• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

From Christ to Christ

@eMenZ
OK eMenZ. Nice question untuk menambah pengetahuan kamu.
eMenZ berkata:
ya gw mo nanya itu..
Kenapa Ada suara "Inilah Anak Yang Kukasihi, kepada-Nyalah aku berkenan."
apa itu Tuhan Yesus juga yang ngomong???

Gw tau memang tidak ada satupun penjelasan di Alkitab bahwa Tuhan itu ada 3 pribadi..
Tapi untuk apa Tuhan Yesus berbuat seperti itu (berbicara dengan Allah, dll)???
Sedangkan Dia tahu bahwa dialah Tuhan..
Untuk apa dia ngomong "..Sebab Bapa lebih besar daripada Aku."

Bukankah itu justru ngebingungin para pengikutnya.
Tolong jawabannya Pak Kickey
Sebagai hadiah saya berikan ciuman yang fantastis untuk anda :-*
PEMBABTISAN TUHAN YESUS KRISTUS

Penganut paham tritunggal juga percaya bahwa ada tiga pribadi Allah yang hadir pada asat pembabtisan Tuhan Yesus Kristus. "Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." (Matius 3:16-17). Mereka mengatakan bahwa disana jelas-jelas ada tiga pribadi Allah.

1. Pribadi Bapa (Allah Bapa) yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan".
2. Pribadi Anak (Allah Anak) yang baru saja keluar dari air
3. Pribadi Roh Kudus (Allah Roh Kudus) yang seperti burung merpati turun ke atas Yesus Kristus.

Apakah benar bahwa disana ada tiga pribadi Allah pada saat pembabtisan Yesus Kristus? Lalu, bagaimana dengan Roh Kudus yang diam di dalam diri Yohanes Pembabtis? Bukankah Yohanes Pembabtis sudah penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya (Lukas 1:15)? Jadi pada saat pembabtisan Yesus, Roh siapakah yang ada di dalam diri Yohanes Pembabtis? Apakah yang ada di dalam diri Yohanes Pembabtis adalah pribadi Allah yang keempat? Nah, lho!

Sebenarnya yang terjadi pada saat pembabtisan Yesus Kristus adalah pernyataan ketiga manifestasi (wujud) Allah bukannya ketiga pribadi Allah. Pernyataan manifestasi Allah pada saat pembabtisan Yesus Kristus adalah untuk kepentingan atau bukti-bukti bagi Yohanes Pembabtis sendiri: "...yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.(Yohanes 1:33). Setelah Yohanes Pembabtis melihat Roh Allah yang seperti merpati turun ke atas Yesus Kristus, ia memberi kesaksian bahwa Yesus adalah Anak Allah (Yohanes 1:34).

Apakah tidak mungkin bagi Allah untuk menyatakan diri-Nya dalam tiga manifestasi atau lebih pada asat yang bersamaan? Sebuah motor yang sedang dihidupkan mesinnya saja, dapat mempunyai lebih dari satu manifestasi: manifestasi (wujud) fisik; manifestasi yang terdengar (suara mesin motornya); dan manifestasi yang terlihat (asap yang keluar dari knalpot motor). Ketiga manifestasi dari motor tersebut tidak berarto najwa dosama ada tiga motor, tetapi bukankah motornya tetap satu saja?

Kalau sebuah motor yang sedang dihidupkan mesinnya saja sanggup mempunyai tiga manifestasi sekaligus, apa sulitnya bagi Allah kita Yang Maha Kuasa untuk memanifestasikan diri-Nya dalam tiga manifestasi atau lebih pada saat yang bersamaan? Pada saat pembabtisan, Yesus Kristus adalah manifestasi Allah secara fisik; suara yang terdengar dari Surga adalah manifestasi Allah yang terdengar; Roh Allah yang terlihat seperti burung merpati adalah manifestasi Allah yang terlihat; sekaligus apa sulitnya bagi Allah untuk tetap berada di dalam diri Yohanes Pembabtis? Pribadi Allah tetap satu, yang mungkin tiga atau bahkan lebih adalah manifestasi-Nya. Karena itu, pengertian manifestasi dan pengertian pribadi don't mix (jangan dicampur-adukan) memangnya gado-gado?

Pada hari pentakosta, Roh Kudus dicurahkan kepada seratus dua puluh orang pengikut Tuhan Yesus. Alkitab mencatat adanya tiga manifestasi Roh Kudus ketika dicurahkan kepada mereka (Kisah Para Rasul 2:1-4):

1. Manifestasi yang terdengar: bunyi seperti tiupan angin keras
2. Manifestasi yang terlihat: lidah-lidah seperti nyala api.
3. Manifestasi lain yang juga terdengar: kata-kata dalam bahaas-bahasa lain (dikenal sebagai bahasa roh).

Pertanyaannya adalah ada berapa Roh yang diterima oleh para pengikut Tuhan Yesus? Bukankah mereka tetap menerima satu Roh sekalipun disana ada tiga manifestasi daripada Roh tersebut? Ketiga manifestasi Roh Kudus tidak berarti bahwa disana ada tiga Roh yang mereka terima. Hanya satu Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita dan kita semua diberi minum dari satu Roh (1 Korintus 12:13). Haleluya!

@eMenZ
Tentang "Bapa yang lebih besar daripada Aku" udah dijelasin Choloz. Thx to Choloz...Tapi ntar aku jelasin juga. Nambahin ayat saja: "Aku dan Bapa adalah satu" (Yohanes 10:30).
 
