi judul "A is for Abu Ghraib: My First Alphabet Book". Mereka mengkhawatirkan anak-anak Amerika akan menjadi kebal dengan kekerasan dan balas dendam. Sehingga di bawah sadar mereka, ketika mereka belajar Alphabet, huruf A yang pertama terlintas di otak mereka adalah A bukan lagi untuk America tapi A untuk Abu Ghraib.

Satu yang saya akui berhasil dari Bush adalah membangkitkan patriotisme rakyat Amerika. Kalau melihat rekaman video yang dikirim oleh kontak saya di Amerika tentang bagaimana anak-anak belasan tahun di Amerika bersumpah setia untuk membela negara, saya bisa merinding sendiri. Mungkin didikan orang tua, karakter dan idealisme mereka membuat mereka demikian, tapi peranan Bush dalam hal ini tidak saya ingkari. Isu patriotisme ini mungkin juga salah satu yang membuat Bush terpilih menjadi presiden untuk kedua kali pada tahun 2004.

1katrina2.jpg

Badai terus menyerang Amerika dan Bush otomatis menjadi sorotan. Kali ini bukan badai dari gurun tapi dari angin puting beliung yang bergasing dari bumi sendiri, di pantai selatan Amerika. Hurricaine Katrina. New Orleans yang merupakan salah satu kota di dunia yang memiliki nilai historis dan budaya yang terawat dengan sangat baik, salah satu kota tujuan wisata favorit mancanegara karena keunikan dan 'charm'-nya dan merupakan salah satu kota kesayangan rakyat Amerika, tenggelam di bawah permukaan air. The Dom was drown. It’s hard to believe.

1katrina1.jpg

Katrina merenggut hampir 2000 nyawa manusia dan kerugian harta benda sekitar 90 milliar US Dollar. Sekali lagi, Bush dinilai kurang peka dan terlambat bereaksi. Kali ini bukan dalam masalah lingkungan hidup, tapi masalah yang lebih dekat dari pelupuk mata: nasib rakyat banyak yang morat-marit.

1bush2.jpg

Sampailah Bush di tahun terakhir dari masa jabatannya yang memang harus diakhiri sesuai dengan konstitusi Amerika. Gee...Badai masih belum bosan menyambangi beliau. Kali ini dalam bentuk finance and property crisis yang tidak hanya menggoyang tapi membuat Amerika terpuruk. Kali ini Bush tidak bisa berpaling.

Bagaimanapun juga, pemerintah harus berbuat sekuat tenaga untuk menyelamatkan ekonomi negara. Logikanya, kalau tidak ada lagi orang yang menyetor duit ke Bank, maka pemerintah harus menyuntikkan dana ke Bank agar Bank tidak bangkrut dan amblas, karena Bank adalah pilar terbesar dari ekonomi negara. Di atas asumsi bahwa Bush memiliki banyak pengalaman terutama dalam bisnis, ia ternyata tidak mampu mempertahankan turbo kapitalisme Amerika yang retak-retak, terhuyung-huyung sebelum akhirnya terhempas di permukaan bumi. Sepert YB Yeats pernah menulis lebih dari seratus tahun lalu: Things fall apart, the center cannot holds.

Dalam sebuah jajak pendapat yang diadakan di antara para ahli sejarah, ditemukan data bahwa 61 present dari mereka menilai Bush sebagai presiden paling buruk yang pernah dimiliki Amerika. Lebih parah lagi, 76 persen warga negara Amerika mengaku tidak cukup puas dengan kepresidenan Bush. Well, citra Bush sebagai cowboy, sherrif atau crusader tidak bisa dihindarkan. Entah sudah berapa karung karikatur dan anekdot yang pernah dibuat di seluruh dunia untuk mengkritik dan mengejek Bush. Dalam benak banyak orang Bush adalah manusia yang satu tangannya kotor berlumuran darah dan tangan yang lain lengket bersemir minyak. Huiii...

And who am I tojudge him? Meskipun saya banyak tidak setuju dengan kebijakan dan tindakan politik internasionalnya, kalau saya bisa memlilih saya akan memilih untuk tinggal di Amerika dibawah presiden Bush daripada tinggal di Iran, Korea Utara, Venezuela dibawah Ahmadinnedjad, Kim Jong-il dan Chaves. Kalau mau lebih jujur dan adil, maka saya sangat menyayangkan tindakan Bush yang lain yang besar manfaatnya bagi kemanusiaan seperti misalnya ketika ia melipatgandakan bantuan peningkatan kualitas hidup dan pembagunan di Afrika termasuk diantaranya adalah program penghapusan hutang negara-negara yang amburadul ekonominya baik karena perang saudara, dictactorship, korupsi, atau faktor alam dan geografi, justru tertutup oleh citra dirinya yang terpuruk karena deras dan tajamnya kritik-kritik dari segala arah yang dilempar kepadanya.

