Filosofi Hidup

[fudinpang]

Jangan meminta agar dihindari dari masalah,tetapi berdoalah agar kamu mempunyai mental yang kuat dalam menghadapi masalah

 

[fudinpang]

Jangan pernah menyalahkan orang,apalagi takdir.Bertanggung jawablah penuh atas apapun yg terjadi dalam hidupmu

 

[fudinpang]

Berusaha membeli cinta dengan uang dan hadiah-hadiah yang mahal hanyalah membodohi diri kita sendiri.

 

[fudinpang]

Tidak ada yang mampu membantu anda bangkit, jika anda sendiri tidak peercaya bahwa anda mampu melakukannya

 

[fudinpang]

Siapapun bisa menjadi pemenang, kalahkan ego di dalam dirimu, buatlah perubahan yg baik dan yakini kamu mampu.

 

[8lim]

nice quote sharing! thx

 

[fudinpang]

Marilah kita beranikan diri untuk jujur mencari tahu,mengakui kesalahan diri dan segera serius bertobat dan memperbaiki diri

 

[fudinpang]

Orang yang mencintaimu tdk akan memaksamu berubah untuknya, tetapi dia akan berubah sendirinya karena dia lakukan untukmu

 

[fudinpang]

Jika hati dipenuhi rasa syukur dan ikhlas, galau takkan bermukim dalam dirimu, maka bersyukurlah dan berikhlaslah tiada henti

 

[fudinpang]

Seorang pemaaf hidupnya penuh keberuntungan, sebab hati yang ikhlas adalah magnet atas keberkahan hidup

 

[fudinpang]

Jika anda merasa tidak senang karena ada orang yang melupakan jasa kebaikan anda setelah anda bantu, maka kebaikan yang anda lakukan itu sesungguhnya adalah termasuk perhitungan dagang, bukan murni kebaikan yang timbul

 

[fudinpang]

Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain, bahagiamu bukan karena akhirnya mirip dengan orang lain, bahagiamu adalah saat menerima diri

 

[fudinpang]

Kepahitan adalah pembersih dosa dan karma, jadi tidak perlu membalas dan menyesali. Yang penting bersihkan hati, luruskan niat, sempurnakan usaha di jalan yang benar.

 

[fudinpang]

Bukan karena orang itu terlihat lemah di depanmu tidak berarti kamu bisa menyakitinya sesuka hati, ingatlah bukan cuma kamu yang punya hati

 

[Juragan Kaos Bola]

Menyimaaak

 

[fudinpang]

Jangan dirimu dikendalikan oleh uang, yang segalanya kamu hitung dengan uang. Ada saat duitmu tidak bisa menyelamatkanmu, tapi temanmu bisa, jangan takabur saat berjaya

 

[fudinpang]

Maafkanlah atas segala kelemahanku, juga sabarlah atas segala keterbatasanku. Ayah dan ibu juga manusia biasa, sama sepertimu

 

[fudinpang]

Kebahagiaan sejati, ada saat kita bisa membahagiakan orang lain di sekitar kita, karena hidup kita bukanlah untuk diri sendiri

 

[fudinpang]

Menyakiti itu mudah, seperti kita menebang pohon, namun membahagiakan itu harus sabar, seperti menanti pohon yang tumbuh.

 

[tribudhis]

Misteri dan rahasia alam sana – yang seharusnya memang ada – telah sejak lama dibincangkan. Imajinasi dan kemampuan manusia berolah pikir dan rasa ikut menentukan hasil perbincangan. Ada banyak catatan telah ditulis berkaitan dengan hasil perbincangan itu. Salah satu catatan yang cukup menarik untuk diikuti tentu saja catatan yang dibuat oleh para sastrawan atau para penulis. Seperti diketahui karya sastra paling tidak terdiri dari lima kelompok penting yaitu puisi, prosa, drama, esai, dan biografi. Kelompok ini tentu saja masih dapat terbagi ke dalam sub kelompok tetapi intinya ke dalam kelompok inilah misteri dan rahasia alam sana tergolong paling banyak dibicarakan.

Alam sana juga menarik dibicarakan jika kacamata yang dipakai kacamata agama atau filsafat. Tetapi sesuai dengan sifatnya maka kajian alam sana dari sudut pandang agama – yang dikenal mempunyai sifat absolut – menjadi agak sedikit kaku. Imajinasi tidak dapat menari dengan leluasa kecuali tentu saja di dalam arena yang sudah ditentukan. Sedangkan filsafat – yang dikenal mempunyai sifat spekulatif – memberi ruang gerak yang lebih luas dan fleksibel karena batasan arena dapat ditembus dan diterobos begitu saja tanpa perlu merasa ada sesuatu yang dilanggar.

Alam sana jika dikaji dari sudut pandang ilmu pengetahuan – yang dikenal mempunyai sifat obyektif – menjadi agak sulit karena obyek yang dimaksud tidak kasat mata, tidak dapat ditangkap oleh panca indra sehingga amat sulit jika pengalaman atau pengetahuan seseorang tentang alam sana harus diulang. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa situasi dan kondisi alam sana sama sekali tidak mendapat tempat dalam ilmu pengetahuan karena ‘perbedaan paradigma’ yang bukan saja sangat berbeda tetapi bertolak-belakang. Tentu saja ada sejumlah usaha – bahkan cukup banyak – yang konon kabarnya ingin membuktikan berdasarkan kaidah-kaidah ilmu pengetahuan bahwa alam sana itu memang ada dan seperti ini lho kondisinya. Tetapi sejauh ini usaha tersebut tentu saja tidak banyak mendapat sambutan.

Sedangkan karya sastra – yang dikenal mempunyai sifat subyektif – mempunyai peluang yang paling sempurna untuk menjelajahi dan mengeksplorasi dunia alam sana. Berbingkai imajinasi – dalam artian dapat membayangkan apa saja – karya sastra benar-benar menjadi media yang paling pas dan cocok. Segala macam dimensi, mulai dari dimensi dunia nyata, dimensi tiga pojok, dimensi empat pojok, sampai dengan dimensi dunia tidak nyata yang pojoknya mungkin tidak terhingga tetapi diyakini ada, dapat diolah dengan mudah oleh karya sastra. Sepanjang penulisnya mampu dia bisa menjelajah ke mana saja. Hampir-hampir tidak ada batasan yang dapat menghalangi karya sastra kecuali batasan imajinasi penulisnya.

Catatan sastra yang diberi catatan ini ingin menunjukkan hal itu. Betapa imajinasi dapat mengembara dan melangkah ke mana saja. Mereka yang berkenan membaca juga ikut serta diajak dalam pengembaraan ini ditambah satu fasilitas yang juga sangat istimewa. Para pembaca disilahkan untuk ikut berimajinasi membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya, apa yang akan terjadi berikutnya. Bahkan kalau berkenan para pembaca diberi kesempatan untuk melanjutkan kisah ini berdasarkan versi mereka tanpa perlu mengkhawatirkan batasan, kaidah, dan lain sebagainya. Inilah undangan yang diberikan oleh karya sastra dan tidak oleh karya jenis lainnya termasuk karya ilmu pengetahuan, karya kefilsafatan, apalagi karya dalam bidang keagamaan. Selamat menikmati.


http://indonesiangetik.net/Thread-Jangan-Bunuh-Kura-Kura