Sebelumnya kita harus memahami dua sifat alami dari Yesus Kristus

DUA SIFAT ALAMI DARI YESUS KRISTUS
(THE DUAL NATURE OF JESUS CHRIST)


Allah bersifat ilahi dan kita manusia tentunya bersifat manusiawi. Tetapi Yesus Kristus mempunyai 2 sifat alami: ilahi sekaligus manusiawi. Yesus Kristus adalah Allah yang mengambil rupa manusia; Firman atau Rencana Allah atau logos yang menjadi manusia (Yohanes 1:1 dan 14) demi rencana keselamatan bagi umat manusia. Karena kemanusiawian-Nya, Yesus Kristus berbicara dan bertindak sebagai manusia; dan karena keilahian-Nya, Ia berbicara dan bertindak sebagai Allah. Jika kebenaran tentang 2 sifat alami Yesus Kristus dimengerti, maka pintu akan terbuka lebar bagi Anda untuk dapat mengerti tentang Ke-esaan Allah dan tentang siapa Yesus itu sebenarnya. Yesus Kristus adalah Allah - Juruselamat (Jehovah Saviour) dalam rupa manusia.

KEMANUSIAAN YESUS KRISTUS

Sebagai manusia, Yesus Kristus merasakan lapar (Matius 4:2); haus (Yohanes 19:28); letih oleh perjalanan (Yohanes 11:35); tidur (Matius 8:24); menangis (Yohanes 11:35); sedih seperti mau mati rasanya (Matius 26:38); dan sama seperti kita dicobai hanya saja tidak berbuat dosa (Ibrani 4:15). Sebagai manusia, Yesus juga sebagai Anak dan sebagai Anak, Dia bertumbuh dan menjadi dewasa seperti manusia pada umumnya dan menyerahkan hidup-Nya kepada Bapa.

Sebelum penyaliban-Nya, kenapa Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa di taman Getsemani (Matius 26:36-39)? Yesus Kristus berdoa sebagai seorang manusia. Ia tahu bahwa cawan penyaliban yang akan dialami-Nya itu sungguh menyakitkan dan kemanusiawian-Nya membutuhkan kekuatan daripada Bapa melalui doa. Kemanusiawian Yesus yang berkata, "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki" (Matius 26:39).

Satu pertanyaan lagi yang sering dipertanyakan, bukankah Yesus ditinggalkan oleh Allah di atas kayu salib? Kemanusiawian-Nya yang sesungguhnya berseru, "Eli, Eli, lama sabakhtani?" atau "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Matius 27:46). Kemanusiaan Yesuslah yang sedang merasakan kejijikan dosa dan menanggung dosa sepenuhnya. Dosa memisahkan kita dari Tuhan yang kudus, demikian juga kemanusiaan Yesus yang dipisahkan dan ditinggalkan Allah; kemanusiaan-Nya jugalah yang menderita dan akhirnya mati di atas kayu salib.

KEILAHIAN YESUS KRISTUS

Allah mempunyai 3 karakteristik yang tidak mungkin dimiliki oleh manusia: mahakuasa (omnipotent); mahatahu (omniscient); dan mahahadir (omnipresent). Tetapi ketiga karakteristik ini dimiliki oleh Yesus Kristus. Apakah ada 2 pribadi yang mahakuasa? Tidak mungkin ada 2 pribadi yang mahakuasa, yang disebut mahakuasa haruslah 1 pribadi, begitu ada pribadi yang mempunyai kuasa yang sama, yang mahakuasa tidak lagi menjadi mahakuasa bukan? Demikian juga, tidak mungkin ada 2 pribadi yang mahatahu dan mahahadir. Yesus Kristus memiliki ketiga karakteristik Allah karena Ia adalah ALlah sendiri yang menyatakan diri-Nya dalam wujud manusia. "Sebab dalam Dialah (Yesus Kristus) berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan" (Kolose 2:9). Ketiga karakteristik Allah yang dimiliki Tuhan Yesus adalah sebagai berikut:

1. Yesus mahakuasa
• Kuasa atas penyakit (Lukas 4:38-41)
• Kuasa atas kematian (Yohanes 11:39-44)
• Kuasa atas alam (Yohanes 2:1-11)
• Kuasa atas badai (Matius 8:23-27)
• Kuasa atas setan (Lukas 4:35-41)
• Segala kuasa di sorga dan di bumi (Matius 28:18)
• Kepala semua pemerintah dan penguasa (Kolose 2:10)
• Kuasa atas segala sesuatu (Ibrani 2:8)

2. Yesus mahatahu
• "...karena Ia mengenal mereka semua, dan karena tidak perlu seorang pun memberi kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia." (Yohanes 2:24-25)
• "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu..." (Yohanes 16:30)
• "sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. (Kolose 2:3)

3. Yesus mahahadir
• " Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:20)

Selain 3 karakteristik Allah, ada juga yang disebut dengan 3 hak khusus Allah: hak untuk mencipta dan melakukan mujizat; hak untuk mengampuni dosa; dan hak untuk disembah. Yesus juga memiliki ketiga hak khusus Allah ini karena Yesus memang adalah Allah sendiri yang mengambil wujud manusia. Bapa (Allah) dan Anak (Yesus Kristus) mempunyai peranan yang berbeda tetapi pribadinya tetap sama. Fakta ini saja sudah merupakan bukti yang kuat tentang Ke-esaan Allah dan sanggup meyakinkan orang-orang yang ragu atau tidak percaya akan Ke-esaan Allah. Ketiga hak Allah yang dimiliki oleh Yesus Kristus adalah sebagai berikut:

