• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Es Krim dan Deretan Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Usus Buntu

Tipsehat

IndoForum Newbie D
No. Urut
287687
Sejak
20 Mar 2020
Pesan
91
Nilai reaksi
0
Poin
6
Dahulu, orang-orang meyakini bahwa usus buntu disebabkan oleh biji-bijian seperti biji cabai atau biji buah yang tersangkut di dalam usus dan menumpuk. Padahal penyakit usus buntu atau apendisitis adalah kondisi peradangan di usus buntu yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit.
Meskipun biji-bijian tidak bisa menyebabkan usus buntu, beberapa makanan memang terbukti dapat meningkatkan risiko usus buntu. Misalnya, konsumsi makanan rendah serat membuat sisa-sisa makanan tidak bisa dikeluarkan dan menumpuk di usus buntu. Untuk mencegah usus buntu atau agar penyakit usus buntu yang diderita tidak semakin parah, memperhatikan makanan yang boleh dikonsumsi dan yang harus dihindari sangatlah penting.
Faktor risiko dan penyebab penyakit usus buntu
Penyakit usus buntu memiliki beragam penyebab, mulai dari infeksi virus, bakteri atau parasit, membesarnya folikel limfoid, atau trauma perut. Sebagian besar kondisi ini disebabkan oleh infeksi yang dipicu oleh penyumbatan di saluran usus buntu.
Penyakit usus buntu merupakan penyakit yang jarang terjadi, namun lebih sering mempengaruhi orang dengan usia antara 10 hingga 30 tahun. Memiliki riwayat keluarga dengan apendisitis, laki-laki, dan menderita kista fibriosis juga dapat meningkatkan risiko penyakit usus buntu.
Daftar makanan yang aman dikonsumsi penderita usus buntu
Apendisitis bisa dicegah dengan pemilihan makanan yang tepat. Daftar makanan berikut juga dapat mengurangi gejala dan tingkat keparahan penyakit:
Buah-buahan, seperti apel, jeruk, stroberi, pepaya, pisang, jambu, kiwi, nanas, mangga, bluberi, aprikot, kurma, dan persik.
Sayur-sayuran meliputi wortel, kentang, timun, kembang kol, dan sayuran berdaun hijau.
Gandum utuh, nasi merah, barley, oat, dan roti.
Lentil, kacang almond, kacang kenari, kismis.
Rempah-rempah seperti daun mint, fenugreek, jinten, ketumbar, dan jahe.
Minyak zaitun dan minyak kelapa
Susu dan produk susu rendah lemak
Tahu
Air kelapa
Teh hijau
Daftar makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita usus buntu
Berikut ini daftar yang dapat menyebabkan peradangan yang dapat memicu sekaligus memperparah penyakit usus buntu:
Buah atau sayur kalengan
Tepung terigu, makaroni, atau pasta yang terbuat dari tepung terigu
Alkohol
Daging merah yang tinggi lemak jahat
Makanan yang mengandung tinggi gula, termasuk kue kering
Produk susu tinggi lemak seperti es krim dan keju
Minuman berkarbonasi
Makanan yang mengandung tinggi kafein, seperti teh hitam dan kopi
Gorengan dan makanan cepat saji
Cara mengobati usus buntu
Penderita usus buntu biasanya harus melalui prosedur operasi untuk menghilangkan bagian usus buntu yang meradang, yang disebut dengan apendektomi. Apendektomi dilakukan dengan operasi terbuka dimana dokter dan profesional kesehatan membuat sayatan besar di perut dan usus untuk mengangkat bagian yang terinfeksi, atau operasi laparoskopi dimana hanya memerlukan tiga sayatan kecil dan usus buntu diangkat hanya menggunakan alat kecil.
Setelah operasi dilakukan, pasien diminta untuk beristirahat selama beberapa hari sebelum melakukan aktivitas seperti sedia kala. Berikut beberapa cara untuk mempercepat pemulihan pasca operasi usus buntu:
Konsumsi obat-obatan pereda rasa sakit yang diresepkan dokter
Hindari melakukan aktivitas fisik yang berat atau intens selama 3-5 hari pasca operasi laparoskopi atau 10-14 hari pasca operasi terbuka.
Pegang perut atau tahan perut dengan bantal setiap kali batuk, bersin, atau tertawa
Istirahat yang cukup, terutama ketika lelah.
Hindari mengonsumsi makanan yang dapat memicu peradangan, seperti makanan tinggi lemak dan cepat saji.
Jika obat-obatan pereda rasa sakit pasca operasi usus buntu yang diberikan dokter tidak bekerja, segera hubungi dokter.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.