Ganjar Didesak Tolak Biaya Pelantikan Sebesar Rp1 Miliar

[yan raditya]

Biaya pelantikan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) periode 2013-2018 pasangan Ganjar Pranowo - Heru Sudjatmoko sebesar Rp1 miliar dinilai terlalu besar oleh kalangan anggota DPRD Jateng.

Anggota Komisi A DPRD Jateng, Arif Awaludin, mengatakan, anggaran sebesar itu seharusnya bisa lebih dihemat lagi, mengingat saat ini masyarakat masih akan dibebani rencana kenaikan BBM oleh pemerintah pusat.

“Kalau bisa dihemat, lebih baik dihemat. Apalagi dengan keadaan masyarakat Jawa Tengah yang masih banyak hidup berkekurangan dan juga adanya rencana kenaikan harga BBM,” ujarnya.

Menurut Arif, Ganjar bisa meniru Jokowi yang menolak anggaran pelantikan yang nilainya cukup besar. Dengan tetap melangsungkan pelantikan sesuai anggaran tersebut, sebagai gubernur baru yang dipilih oleh rakyat nantinya justru membenani rakyat.

“Memang belum dilantik, tapi beliau bisa memberikan masukan agar pelantikan tidak menggunakan anggaran sebesar itu seperti yang dilakukan di Jakarta,” ujarnya.

Arif mengusulkan pada pelantikan Ganjar - Heru bisa diisi dengan pemberian santunan kepada masyarakat miskin, sehingga jauh lebih bermanfaat. “Selain itu suasana pelantikan beliau sebagai Gubernur Jawa Tengah nantinya justru bisa lebih terasa,”ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Bagian Umum Sekretaris Dewan Pemprov Jateng, Wibowo, menyatakan, anggaran untuk prosesi pelantikan Ganjar - Heru mencapai Rp1 miliar. Dari jumlah tersebut pos untuk makan dan minum pengamanan pelantikan gubernur menjadi pos anggaran terbesar dengan jumlah sekitar 40 persen.