1. Hak untuk mencipta dan melakukan mujizat.
• Segala sesuatu diciptakan di dalam Yesus Kristus (Kolose 1:15; Yohanes 1:3)
• Mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2:1-11)
• Memberi makan sekitar 5000 orang dengan 5 potong roti dan 2 ekor ikan (Yohanes 6:1-13).
• Daging dan kulit yang baru bagi orang kusta yang ditahirkan-Nya (Matius 8:1-4)
• Kaki yang baru bagi seorang yang lumpuh di Kapernaum (Matius 9:1-8)
• Mata yang baru buat seorang buta di Betsaida (Markus 8:22-26)
• Berjalan di atas air (Yohanes 6:19)
• Menenangkan badai (Markus 4:39)

2. Hak untuk mengampuni dosa.
• Semua dosa adalah melawan atau memberontak terhadap Allah. Ketika Yusuf digoda oleh isteri Potifar, ia mengatakan, "...Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?" (Kejadian 39:9). Raja Daud setelah menghampiri Batsyeba dan ditegur oleh Nabi Natan berseru, "Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa..." (Mazmur 52:6). Karena semua dosa itu ebrarti pemberontakan terhadap Allah, maka hanya Allah yang dapat mengampuni dosa. Yesus dituduh sebagai penghujat Allah oleh orang-orang Yahudi (Markus 2:7) karena Ia ebrkata bahwa Ia mengampuni dosa. Kenapa Yesus dapat mengampuni dosa? Karena Yesus Kristus memang Allah sendiri yang mengambil rupa manusia.
• "Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" (Markus 2:5).
• Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni" (Lukas 7:48).

3. Hak untuk disembah.
• Tidak ada seorang manusia yang layak disembah. Ketika Kornelius di Kaisarea hendak menyembah Petrus, Petrus berkata: "Bangunlah, aku hanya manusia saja" (Kisah Para Rasul 10:25-26). Bahkan ketika Rasul Yohanes mau menyembah seorang malaikat di Pulau Patmos, malaikat itu berkata, "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!" (Wahyu 22:8-9). Tetapi tidak ada sedikit keengganan bagi Yesus Kristus untuk menerima penyembahan; padahal Ia sendiri yang mengatakan, "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Lukas 4:8). Yesus Kristus berhak untuk mengambil tempat Allah karena Ia sendiri adalah Allah dalam wujud manusia.
• Murid-murid Tuhan Yesus di atas perahu menyembah-Nya (Matius 14:32)
• Seorang perempuan Kanaan menyembah Yesus dan memanggil-Nya Tuhan (Matius 15:25)
• Yesus Kristus menerima pujian dan penyembahan orang banyak ketika dielu-elukan di Yerusalem. "..."Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!" (Markus 11:9-10)
• Ketika Yerus terangkat ke Surga, murid-murid-Nya sujud menyembah (Lukas 24:51-52).
• Semua bertekuk lutut dan segala lidah mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan (Filipi 2:10-11)
 
emenz berkata:
Tapi gimana dengan perkataan Yesus memanggil Allah "Eli, Eli Lama sabakhtani?"
Dan juga mengapa Yesus berdoa "Sekiranya Cawan ini lalu daripada-Ku, tetapi biarlah kehendak-Mu yang terjadi bukan kehendak-Ku" .(maap kalo berantakan, gak apal soalnya )

hahahaha gue lupa bahas "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, Kepada-Nyalah Aku berkenan". ini maaf... :(

ok gue coba ulas satu2, pertama tentang "ELOI ELOI LAMA SABAKHTANI" ...
tertulis lengkapnya (berikut greek) :

* Matius 27:46,
"Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: 'Eli, Eli, lama sabakhtani?' Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"
PERI DE TÊN HENNATÊN HÔRAN ANEBOÊSEN HO IÊSOUS PHÔNÊ MEGALÊ LEGÔN ÊLI ÊLI LAMA SABAKHTHANI TOUT ESTIN THEE MOU THEE MOU HINATI ME EGKATELIPES

dan gue cantumin dikit dlm kutipan dalam mazmur berikut greek
"Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku."
'ÊLÎ'ÊLÎ LÂMÂH 'AZAVTÂNÎ RÂKHÔQ MÎSYÛ'ÂTÎ DIVRÊY SYA'AGÂTÎ

kata "Eli, Eli, lama sabakhtani?" itu menyerukan kepahitan yang dialami Kristus karena Ia harus terpisah dari Allah Bapa karena Ia harus menanggung dosa manusia. kata itu jg biasa di pakai oleh yahudi sebagai lagu sedih atau saat mengalami penderitaan.

kita kembali ke point, Seperti yang loe tau, Yesus mengalami banyak penderitaan diatas kayu salib, gak cuma memakai kawat duri di kepala & dicambuk, tapi saat itu Yesus juga diludahi & di caci, tp tidak ada satupun kata yg keluar dari mulut Yesus sebagai tanda keluhan atas penderitaan tersebut.

terakhir puncak dr rasa sakit, di ungkapkan lewat kata2 "Allah-Ku, Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku?", Pada saat itu Roh Allah memang benar2 pergi meninggalkan Yesus, mungkin ini terasa lebih menyakitkan dari Duri & Cambuk bagi Yesus.

the Question : kenapa Roh Allah pergi meninggalkan Yesus ???, sebab jika tidak, Yesus tidak akan pernah mati, tidak akan ada penebusan & korban atas dosa manusia..

dan oleh karena keterpisahan Nya, kita telah ditebus oleh Yesus Kristus, dan kita yang percaya kepadaNya, juga ikut dipersatukan dlam komuni kudus Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus.

