• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Fatwa MUI 7 Maret 1981

asoybanget

IndoForum Beginner A
No. Urut
52516
Sejak
12 Sep 2008
Pesan
1.375
Nilai reaksi
47
Poin
48
FATWA MUI Tentang NATAL dan MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL

1. Perayaan Natal bersama pada akhir-akhir ini disalah artikan oleh
sebagian ummat Islam dan disangka dengan ummat Islam merayakan Maulid
Nabi Besar Muhammad SAW.
2. Karena salah pengertian tersebut ada sebagian orang Islam yang
ikut dalam perayaan Natal dan duduk dalam kepanitiaan Natal .
3. Perayaan Natal bagi orang-orang Kristen adalah merupakan ibadah.

Menimbang :

1. Ummat Islam perlu mendapat petunjuk yang jelas tentang Perayaan
Natal Bersama.
2. Ummat Islam agar tidak mencampur adukkan aqiqah dan ibadahnya
dengan aqiqah dan ibadah agama lain.
3. Ummat Islam harus berusaha untuk menambah Iman dan Taqwanya
kepada Allah SWT.
4. Tanpa mengurangi usaha ummat Islam dalam Kerukunan Antar Ummat
Beragama di Indonesia.

Meneliti kembali : Ajaran-ajaran agama Islam, antara lain:

1. Bahwa ummat Islam diperbolehkan untuk bekerja sama dan bergaul
dengan ummat agama-agama lain dalam masalah-masalah yang berhubungan
dengan masalah keduniaan, berdasarkan atas:
* Al Qur`an surat Al-Hujurat ayat 13: Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan Kamu sekattan dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan Kami menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa
dan bersuku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang bertaqwa
(kepada Allah), sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.�
* Al Qur`an surat Luqman ayat 15: �Dan jika kedua orang
tuamu memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang kamu
tidak ada pengetahuan tentang itu, maka janganlah kamu mengikutinya,
dan pergaulilah keduanya di dunia ini dengan baik. Dan ikutilah jalan
orang yang kembali kepada-Ku, kemudian kepada-Ku lah kembalimu, maka
akan Ku-berikan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
* Al Qur`an surat Mumtahanah ayat 8: Allah tidak melarang
kamu (ummat Islam) untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang (beragama lain) yang tidak memerangi kamu karena agama dan
tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berlaku adil.

2. Bahwa ummat Islam tidak boleh mencampuradukkan aqiqah dan
peribadatan agamanya dengan aqiqah dan peribadatan agama lain
berdasarkan :
* Al Qur`an surat Al-Kafirun ayat 1-6: �Katakanlah hai
orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan
kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah
menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah pula
menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmulah agamamu dan
untukkulah agamaku.�
* Al Qur`an surat Al Baqarah ayat 42: Dan jika kedua orang
tuamu memaksamu untuk mempersatukan dengan aku sesuatu yang kamu tidak
ada pengetahuan tentang itu, maka janganlah kamu mengikutinya dan
pergaulilah keduanya di dunia ini dengan baik Dan ikutilah jalan orang
yang kembali kepada-Kita, kemudian kepada-Kulah kembalimu, maka akan
Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

3. Bahwa ummat Islam harus mengakui kenabian dan kerasulan Isa Al
Masih bin Maryam sebagaimana pengakuan mereka kepada para Nabi dan
Rasul yang lain, berdasarkan atas:
* Al Qur`an surat Maryam ayat 30-32: Berkata Isa:
Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan
Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang
diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku
mendirikan shalat dan menunaikan zakat selama aku hidup. (Dan Dia
memerintahkan aku) berbakti kepada ibumu (Maryam) dan Dia tidak
menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
* Al Qur`an surat Al Maidah ayat 75: Al Masih putera Maryam
itu hanyalah seorang Rosul yang sesungguhnya telah lahir sebelumnya
beberapa Rosul dan ibunya seorang yang sangat benar. Kedua-duanya
biasa memakan makanan(sebagai manusia). Perhatikanlah bagaimana Kami
menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami),
kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan
ayat-ayat Kami itu).
* Al Qur`an surat Al Baqarah ayat 285 : “Rasul (Muhammad
telah beriman kepada Al Qur`an yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman) semuanya beriman
kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya dan Rasul-Nya.
(Mereka mengatakan) : Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun
(dengan yang lain) dari Rasul-rasulnya dan mereka mengatakan : Kami
dengar dan kami taat. (Mereka berdoa) Ampunilah Ya Tuhan kami dan
kepada Engkaulah tempat kembali.