Natal tahun ini akan menjadi natal terakhir yang dirayakan George W Bush dan keluarganya di Gedung Putih. Barusan saya membaca berita kecil di sebuah sudut halaman koran lokal, kalau Bush tidak terlalu bersemangat merayakan Natal. Laura Bush tetap menghias Gedung Putih dengan segala oramanen Natal yang kinclong, pompous seperti tahun-tahun sebelumnya, namun Bush tetap sendu.

Dalam delapan tahun masa kepresidenannya, Bush telah melakukan banyak hal. Tahun-tahun terakhir masa jabatannya diwarnai dengan pertentangan pikiran dan sikap yang berkecamuk antara Constitution dan Religion. Tidak lama lagi, ia kan terbebas dari tugas resmi kenegaraan. Damn the mocking birds. Damn the drunken politicians. Damn dessert rats. Good for you, Mr Bush.

Life goes on untuk Bush dan keluarganya. Ia dan istrinya akan tinggal di lingkungan ladang pertanian milik mereka yang bermana Prairie Chapel Ranch, di Crawford, Texas. Seperti halnya banyak orang yang pernah menjadi sorotan publik dalam porsi yang sangat besar, ia juga akan menulis buku. Akankah reputasinya kembali membaik dengan diterbitkannya sang buku kelak? Mungkin Bush sendiri tidak terlalu yakin. Namanya juga usaha.

Tanggal 20 Januari 2009 adalah hari terakhir bagi Bush menduduki Gedung Putih. Tinggal 44 kali tidur lagi. Good night Mr Bush. And good bye, too.
 
Bye Mr.Bush........................./gg/gg/gg

Emank dah waktuna turun tuh......................:D:D:D
 
wehh... dia klamaan jadi president c.. jadi emank skrng waktunya
 
:))
Wa baru baca koran nieh pagi...
si Bush di lempar spatu ama Wartawan dari Arab klo g sala :))

Bush2...kasiannya nasib mu....:))
 
Bener.... boleh dibilang Bush Junior ini Presiden Amrik paling buruk reputasinya.
 
semoga Presiden Barrack Obama buat kasus kek Bush....
 
sbnerny klo liat sejarahny bush kren jga yah...:D
 
ga bagus dah George bush yg ini..
BuruQ banget.
perang" trus aja../pif
kasian rakyat negara lain,rakyat negaranya juga.../sob
 
hehehhe..... sudah saat nya berganti
 
Good Nite Mr.Bush

Hv a nice sleep /e4
 
dadah pak Bush :-h
bentar lagi ganti Obama deh /dd bisa berubah ga ya /?
 
Bener.... boleh dibilang Bush Junior ini Presiden Amrik paling buruk reputasinya.

Kayaknya yang lebih tepat Presiden amrik paling gak bisa jaga image hahauahuahuahuahua jadi kebobolan tuh Amrik ...secara dari dulu amrik kan negara dengan kebijakan yang gitu gitu terus (Penjajah secara ekonomi)..nah kalau untuk si Bush dia kebablasan nambah penjajahannya dengan senjata (gara gara negara negara udah kaga demen perang soo dia promosi senjata canggih produk amerika dengan perang itung itung iklan!!!!)
 
yup goodbye mr bush. semoga selanjutnya keadaan dunia bisa semakin membaik tanpa adanya campur tangan anda. selamat pensiun pak
 
Seru jg kalo ngebaca Kisah e..

gw lebih berkesan pas dia mau tinggal ke Pertanian lg di Texas..

udah jd orang biasa lg..~~
 
bye Mr. bush

wkwkwwk dah turun lho.. waktu hampir turun enaknya ditimpuk pake sepatu.. kayak lagi d Irak
 
bush sama obama sama aja


maap klo oot
gk bisa ngebedain mana yg tertindas -.-
apa jng" uda didoktrin sma bush...
 
mereka ditekan lobi yahudi bro
makanya gak bisa ngapa2in
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.