Next question

emenz berkata:
Terus dia berdoa sama siapa donk?
Lalu juga kenapa ada suara "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, Kepada-Nyalah Aku berkenan".

Apa ini Tuhan Yesus juga yang ngomong??

Lengkapnya :
Matius 3 : 17 Lalu terdengarlah suara dari Sorga yang mengatakan: "Inilah Anakku yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan

bwehehehe Ayat diatas sebenernya lebih menjelaskan tentang Roh Allah yg turun Atas Yesus.
tentang pertanyaan loe yg ini :Apa ini Tuhan Yesus juga yang ngomong??

cukup jelas di paparkan dalam ayat ini :

Yoh 5:26 Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.

Bapa, Yesus & Roh kudus merupakan kesatuan tunggal (seperti dijelaskan kickey diatas, plz read), dimana Yesus diberikan hidupnya sendiri sebagai manusia, untuk menjalani penebusan dosa di dunia.

1 Korintus 8:6
namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.

Semoga cukup jelas, GBU
 
@kickey
@choloz

thanks atas jawaban-jawabannya
benar-benar jawaban yang bagus
udah kaya pendeta lo ber2.. mantap2

Gw akuin memang cukup sulit untuk memahami isi alkitab.
Banyak ayat-ayat yang maknanya membingungkan.
kalo cuma asal baca doank pasti gak ngerti..
Butuh bimbingan Roh Kudus kali ya..:D

Ternyata banyak pemahaman yang keliru tentang Tritunggal.
Termasuk gw sendiri, karena kemakan sama ayat2 yang gw sebutin tadi..
Secara gak ada yang pernah ngejelasin gw ttg itu.
Dulu gw pernah nanya juga sama kaka rohani gw tapi jawabannya gak memuaskan.
Padahal kaka rohaninya cewe lochh..
Biasanya kan cewe jago kalo soal muas-memuaskan :D

Btw gw masih ada satu pertanyaan lagi.
terserah mo siapa aja yang jawab..
Kalo menurut lu TUHAN itu bisa mengalami perubahan gak?
Soalnya kalo kita baca di Perjanjian Lama, disitu TUHAN terlihat "kejam".
Dan juga TUHAN ngerasa gak cukup hanya membuat Hukum Taurat.
Makanya TUHAN menjelma menjadi manusia untuk menggenapi hukum taurat sekaligus memberikan hukum-hukum baru.
Disinilah TUHAN terlihat lebih penuh kasih, penyabar dsb.

Dan kalo menurut Gw juga sifat manusia sama Tuhan itu gak beda jauh..
Secara manusia diciptakan menurut gambar-Nya.
Buktinya TUHAN juga bisa marah, sedih dan juga menyesal.

Apakah pendapat gw ini benar??
Mohon Pencerahannya
Dan jangan lupa untuk menerima ciuman manis dari saya..
:-*:-*:-*
 
@eMenZ
Maleakhi 3:6 Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.

Allah bukanlah Allah yang "kejam" kelihatannya. Bukankah Dia yang memelihara bangsa Israel waktu di padang gurun? yang memberi kemenangan kepada bangsa Israel dalam menghadapi musuh? menyertai mereka?

Tetapi karena "kedegilan" hati bangsa Israel, maka Allah membiarkan mereka.
Mazmur 81:13 Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka berjalan mengikuti rencananya sendiri!

OK? Baca lengkapnya ya:
Mazmur 81:9 Dengarlah hai umat-Ku, Aku hendak memberi peringatan kepadamu; hai Israel, jika engkau mau mendengarkan Aku!
Mazmur 81:10 Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau menyembah kepada allah asing.
Mazmur 81:11 Akulah TUHAN, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir: bukalah mulutmu lebar-lebar, maka Aku akan membuatnya penuh.
Mazmur 81:12 Tetapi umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak suka kepada-Ku.
Mazmur 81:13 Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka berjalan mengikuti rencananya sendiri!
Mazmur 81:14 Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku! Sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan!
Mazmur 81:15 Seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan, dan terhadap para lawan mereka Aku balikkan tangan-Ku.
Mazmur 81:16 Orang-orang yang membenci TUHAN akan tunduk menjilat kepada-Nya, dan itulah nasib mereka untuk selama-lamanya.
Mazmur 81:17 Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya."

Jadi Allah menunjukkan kasih-Nya (pemeliharaan, penyertaan dll) kepada mereka yang taat dan mengikuti ketetapan Allah. -> lain kali berkunjung ke thread Pendalaman Alkitab - Tabernakel ya... disana dijelaskan tentang "pemeliharaan" Allah. Tapi belum selesai sih... doakan saja...

Pemeliharaan Allah terhadap bangsa Israel (Jasmaniah) saja luar biasa! Apalagi terhadap Israel (Rohani) yang menunjuk kepada kita? Amin.
 
@kickey
Apakah ada 2 pribadi yang mahakuasa? Tidak mungkin ada 2 pribadi yang mahakuasa, yang disebut mahakuasa haruslah 1 pribadi, begitu ada pribadi yang mempunyai kuasa yang sama, yang mahakuasa tidak lagi menjadi mahakuasa bukan? Demikian juga, tidak mungkin ada 2 pribadi yang mahatahu dan mahahadir.

