yophi
IndoForum Beginner E
- No. Urut
- 45381
- Sejak
- 5 Jun 2008
- Pesan
- 512
- Nilai reaksi
- 15
- Poin
- 18
Knowledge dan skill otomotif yang berguna dalam menekan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) selalu menarik. Meskipun berulang kali AstraWorld membahas, selalu ada customer yang ingin tahu lebih pasti. Untuk itu, berikut ini AstraWorld tampilkan lagi empat point yang dapat kita terapkan agar konsumsi bbm lebih efisien:
1. Jangan menginjak pedal gas dengan menghentak. Injakan harus stabil dan bertahap.
Kalau pedal gas diinjak secara tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang akan dihisap ke ruang bakar juga semakin banyak. Sementara, pada saat itu putaran mesin masih rendah. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Ini yang disebut dengan pemborosan. Karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot.
2. Pindahkan gigi pada RPM rendah.
Khusus untuk mobil bertransmisi manual, usahakan perpindahan gigi, terutama perpindahan pada gigi-gigi rendah (1 sampai 3) dilakukan di bawah angka rpm 3000.
3. Ukur tingkat HC dan CO.
Boros atau tidaknya konsumsi bahan bakar juga ditentukan oleh komponen-komponen mesin. Komponen mesin yang sudah banyak mengalami keausan / kerusakan bisa menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak sempurna. Untuk mengetahuinya, periksa emisi gas buang. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna (banyak bahan bakar terbuang percuma).
4. Perhatikan beban dan komponen penggerak.
Faktor lain yang menentukan konsumsi bahan bakar adalah beban dan penggerak (pendorong kendaraan). Semakin berat beban yang harus diangkut, konsumsinya juga akan semakin besar. Yang dimaksud penggerak diantaranya, kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda, dan roda. Bila komponen-komponen ini aus atau rusak, akan menyebabkan hilangnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk mendorong mobil melaju. Sementara, konsumsi bahan bakarnya tetap besar. Terkait dengan roda, penyematan ban dan velg besar, termasuk juga faktor yang mempengaruhi konsumsi bbm.
Selamat mencoba.
1. Jangan menginjak pedal gas dengan menghentak. Injakan harus stabil dan bertahap.
Kalau pedal gas diinjak secara tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang akan dihisap ke ruang bakar juga semakin banyak. Sementara, pada saat itu putaran mesin masih rendah. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Ini yang disebut dengan pemborosan. Karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot.
2. Pindahkan gigi pada RPM rendah.
Khusus untuk mobil bertransmisi manual, usahakan perpindahan gigi, terutama perpindahan pada gigi-gigi rendah (1 sampai 3) dilakukan di bawah angka rpm 3000.
3. Ukur tingkat HC dan CO.
Boros atau tidaknya konsumsi bahan bakar juga ditentukan oleh komponen-komponen mesin. Komponen mesin yang sudah banyak mengalami keausan / kerusakan bisa menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak sempurna. Untuk mengetahuinya, periksa emisi gas buang. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna (banyak bahan bakar terbuang percuma).
4. Perhatikan beban dan komponen penggerak.
Faktor lain yang menentukan konsumsi bahan bakar adalah beban dan penggerak (pendorong kendaraan). Semakin berat beban yang harus diangkut, konsumsinya juga akan semakin besar. Yang dimaksud penggerak diantaranya, kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda, dan roda. Bila komponen-komponen ini aus atau rusak, akan menyebabkan hilangnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk mendorong mobil melaju. Sementara, konsumsi bahan bakarnya tetap besar. Terkait dengan roda, penyematan ban dan velg besar, termasuk juga faktor yang mempengaruhi konsumsi bbm.
Selamat mencoba.