magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83

Gajah Bisa Bercermin

Seekor gajahbernama Happy dapat memegang tanda silang di atas mata menggunakan belalainya dengan melihat bayangannya di depan cermin.
Gajah juga dapat mengenali bayangan dirinya yang ada di balik cermin. Sebelumnya hanya manusia, kera, dan lumba-lumba yang diketahui memiliki kemampuan ini.
"Ini mungkin ciri baru yang secara independen muncul pada hewan berbadan besar, otak kompleks, kehidupan sosial kompleks, dan kemampuan berempati serta tenggang rasa," kata Diana Reiss, seorang peneliti senior dari Wildlife Conservation Society di Brooklyn, New York, AS. Mereka dapat melakukannya meskipun setiap jenis hewan tersebut memiliki ukuran otak berbeda.
Dalam penelitian itu, para peneliti menghadapkan sebuah cermin raksasa di hadapan tiga ekor gajah Asia betina di kawasan Kebun Binatang Bronx. Penelitian-penelitian sebelumnya rata-rata menggunakan cermin kecil sehingga gajah tidak dapat melihat anatomi permukaan tubuhnya secara lengkap.
Cermin tersebut memiliki sisi masing-masing 2,5 meter. Mereka menggunakan bahan plastik untuk membuat cermin agar tidak mudah pecah jika sewaktu-waktu gajah menyeruduk, kebiasaan yang dilakukannya apabila melihat benda asing.
Ternyata, gajah-gajah tersebut tidak melakukannya. Sebaliknya, mereka kelihatan senang dan penasaran mencari bayangan dirinya dengan mengitari ke balik cermin. Bahkan salah satu gajah bisa meraih tanda silang di atas kepalanya dengan belalai. Padahal tanda tersebut hanya dapat terlihat olehnya dengan cermin. Dua gajah lainnya gagal melakukan hal tersebut.
"Mungkin mereka melihat tanda di kepalanya tapi tidak peduli," ujar Joshua Plotnik, salah satu peneliti dari Universitas Emory Atlanta, AS. Pengujian yang sama saat dilakukan pada simpanse sebelumnya juga menunjukkan separuh di antaranya tidak bisa melakukannya.
Penelitian selanjutnya akan difokuskan untuk melihat kapan kemampuan ini muncul pertama kali pada gajah. Pada manusia, kemampuan ini telah muncul sejak bayi berusia 18 bulan.