Kata2nya mantep tuh..
kaat2 lu itu yang bikin gw yakin banget TUHAN itu cuma 1 preson.
Kenapa selama ini gw gak kepikiran yah.. mana ada 2 pribadi yang mahakuasa.

Allah bukanlah Allah yang "kejam" kelihatannya. Bukankah Dia yang memelihara bangsa Israel waktu di padang gurun? yang memberi kemenangan kepada bangsa Israel dalam menghadapi musuh? menyertai mereka?

Tetapi karena "kedegilan" hati bangsa Israel, maka Allah membiarkan mereka.
Mazmur 81:13 Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka berjalan mengikuti rencananya sendiri!

Ya..
Selama ini gw salah mengganggap Allah kejam, karena waktu itu gw baca di Perjanjian Lama (gw lupa dimana, kalo gak salah di 2 Samuel)
isinya kira2 begini: Tuhan Allah membunuh seorang imam yang gak sengaja ingin menjatuhkan Tabut Allah yang sedang di bawa karena ingin dipindahkan (kalo gak salah lembunya tergelincir).
Padahal kan seharusnya kalo menurut gw hal2 seperti itu masih bisa ditolerir..
Ya minimal kasih hukuman aja kek tapi jangan dibunuh..
Emang sih kita gak boleh menghakimi Tuhan.
Tapi gimana yah,, kalo orang yang gak ngerti terus baca ayat itu pasti dia mikir gimana2 tentang Tuhan.

Btw tabernakel itu ajaran apa sih?
Apa itu termasuk Aliran Krsiten yang baru?
Gw pernah denger sih tapi gak tau..

Thx Kickey GBU~
 
@eMenZ
Hmm, itu sih berkaitan dengan "melanggar kekudusan". Khan udah ada ketetapan dari Allah. Setelah saya baca di 2 Samuel 6 tentang Uza yang memegang tabut trus terkena murka Allah, jawabannya gampang kok. Ketetapan Allah sudah dilanggar! Allah berkenan tabut perjanjian yang merupakan hadirat Allah itu hanya diangkat oleh imam-imam saja dan bukan dinaikkan ke kereta. Sama aja kok, kalau kita berbuat dosa (pelanggaran) terus nantinya binasa oleh dosa kita sendiri.
Yohanes 8:24b sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.

Tabernakel? Aliran? Haha... bukan lha... ini Firman Tuhan...
https://www.forum.or.id/showthread.php?t=25857.
Pada intinya adalah Tabernakel merupakan Kerajaan Sorga. Tuhan telah memberikan contoh kepada Musa untuk membangun tabernakel -> Rencana Allah yang penggenapannya merupakan Gereja sebagai Mempelai Wanita yang dipersiapkan bagi Mempelai Pria Surga yaitu Kristus Anak Domba Allah (Wahyu 19:7, 8; Wahyu 21:22).
Namanya pendalaman Alkitab, mengupas banyak tentang Alkitab. Misalnya: batu yang dilempar Daud ke Goliat kenapa jumlahnya ada 5 (1 Samuel 17)? Kenapa bangsa Israel harus melihat patung ular tembaga agar tidak binasa (Bilangan 21) ? Kenapa ada wanita yang bungkuk selama 18 tahun di kitab Perjanjian Baru (Lukas 13)... hehe... penasaran? tunggu saja, akan saya kupas perlahan agar kalian mengerti tentang Rencana Allah. Hampir semua cerita di Alkitab itu berkaitan dengan tabernakel. Inilah keajaiban Firman Tuhan yang kita kenal. Ayat menerangkan ayat. OK GBU. :)
 
Sekarang Pertanyaannya Begini
Kenapa Seorang Tuhan Seperti Yesus Harus Mengalami Kematian Hanya Karena Dia Di Salib Oleh Kaummya
Kalian Pasti Tahu Bahwa Tuhan Itu Kekal
Tidak Akan Pernah Mengalami Kematian Sampai Kapan Pun
SAYA INGIN JAWABAN YANG LEBIH PASTI
 
@Renker
BACA DARI DEPAN!! TIPIKAL MUSLIM BUANGGETTT!! GA MAU BERUSAHA BACA!!
 
bah.. /swt /swt
ini lagii..
tipikal ajah gak tau...
kalo masih bodo jangan masuk indoforum mas..
belajar dulu sanah:P

tipikal=khas=ciri-ciri

Salam Cibinong!!
kalo masih bodo jangan masuk indoforum mas..
belajar dulu sanah:P

tipikal=khas=ciri-ciri

Salam Cibinong!![/QUOTE]

wakakaka
monyet u nyet....
saya kan masih bocah mas jadi ngk tau apa2.... huhuhu.... ooh tipikal tuh ciri2 toh... jadi maksudnya tipikal orang muslim = ngk mao usaha toh???
kayaknya ngak semua gitu deh banyak orang kristen juga males kok....

sorry melenceng dr topik dikit...
setelah gua baca tulisan "BACA DARI DEPAN!! TIPIKAL MUSLIM BUANGGETTT!! GA MAU BERUSAHA BACA!!"
gua jadi meragukan kata2 "Dan saya hanyalah seorang jemaat. PENDENGAR yang baik karena Firman merupakan suatu kebutuhan ." sry wa capslock tulisan "pendengar"
didengar juga untuk di laksanakan toh... sry wa ngk maksud flame

kalo emang situ pendengar yang baik tentu udah pernah denger kasihi sesama mu,kasihi musuhmu, bla bla bla....
gua sesama kristiani gua rasa gua wajib ingetin lagi....
 