4. Bahwa barangsiapa berkeyakinan bahwa Tuhan itu lebih daripada
satu, Tuhan itu mempunyai anak Isa Al Masih itu anaknya, bahwa orang
itu kafir dan musyrik, berdasarkan atas :
* Al Qur`an surat Al Maidah ayat 72 : Sesungguhnya telah
kafir orang-orang yang berkata : Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih
putera Maryam. Padahal Al Masih sendiri berkata : Hai Bani Israil,
sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu. Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan
kepadanya surga dan tempatnya ialah neraka, tidak adalah bagi orang
zhalim itu seorang penolong pun.�
* Al Qur`an surat Al Maidah ayat 73 : Sesungguhnya kafir
orang-orang yang mengatakan : Bahwa Allah itu adalah salah satu dari
yang tiga (Tuhan itu ada tiga), padahal sekali-kali tidak ada Tuhan
selain Tuhan yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka
katakan itu pasti orang-orang kafir itu akan disentuh siksaan yang pedih.�
* Al Qur`an surat At Taubah ayat 30 : Orang-orang Yahudi
berkata Uzair itu anak Allah, dan orang-orang Nasrani berkata Al Masih
itu anak Allah. Demikianlah itulah ucapan dengan mulut mereka, mereka
meniru ucapan/perkataan orang-orang kafir yang terdahulu, dilaknati
Allah-lah mereka bagaimana mereka sampai berpaling.�

5. Bahwa Allah pada hari kiamat nanti akan menanyakan Isa, apakan
dia pada waktu di dunia menyuruh kaumnya, agar mereka mengakui Isa dan
Ibunya (Maryam) sebagai Tuhan. Isa menjawab Tidak� :

Hal itu berdasarkan atas : Al Qur`an surat Al Maidah ayat
116-118 : “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: Hai Isa putera
Maryam adakah kamu mengatakan kepada manusia (kaummu): Jadikanlah aku
dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah, Isa menjawab : Maha Suci
Engkau (Allah), tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku
(mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya tentu Engkau telah
mengetahuinya, Engkau mengetahui apa yang ada pada diri Engkau.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib. Aku tidak
pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang engkau perintahkan
kepadaku (mengatakannya), yaitu : sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu
dan aku menjadi saksi terhadapa mereka selama aku berada di antara
mereka. Tetapi setelah Engkau wafatkan aku, Engkau sendirilah yang
menjadi pengawas mereka. Engkaulah pengawas dan saksi atas segala
sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah
hamba-hamba-Mu dan Jika Engkau mengampunkan mereka, maka sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.�

6. Islam mengajarkan Bahwa Allah SWT itu hanya satu, berdasarkan
atas Al Qur`an surat Al Ikhlas : Katakanlah : Dia Allah yang Maha Esa.
Allah adalah Tuhan yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia
tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun /
sesuatu pun yang setara dengan Dia.

7. Islam mengajarkan kepada ummatnya untuk menjauhkan diri dari
hal-hal yang syubhat dan dari larangan Allah SWT serta untuk
mendahulukan menolak kerusakan daripada menarik kemaslahatan,
berdasarkan atas :

* Hadits Nabi dari Nu`man bin Basyir : Sesungguhnya apa apa
yang halal itu telah jelas dan apa apa yang haram itu pun telah jelas,
akan tetapi diantara keduanya itu banyak yang syubhat (seperti halal,
seperti haram) kebanyakan orang tidak mengetahui yang syubhat itu.
Barang siapa memelihara diri dari yang syubhat itu, maka bersihlah
agamanya dan kehormatannya, tetapi barang siapa jatuh pada yang
syubhat maka berarti ia telah jatuh kepada yang haram, semacam orang
yang mengembalakan binatang makan di daerah larangan itu. Ketahuilah
bahwa setiap raja mempunyai larangan dan ketahuilah bahwa larangan
Allah ialah apa-apa yang diharamkan-Nya (oleh karena itu hanya haram
jangan didekati).�
* Kaidah Ushul Fiqih Menolak kerusakan-kerusakan itu
didahulukan daripada menarik kemaslahatan-kemaslahatan (jika tidak
demikian sangat mungkin mafasidnya yang diperoleh, sedangkan
masholihnya tidak dihasilkan).

Memutuskan
Memfatwakan

1. Perayaan Natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan dan
menghormati Nabi Isa AS, akan tetapi Natal itu tidak dapat dipisahkan
dari soal-soal yang diterangkan diatas.

2. Mengikuti upacara Natal bersama bagi ummat Islam hukumnya haram.
3. Agar ummat Islam tidak terjerumus kepada syubhat dan larangan
Allah SWT dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan Natal .

Jakarta, 1 Jumadil Awal 1401 H
7 Maret 1981
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
Ketua - Sekretaris
K.H.M SYUKRI. G - Drs. H. MAS`UDI
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.