• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Gawai dan dango, etnik dayak

pinnacullata

IndoForum Activist C
No. Urut
24506
Sejak
24 Okt 2007
Pesan
13.034
Nilai reaksi
224
Poin
63
Sebagian besar warga Pontianak merupakan keturunan Tionghoa atau sekitar 30% dari penduduk kota yang jumlahnya mencapai lebih dari 516.737 jiwa. Sisanya merupakan perpaduan beragam etnik, mulai dari Melayu, Bugis, Jawa, hingga Madura.

Karena keragaman budaya tersebut, agenda wisata di Pontianak tentunya menarik untuk dikunjungi. Menurut situs Pemkot.pontianak.go.id, beberapa agenda budaya diadakan rutin di Pontianak sebagai daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Misalnya, Festival Budaya Bumi Khatulistiwa yang diselenggarakan setiap dua tahun. Biasanya, festival itu dipusatkan di Kota Pontianak dengan mengundang daerah-daerah lain di Kalimantan. Ada juga Lomba Dayung Hias yang menampilkan sampan-sampan tradisional yang dihiasi ornamen khas daerah.

Agenda rutin lainnya adalah Gawai Dayak. Acara itu menampilkan seni budaya khas Dayak setiap Mei dan diadakan di Rumah Panjang di Jalan Sutoyo, Pontianak. Menarik, tentunya, untuk Anda yang senang berlibur sembari menikmati kesenian tradisional. Beragam kesenian tradisional biasanya juga dapat dinikmati di Kota Pontianak saat hari ulang tahun Pemerintah Kota Pontianak pada 23 Oktober. Pada acara tersebut, beragam tari tradisional, permainan rakyat, dan kerajinan rakyat khas Kalimantan Barat ditampilkan. Selain menarik minat wisatawan, pergelaran seni itu bertujuan melestarikan seni tradisional khas suku asli Kalimantan, yakni suku Dayak.

Ada lagi upacara adat yang biasa dilakukan masyarakat etnik Dayak, yaitu upacara Naik Dango. Upacara itu diselenggarakan di Rumah Betang, di Jalan Letjen Sutoyo, Pontianak. Acara tradisional lain yang cukup menarik untuk diikuti adalah Festival Meriam Karbit. Festival itu biasanya diadakan pada Ramadan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Acaranya cukup seru. Masyarakat Pontianak yang kotanya terbelah oleh Sungai Kapuas itu akan berkumpul di setiap sisi sungai. Mereka akan saling berhadapan dan membunyikan semacam meriam karbit secara bersahut-sahutan. Seusai Festival Meriam Karbit, masyarakat Pontianak akan memasang lampu minyak yang dihias dengan bermacam aksesori. Tepi Sungai Kapuas akan terlihat cantik dengan hiasan lampu-lampu rumah. Festival itu biasa disebut Festival Keriang Bandong.

----------------
negeri kita ini kaya sama budaya, selagi fiskal mahalnya selangit, meding wisata dalam negeri aja ya,
gimana menurut kalian ?
 
wah emang btul tuh....
upacara-upacara keagamaan atau suku....
pasti selalu meriah...
bahkan pas cap go meh....
bnyak wisatawan asing berkunjung ke sini....
hanya untuk menyaksikan perayaan cap go meh saja!!!
 
eh orang dayak yang kaya gimana ya, yang telinganya panjang itu ya ?
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.