kalo masih bodo jangan masuk indoforum mas..
belajar dulu sanah:P

tipikal=khas=ciri-ciri

Salam Cibinong!!

wakakaka
monyet u nyet....
saya kan masih bocah mas jadi ngk tau apa2.... huhuhu.... ooh tipikal tuh ciri2 toh... jadi maksudnya tipikal orang muslim = ngk mao usaha toh???
kayaknya ngak semua gitu deh banyak orang kristen juga males kok....

sorry melenceng dr topik dikit...
setelah gua baca tulisan "BACA DARI DEPAN!! TIPIKAL MUSLIM BUANGGETTT!! GA MAU BERUSAHA BACA!!"
gua jadi meragukan kata2 "Dan saya hanyalah seorang jemaat. PENDENGAR yang baik karena Firman merupakan suatu kebutuhan ." sry wa capslock tulisan "pendengar"
didengar juga untuk di laksanakan toh... sry wa ngk maksud flame

kalo emang situ pendengar yang baik tentu udah pernah denger kasihi sesama mu,kasihi musuhmu, bla bla bla....
gua sesama kristiani gua rasa gua wajib ingetin lagi....

wuahahahah...
lucu juga nih anak kecil satuu...:P

Kickey itu kan anak Flame Arena de..
jadi mungkin wajar klo ngomongnya blak2an gituuu..
Gimana tanggapannya Bung Kickey sebagai pendengar yang baik?:D:D
 
@eMenZ & aloenk
Sry"... gw kebawa suasana FA :">...

@aloenk
Selama ini memang rata-rata pertanyaan Muslim seputar Trinitas, dan mereka selalu memaksakan pengertiannya sesuai SURAT 112. Yaitu Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan, Allah itu ESA. ESA menurut pengertian Muslim dan pengertian Kristen berbeda. Kenapa gw memakai kata "TIPIKAL"? Karena memang begitulah adanya.
2 Korintus 4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
 
wuahahahah...
lucu juga nih anak kecil satuu...:P

Kickey itu kan anak Flame Arena de..
jadi mungkin wajar klo ngomongnya blak2an gituuu..
Gimana tanggapannya Bung Kickey sebagai pendengar yang baik?:D:D

wuahhahaha

lucu juga nih bapak2 satu :P:P

Ini Sub Forum Religi pak bukan FA....
Anda salah baca x sebelum masuk tadi :P:P:P


waduh ini theard dah makin kebawah padahal bagus buad para pembaca neh kayaknya harus ditahan di atas teruss....
ayo lanjutkan lagi dunk tanya jawab nya
 
wuahhahaha

lucu juga nih bapak2 satu :P:P

Ini Sub Forum Religi pak bukan FA....
Anda salah baca x sebelum masuk tadi :P:P:P


waduh ini theard dah makin kebawah padahal bagus buad para pembaca neh kayaknya harus ditahan di atas teruss....
ayo lanjutkan lagi dunk tanya jawab nya
:D:D:D:D:D:D:D
yg lucu tu elo aloenk.si emenz bilang:Kickey itu kan anak Flame Arena de..
jadi mungkin wajar klo ngomongnya blak2an gituuu..
artinya dia tau ini sub forum religi,cm dia mau ngejelasin klo si kickey itu nulisnya disini(di sub forum religi) sering ke bawa2 sama aroma f a.
 
di larang OOT, ok skrg balik ke topik semula /...
 
Pelajaran The Oneness God tentang:

PERAJAMAN STEFANUS

Sebelum Stefanus ditangkap, diseret ke luar kota, dan dirajam batu oleh anggota-anggota Mahkamah Agama di hadapan Saulus (yang kemudian bertobat dan berganti nama menjadi Paulus), ia menyatakan penglihatannya.
"Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah" (Kisah Para Rasul 7:55-56). Pengantu pengajaran tritunggal percaya bahwa jelas-jelas ada tiga pribadi Allah ketika Stefanus menyatakan penglihatannya itu. Pribadi Roh Kudus yang memenuhi Stefanus, pribadi Anak (Yesus) yang berdiri di sebelah kanan Allah (pribadi Bapa).
Tetapi seperti yang sudah kita bahas sebelumnya (PEMBABTISAN TUHAN YESUS KRISTUS) bahwa yang dianggap sebagai tiga pribadi Allah sebenarnya adalah tiga manifestasi Allah. Apa sulitnya bagi Allah kita untuk menyatakan diri-Nya dalam tiga manifestasi yang berbeda pada saat yang bersamaan? Roh Kudus yang memenuhi Stefanus adalah manifestasi Allah yang berperan sebagai pembaharu di dalam diri manusia. Yesus dalam tubuh kemuliaan merupakan manifestasi Allah secara fisik yang kelihatan. Sedangkan sebagian kemuliaan Allah yang Stefanus lihat merupakan manifestasi lain daripada Allah. Kenapa sebagian kemuliaan Allah saja yang dilihatnya? Karena Allah begitu kudus sehingga tidak ada seorangpun yang sanggup bertahan melihat seluruh kemuliaan Allah.

