Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
WASHINGTON, Selasa - Tulang belulang seekor anak plesiosaurus telah ditemukan di sebuah pulau di Antartika, demikian diungkapkan para peneliti, Senin (11/12). Semasa hidupnya, sekitar 70 juta tahun lalu, hewan sepanjang 1,5 meter itu menyerupai Nessie, monster legendaris yang konon menghuni Loch Ness.
Fosil tersebut merupakan salah satu yang paling lengkap dari jenisnya yang pernah ditemukan. Ia akan dipamerkan hari Rabu di Museum Geologi Sekolah Pertambangan dan Teknologi di South Dakota.
Plesiosaurus muncul selama jutaan tahun di perairan (yang dulu) hangat sekitar Antartika. Hewan yang bisa mencapai panjang lebih dari 10 meter ini memiliki sirip berbentuk wajik, sehingga mereka bisa "melayang" di air seperti penguin.
Menurut para ilmuwan yang menemukannya, bagian perut hewan itu terawetkan dengan baik, termasuk bagian rusuk dan batu-batu perut yang mungkin dipakai untuk mengambang atau membantu pencernaan.
Menurut cerita, para penggalinya harus berjuang melawan dinginnya suhu dan angin yang bertiup kencang hingga 110 km/jam. Sedangkan untuk membawa fosil itu dibutuhkan helikopter karena beratnya fosil.
Tulang belulangnya sendiri ditemukan di wilayah yang ditutupi abu vulkanik. Hal ini memunculkan dugaan bahwa plesiosaurus muda itu terbunuh akibat letusan gunung, baik secara langsung, atau akibat debu yang jatuh ke lautan.
PARA ilmuwan Norwegia menemukan fosil reptil ”Monster” mirip ikan di kuburan Jurassic yang berusia 150 juta tahun. Kuburan itu terletak di sebuah pulau Artik, lepas pantai Norwegia. Dari kuburan tersebut, para ilmuwan berhasil menemukan tulang belulang 28 Plesiosaurus dan Ichthyosaurus.
Kedua ” monster” tersebut adalah predator-predator paling ganas dalam kehidupan laut. Seperti Dinosaurus dalam kehidupan darat. ” Salah satu mahluk tersebut berukuran sangat besar. Tulang belakangnya berukuran sebesar piring makan malam dan giginya berukuran sebesar mentimun,” jelas Joern Hurum, asisten profesor di University of Oslo.
Kuburan Jurassic tersebut terletak di pulau yang berjarak sekitar 1.300 KM dari Kutub Utara. Para ilmuwan yakin, tulang-belulang tersebut utuh dan merupakan kerangka mahluk yang memiliki panjang sekitar 10 meter. Demikian besarnya mahluk tersebut, membuat para ilmuwan memberinya nama ” Monster.”
Mahluk berjenis Pliosaurus seperti itu diketahui keberadaannya dari temuan-temuan fosil di Inggris dan Argentina. Namun, para ilmuwan belum berhasil menemukan kerangka yang utuh. Pliosaurus diyakini sebagai kerabat dekat monster legendaris Skotlandia Loch Ness.
Tengkorak mahlukmahluk tersebut termasuk yang terbesar di antara yang ada. Plesiosaurus bergerak dengan dua pasang sirip. Mahluk itu adalah pemangsa Ichthyosaurus yang berbentuk mirip lumba-lumba. Mahluk-mahluk itu punah bersamaan dengan kepunahan Dinosaurus, 65 juta tahun silam.