Gara-gara Kunci,Enam Tewas di Sumur
Enam orang tewas dengan tubuh lemas di dalam sebuah sumur di Dusun Anjani Selatan, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur (Lotim), NTB, Selasa (24/6) kemarin. Satu di antara korban yakni seorang mahasiswa Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani asal Setanggor, Desa Padamara, Lombok Timur.
Keterangan yang diperoleh Suara NTB (Kelompok Media Bali Post) di tempat kejadian menyebutkan, kejadian berawal dari terjatuhnya kunci sepeda motor milik Amaq Marwan ke dalam sumur. Pemilik kunci tersebut melintas di dekat mulut sumur yang tak tertutup. Entah bagaimana kunci sepeda motor yang dipegangnya terjatuh ke dalam sumur tersebut.
Amaq Marwan kemudian meminta putranya, Mawardi (27), untuk turun ke sumur mengambil kunci tersebut sekitar pukul 09.00 wita. Mawardi kemudian turun. Namun baru beberapa menit di dalam sumur yang dalamnya hanya sepuluh meter tersebut, tak terlihat tanda-tanda kalau ia akan naik ke permukaan. Merasa curiga, seorang kerabatnya, Saupian (20), pun menyusul Mawardi. Belakangan Saupian juga bernasib sama.
Karena panik, kerabat lainnya yakni Amaq Soh (49), ayah dari korban Saupian, pun menyusul anaknya hendak memberikan pertolongan. Rupanya nasib naas juga menimpa Amaq Soh. Tiga orang kemudian bersepakat untuk turun bersama-sama, masing-masing Maman (30), Sahar (22) dan Amaq Uma (35) untuk menyelamatkan tiga orang yang berada di dasar sumur itu. Ketiga orang terakhir juga kemudian tidak menjawab panggilan kerabatnya dari atas sumur.
Kejadian yang cukup menggemparkan warga setempat diwarnai jerit tangis keluarga dan para kerabat. Tim SAR Lotim yang berjumlah sepuluh orang datang memberikan pertolongan. Pantauan Suara NTB, sekitar pukul 10.30 wita korban pertama Saupian berhasil dievakuasi, disusul Amaq Soh sekitar pukul 12.00 wita. Dua penyelam dari tim SAR yakni Aruman (25) dan Syamsul Fadli (23) secara bergantian turun ke dalam sumur.
Korban lainnya, Maman, berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.00 wita disusul Amaq Uma pukul 13.30 dan Sahar pada pukul 13.42. Sementara Mawardi, korban pertama yang masuk ke lubang sumur, dievakuasi paling akhir yakni sekitar pukul 13.48 wita. Sumur dengan diameter sekitar 80 sentimeter tersebut, seperti dituturkan komandan harian Tim SAR Lotim M.Nur Amin, airnya tidak beracun. 'Penyebab kematian kemungkinan besar karena di dalam sumur udaranya sangat kurang alias kekurangan oksigen,' jelasnya. (kmb)
source :
BaliPost