Menurut penganut paham tritunggal (yang salah), perkataan Stefanus (Kisah Para Rasul 7:56) sudah menyatakan bahwa ada pribadi Anak (Yesus) yang berdiri di sebelah kanan pribadi Bapa (Allah). Tetapi, bukankah Allah itu Roh adanya? Langit adalah takhta Allah dan bumi adalah tumpuan kaki-Nya (Matius 5:34-35). Di mana sebelah kanan-Nya? Dimana sebelah kiri-Nya? Sebagai Roh, Allah tidak mempunyai wujud jasmani selain tubuh kemuliaan daripada Yesus Kristus. Kalau begitu, kenapa dikatakan bahwa Yesus berdiri di sebelah kanan Allah? Ungkapan "Yesus berdiri di sebelah kanan Allah" atau di ayat lain "Yesus duduk di sebelah kanan Allah" sebenarnya berbicara tentang apa? Kedua ungkapan sebenarnya berbicara hal yang sama bahwa Yesus berada dalam kemuliaan Allah.; suatu posisi keberadaan di mana Yesus dipermuliakan di dalam kemuliaan Allah. Kitab Ibrani 1:3 dengan jelas menyatakan bahwa "di sebelah kanan Yang Mahabesar" berarti juga "di tempat yang tinggi" - suatu tempat pemuliaan atau suatu keberadaan di dalam kemuliaan Allah.

Ungkapan "Yesus duduk di sebelah kanan Allah" salah satunya ada di dalam kitab Lukas 22:69 yang berbunyi: "Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa". Apa arti "Yesus duduk di sebelah kanan Allah?" Di dalam Alkitab berbahasa Inggris versi King James (KJV) semuanya menjadi jelas. "Hereafter shall the Son of man sit on the right hand of the power of God" (Luke 22:69). Terjemahan seharusnya: "Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di atas tangan kanan dari kuasa Allah". Jadi "tangan kanan" berbicara tentang "kuasa". Anggap saja, Anda adalah "tangan kanan" (orang kepercayaan) saya. Bukankah Anda sebagai "tangan kanan" saya adalah "kuasa" saya misalnya untuk melakukan transaksi bisnis di Bandung? Demikian juga, ungkapan "Yesus duduk di sebelah kanan Allah" berarti "Yesus ada di dalam kuasa Allah".

Jadi siapa yang sebenarnya Stefanus lihat? Stefanus sebenarnya melihat Yesus dalam kemuliaan atau kuasa Allah. Kemuliaan atau kuasa Allah yang terlihat Stefanus ini seperti apa? Apakah berupa cahaya yang berkilauan atau terang yang begitu benderang di belakang Tuhan Yesus? Sejujurnya, yang tahu cuma Stefanus; nanti kita tanyakan ketika kita berjumpa dengan-Nya di Surga, hehehe. Perkataan Stefanus "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku" (Kisah Para Rasul 7:59), membuktikan bahwa yang ia lihat adalah Yesus dalam kemuliaan atau kuasa Allah. Jika saya adalah Stefanus dan jika memang ada pribadi Bapa (Allah Bapa) di sebelah Yesus, saya akan berkata "Ya Bapa, terimalah rohku". Tetapi karena memang hanya Yesus di dalam kemuliaan atau kuasa Allah yang Stefanus lihat, maka ia memanggil Yesus sebelum melepas nyawanya. TERPUJILAH TUHAN YESUS KRISTUS! HALELUYA!
 
PAULUS DAN TRINITAS

Ajaran Allah Tritunggal (Trinitas) adalah produk era Katolik. Banyak doktrin-doktrin Katolik yang dirumuskan kembali oleh kalangan Protestan bahkan ada yang ditentang habis-habisan. Ajaran Allah Tritunggal dirumuskan dalam Konsili di Nikea tahun 325 Masehi, saat itu dirumuskan tentang Allah Tritunggal, Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yang bersama-sama disembah dan dimuliakan. Saat itu Gereja mengakui Allah Tritunggal tetapi tidak memberi penjelasan secara teologis. Dalam abad-abad sesudah Konsili di Nikea itu pergumulan tentang perumusan Tritunggal masih belum mencapai kata sepakat yang memuaskan segala pihak, bahkan cenderung membingungkan. Rumusan Tritunggal menurut Augustinus berbeda dengan Thomas Aquinas, berbeda pula dengan Calvin.

Rumusan Calvin adalah persona atau pribadi Allah Tritunggal sebagai suatu hal yang berdiri sendiri di dalam kehidupan ilahi, yang satunya dibedakan dengan yang lain, karena sifat-sifat ilahi yang khas ilahi semata-mata, misalnya Bapa adalah Allah namun Bapa berbeda dengan Anak meskipun Anak adalah Allah pula.

Paulus adalah orang Ibrani asli dan pengikut aliran paling keras, yaitu golongan Farisi. Hal ini bukan hanya memberi dampak yang mendalam atasnya, tapi juga memberi kebanggaan yang besar. Ia telah mendapat pelajaran dari Gamaliel yang masyhur itu, dan telah berkembang lebih maju daripada kebanyakan temannya sezaman dalam soal agama Yahudi.


* Kisah Para Rasul 26:5,
"Sudah lama mereka mengenal aku dan sekiranya mereka mau, mereka dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah hidup sebagai seorang Farisi menurut mazhab yang paling keras dalam agama kita."
proginôskontes me anôthen ean thelôsin marturein hoti kata tên akribestatên hairesin tês hêmeteras thrêskeias ezêsa pharisaios


Tiap usaha untuk merumuskan bagaimana sifat yang sebenarnya dari agama Yahudi pada abad pertama, seperti yang dikenal Paulus itu, menghadapi banyak kesukaran. Sebab banyak dari bahan yang dimiliki tentang agama Yahudi diambil dari sumber-sumber yang kemudian. Agama Yahudi yang dikuasai para rabi memang gamblang memiliki banyak akar yang kuat pada abad pertama. Tapi bentuk-bentuknya yang lebih maju baru timbul pada zaman yang lebih kemudian daripada zaman Paulus. Lagi pula dalam ajaran Yahudi sendiri terdapat pengaruh-pengaruh Helenisme, teristimewa di luar Yudea. Bahkan juga di Palestina sendiri muncul kecenderungan-kecenderungan yang menampakkan beberapa sinkretisme di antara gagasan Yahudi dan Helenisme, seperti yang disaksikan oleh Gulungan-gulungan Laut Mati.

Tidak mungkin untuk menghargai beberapa dari corak yang menguasai teologia Paulus, tanpa menunjuk kepada ketegangan-ketegangan yang ada dalam pikiran Paulus sebelum ia bertobat. Agama Yahudi pada hakekatnya adalah agama legalistis dalam pendekatannya. Bahwa Paulus dikecewakan sekali di bawah sistem itu terang dari sikapnya, jika ia menunjuk kepada pengalamannya yang telah lalu. Ia tahu bahwa pembenaran oleh amal tidak mungkin, karena ia sendiri telah mengalaminya sebagai hal yang tidak mungkin. Namun agama Yahudi adalah pencarian tentang pembenaran, dan tidak ada sistem keagamaan yang akan pernah dapat memuaskan jiwa Paulus, yang tidak menawarkan alat-alat yang cocok untuk mendapatkan kebenaran itu. Barangkali inilah (lebih daripada konsep tunggal lain yang mana pun), yang disumbangkan oleh latar belakang Yahudinya pada perkembangan teologia Paulus.

Suatu corak lain dari pendekatan keagamaan Paulus adalah besarnya pengaruh Perjanjian Lama atas dia. Sekalipun dalam banyak hal ia memakai naskah Septuaginta (LXX), namun pada hakekatnya caranya menggunakan Kitab-kitab Perjanjian Lama adalah cara Yahudi. Dalam hal ini bertentangan dengan Filo dari Alexandria, yang menafsirkan sejarah Alkitab secara alegoris. Tapi Paulus melihat pernyataan Allah pada perbuatan-perbuatan-Nya dalam sejarah.

Sebagai Yahudi, Paulus kuat kepercayaannya kepada Allah yang satu dan benar. Lebih dari itu ia memiliki keyakinan tentang kekudusan Allah. Dalam agama Yahudi kepercayaan ini memimpin kepada transendentalisme, tapi dalam teologia Kristen Paulus tidak ada persoalan tentang Allah yang jauh. Allah didekatkan di dalam Yesus Kristus. Tapi tidak dapat diragukan bahwa bagi konsepsinya yang mulia tentang Allah, Paulus banyak berhutang kepada warisan Yahudinya.


* Roma 3:30,
"Artinya, kalau ada satu Allah, yang akan membenarkan baik orang-orang bersunat karena iman, maupun orang-orang tak bersunat juga karena iman."
epeiper heis ho theos hos dikaiôsei peritomên ek pisteôs kai akrobustian dia tês pisteôs

* 1 Korintus 8:4,
"Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: "tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa."
peri tês brôseôs oun tôn eidôlothutôn oidamen hoti ouden eidôlon en kosmô kai hoti oudeis theos heteros ei mê heis.

* 1 Korintus 8:6,
"namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup."
all hêmin heis theos ho patêr ex ou ta panta kai hêmeis eis auton kai heis kurios iêsous khristos di ou ta panta kai hêmeis di autou

* Galatia 3:20,
"Seorang pengantara bukan hanya mewakili satu orang saja, sedangkan Allah adalah satu."
ho de mesitês henos ouk estin ho de theos heis estin


Pandangan Paulus tentang Allah dipengaruhi sekali oleh Perjanjian Lama dan oleh kepercayaan Yahudi yang konsekuen. Pandangan itu pada hakekatnya juga sama dengan yang terdapat dalam ajaran Yesus. Pandangannya tentang Allah tinggi, tapi ia tidak mengikuti kesalahan orang Yahudi sezamannya, yang menjadikan Allah jauh sekali (transendentalisme). Konsepnya tentang Allah dikuasai oleh gagasan tentang kasih karunia, yaitu kebaikan Allah yang bukan berdasarkan kelayakan manusia. Paulus tidak pernah dapat melepaskan diri dari gagasan, bahwa seluruh proses keselamatan itu adalah inisiatif Allah dan tidak tergantung pada usaha manusia. Ia tahu benar kasih Allah di dalam Kristus dan tidak pernah jemu untuk mengucapkan hal itu.

Yesus Kristus sendiri senantiasa berpatokan kepada Perjanjian Lama sedangkan monotheisme adalah dasar dan inti Perjanjian Lama. Perjanjian Lama tidak menulis bahwa Allah yang Esa terdiri atas tiga pribadi yang berbeda. Klimaks Perjanjian Lama adalah Allah sendiri yang telah turun ke bumi untuk melaksanakan penyelamatan dunia dalam rupa Mesias yang ilahi, Manusia Ilahi, tangan Tuhan.


* 1 Timotius 3:16,
"Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia (naskah Yunani: Allah), yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
kai homologoumenôs mega estin to tês eusebeias mustêrion theos ephanerôthê en sarki edikaiôthê en pneumati ôphthê aggelois ekêrukhthê en ethnesin episteuthê en kosmô anelêphthê en doxê



THX to BP sarapanpagi
Sumber : Yohannes biblika
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.